1. Ice Cream

8.7K 330 61
                                    


suzy bae gadis berumur 25 tahun tahun dengan rambut pendek itu berdiri dan meletakan sebuket bunga yang ia beli dari perjalanan menuju pemakaman orang tuanya. Ia meletakan bunga itu di dua batu nisan terukir nama sepasang suami istri yang meninggal pada hari dan waktu yang bersamaan. Bukankah itu romantis?? Pergi menikah dan saling mencintai kemudian hidup bahagia bersama ketika mereka kembali pun dalam waktu yang bersamaan.

.

.

''Ibu...apa kau sedang menertawakan putrimu ini?? benar aku sudah berumur 25 tahun namun belum juga menyelesaikan kuliahku... bagaimana bisa aku menyelesaikan kuliahku dengan keadaan seperti ini aku harus bekerja keras agar seo woo juga bisa kuliah bukan??"

Suzy menatap kedua batu nisan itu lalu mendesis pada dua orang paling berharga dalam hidupnya

"Hei ayah tampanku, ini bukan karena aku bodoh...jadi berhentilah meledekku"

kata suzy lagi pada mereka lalu tangannya mengarah dan memegang liontin yang melingkar indah di leher jenjangnya, yah itu adalah satu-satunya yang tersisa dari kedua orang tuanya selain hutang yang melilit.

"jangan pergi...... jangan pergi"

Suzy membalikan badanku saat mendengar suara itu dan melihat seorang pria bekulit putih susu menangis seraya menatap kedua jasad yang akan segera masuk di balik tanah yang dingin untuk melakukan perjalanan panjang mereka.

"mengapa dia begitu cengeng"

suzy berdialog ria dalam dalam hati, bagaimana tidak ia bilang pria itu tak cengeng bahkan jika orang tuanya meninggal mereka tak meninggalkannya dengan setumpuk hutang namun sebongkah harta karun. Lihat pakaian yang mereka pakai, mobil yang di kenderai kesini dan juga orang-orang tersohor itu. 

yang harusnya menjerit menangis bukankah orang-orang seperti dirinya? orang-orang tak beruntung dalam hidup. dasar menyebalkan. 

ocehan dalam hatinya berhenti saat ada panggilan masuk dengan nama panggilan "My Number one Treasure"

''iya.....aku mencintaimu pria tampan...ada yang bisa saya bantu??"katanya dengan bercanda

"Hei !! kak...."

"sudah makan??"tanya wanita berparas cantik tersebut sambil tersenyum, dari semua kepenatan dan perasaan akan menyerah akan hidup kejam  hanya suara pria ini yang mampu membuat tersenyum. membuatnya kembali bangkit dengan berfikir bahwa ia masih memiliki tanggung jawab yang lain

"Hm...sudah"

"Hei!!....jika kau menangis maka aku akan memukul kepalamu??"

wanita bermata indah itu bisa mendengar bahwa pria kecilnya di seberang sana sedang menahan tangisnya, benar hari ini adalah peringatan kematian orang tua mereka yang ke 7 tahun, itulah mengapa ia menangis karena tak bisa berada di sini, seo woo tinggal di luar negeri bersama paman dan bibi, mereka tak bisa menanggung keduanya karena perekonomian mereka juga pas-pasan. 

mau tak mau, ia harus rela menciptkan jarak antara mereka...

" berhentilah cengeng, kau seorang pria bagaimana bisa kau menangis?? Jika kau menangis lalu apa harus di lakukan oleh kakakmu yang malang ini??"seo woo hanya berdiam diri di sana tak mengatakan apapun hanya terdengar gumaman seolah mengiyakan. suzy tertawa kecil lagi lalu tangannya menyeka sedikit air nya.

ya tuhan ia begitu merindukan adik kecilnya

"tetaplah bertahan adik tampanku.... makan yang banyak, jaga kesehatanmu dan juga belajarlah yang giat, kakakmu ini akan bekerja keras agar segera menjemputmu"

MY PERFECT HUSBAND (END)Where stories live. Discover now