19. BAJU MAMI

3.9K 451 38
                                    

Angin lembut menerpa wajah cantik Layna saat dia mengendarai sepeda motor Samudra. Mereka menghabiskan waktu mereka dengan mengendarai motor di jalan tak jauh dari taman. Samudra membonceng di belakangnya dengan nyaman. Ingin rasanya Samudra memeluk Layna dari belakang, tapi dia malu. Dia bukan siapa-siapa Layna. Samudra hanya bisa sesekali menatap punggung Layna yang dengan rambut nya yang menari-nari karena diterpa angin.

Layna terlihat lincah saat mengendarai motor. Dia memang benar-benar multitalenta. Dia bahkan bisa melakukan sebagian pekerjaan laki-laki dengan baik. Namun sayang, Samudra belum mau membuka hati padanya. Samudra masih terlalu takut tidak bisa membahagiakan Layna.

Layna merasa Samudra tengah melamun. Akhirnya dia mulai iseng. Dia menaikkan kecepatan motor hingga reflek Samudra memeluk nya dari belakang.

" Hahaha. Lo nggak biasa naik motor agak ngebut sedikit, ya? Kelihatan banget kalau Lo sedikit panik," kata Layna di antara suara angin yang menerpa wajahnya.

Layna tertawa kegirangan berhasil mengerjai Samudra. Memang Samudra selalu berkendara dengan kecepatan normal. Semua karena kebiasaan nya memboncengkan Miki. Sekarang Samudra jadi ikut parno sendiri kalau agak ngebut dikit.

" Haha. Siapa bilang. Ngebut aja! Gue nggak apa-apa kok. Tadi cuma sedikit kaget aja." Dia sedikit berbohong. Padahal jelas-jelas dia sedikit ketakutan.

" Bener?" tanya Layna menggoda.

" Why not?" jawab Samudra mantap.

Layna menaikkan kecepatan nya lagi. Awalnya Samudra memejamkan mata karena masih sedikit ketakutan. Dia semakin erat memegang Layna.

" Masih nggak mau ngaku?" tanya Layna semakin iseng. Dia tersenyum menyeringai karena berhasil mengerjai Samudra.

Samudra jelas tidak mau terlihat lemah di mata Layna. Dia melepaskan kedua tangannya dan merentangkannya di udara untuk memberikan pembuktian.

 Dia melepaskan kedua tangannya dan merentangkannya di udara untuk memberikan pembuktian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Nih, kalau nggak percaya. Gue lepas tangan gue ya?"

" Haha. Iya. Iya. Gue percaya," kata Layna mengalah.

" Eh, Sam. Rentangin tangan Lo lebar-lebar gih. Waktu gue kecil, kata bokap gue, bisa ngilangin beban kita, rasanya kaya burung yang lagi terbang bebas. Cobain deh. Pasti seru!" tambah Layna.

" Okay."

Samudra melebarkan rentangan tangannya.

" Aaaa... Laynaa.... " teriak Samudra dengan kedua tangannya merentang di udara.

" Lo emang the best..." teriaknya lagi.

Layna tertawa terbahak sambil mengendarai motor itu. Dia semakin menambah laju kecepatan nya. Semakin bertambah kecepatan nya, semakin keras Samudra meneriakkan namanya.

" LAYNA... LO EMANG KEREEENNN....."

" Hahahaha.." Layna malah semakin tertawa terbahak.

***

ANGEL'S TRIPLET [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang