8. DINGIN

5.2K 544 38
                                    

Suara gerimis terdengar seirama dengan suara gerakan detik jam yang berputar. Malam yang semakin dingin dan sunyi hanya dipenuhi dua suara benda-benda kecil itu sampai membuat Samudra akhirnya terbangun dan menyerah untuk mencoba tidur kembali.

Walau pada kenyataannya kedua matanya terpejam. Samudra tidak bisa tidur. Selain karena hujan yang turun lebat, bayang-bayang kesakitan adik-adiknya tak bisa enyah dari pikirannya.

Dia menghirup nafas panjang dan menyadari jika posisinya masih duduk di sofa saat pukul 01.00 dini hari. Tertidur dengan posisi duduk membuat badannya terasa sakit semua ketika terbangun. Dia juga baru menyadari jika ternyata Miko tertidur di pangkuannya. Karena tidur tanpa selimut, Miko terlihat sesekali merapatkan kedua kaki dan tangannya mencari kehangatan. Samudra ingin mencari sesuatu untuk menyelimutkannya pada Miko, namun takut gerakannya akan membangunkan Miko. Dia memilih melepas jaket yang dikenakannya dan menyelimutkannya pada Miko saja.

Miko terlihat menggeliat sebentar. Samudra segera mengusap rambut Miko pelan agar dia tidak terbangun. Miko itu kalau terbangun tengah malam tidak akan bisa melanjutkan tidurnya lagi. Dia akan terus terjaga sampai pagi dan itu tidak baik untuk kondisi tubuhnya.

Samudra masih saja mendengar suara gerimis dari luar rumah. Dia yakin, hujan belum sepenuhnya menghilang. Pantas saja udara masih terasa dingin sekali. Samudra menggosok-gosokkan tangannya ke kedua lengannya agar tubuhnya sedikit menghangat. Namun atensinya berpindah pada Miko yang masih saja merapatkan kedua tangan dan kakinya karena hawa dingin. Padahal jelas-jelas jaket Samudra sudah diselimutkan padanya.

Samudra mulai khawatir. Dia menyentuh wajah Miko yang terlihat pucat, kulit Miko terasa dingin. Samudra mencoba menyentuh tangan dan kaki Miko, terasa dingin juga karena mungkin hawa dingin akibat hujan yang tak kunjung reda.

Samudra kasihan menatap Miko. Dengan hati-hati dia mengangkat kepala Miko dan meletakkannya di sofa. Samudra berdiri dan membalikkan badannya menghadap Miko. Pelan-pelan dia menyusupkan kedua tangannya di perpotongan leher dan kaki Miko secara bersamaan. Samudra mengangkat tubuh Miko pelan dan segera membawanya ke kamar dan merebahkannya di atas kasur.

Samudra tidur bersama Miko. Sedangkan Mika dengan Miki. Samudra langsung membenahi selimut Miko dan mencoba untuk memejamkan mata.

***


Samudra terbangun hampir setiap dua jam sekali dengan sendirinya. Dia selalu mengecek keadaan adik-adiknya ketika terbangun. Itu sudah jadi kebiasaan Samudra saat adik-adiknya sakit. Otaknya akan terkontrol dengan sendirinya untuk bangun karena sudah terbiasa. Kepala Samudra terasa nyut-nyut an. Bagaimana pun orang yang tidurnya kacau memang kepalanya akan terasa pusing.

Samudra tidak dapat tidur lagi saat adzan subuh berkumandang. Dia memilih mengambil air wudlu dan membersihkan diri. Membasuh muka di pagi hari membuat wajahnya akan lebih fresh dan pusing di kepalanya sedikit menghilang. Lantas Samudra segera melaksanakan sholat subuh dan akan menceritakan semua keluh kesahnya pada Sang Pencipta.

Samudra segera membuat sarapan seusai solat Subuh. Dia segera membuat nasi tim dan lauk pauk seadanya.

Saat berkutat di dapur, Samudra melihat bayangan Miki tengah berjalan pelan dari arah kamar. Langkahnya belum begitu kuat. Dia hanya berjalan pelan dan berpegangan pada dinding menuju ke arah dapur.

Samudra berlari ke arahnya. Dia menyentuh lengan Miki pelan.

" Mau kemana?"

" Mau solat."

" Yakin kuat?"

Miki mengangguk. Walau tidak dapat dipungkiri Miki juga masih menahan sakit itu semalaman, tapi Miki pura-pura baik-baik saja. Dia tau Samudra tidak bisa tidur dan selalu memastikan keadaan mereka, jadi Miki lebih baik diam agar Samudra tidak mengkhawatirkan mereka. Kalau Miki mau jujur, sesungguhnya jantung Miki masih saja memberontak hingga dadanya masih terasa panas dan masih terasa sesak. Lengan dan bahunya masih terasa kebas sampai digerakkan sedikit saja terasa nyeri.

ANGEL'S TRIPLET [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang