11.Hulk

1.5K 176 22
                                    


"benar dia tunanganku......"

Suzy menghembukan nafas panjangnya saat mendengar kalimat itu, pria di depannya itu sepertinya sudah bosan hidup. Lalu secara tak sengaja matanya mengarah ke arah sehun yang berdiri dengan dua gelas minuman yang sudah terjatuh dari tangannya. Suzy kemudian mengalihkan pandangannya pada jong in yang tersenyum, yang sumpah demi apapun senyumannya begitu menyebalkan dan memuakan.

Seperti kau di hidangkan banyak makanan hingga membuatmu muak dan ingin muntah. Ya seperti itulah perasaan suzy saat ini, ia mungkin sudah beberapa bulan menikah dengan sehun dan tinggal serumah dengan jong in, namun kali ini ia benar-benar muak dengan pria yang merupakan kakak sepupu dari suaminya sekaligus dosennya. Semua orang menatap suzy seakan meminta ia menjelaskan sesuatu mengenai pengakuan mengejutkan dari direktur king Company.

Suzy mencoba mengontrol kekesalannya jika ia berbuat ceroboh ia takut sehun akan terluka dan yang paling penting untuk terakhir kalinya ia ingin bersikap sopan pada pria yang pernah menjadi dosennya walau hanya sebentar. suzy menatap jong in dan sedikit menyunggingkan senyumannya. Ia pun berjalan mendekat pada jong in lalu mengambil minuman dari tangan pria di depannya itu.

"ehem...ehem...kalian semua menatapku seolah bertanya padaku apa itu benar atau tidak?? Mm..pertama-tama aku ingin mengatakan bahwa candaan direkutr baru kita ini kadang-kadang sedikit aneh"ucap suzy santai

"aku serius, apa aku terlihat bercanda"potong jong in, cukup untuk suzy mendengarnya.

"benar bahwa aku mungkin salah satu wanita yang begitu berharga untuknya...aku maahsiswanya, aku tinggal serumah dengannya"

suzy terdiam dan tersenyum lalu menatap jong in yang menatapnya.

"tapi sebagai adik iparnya....."lanjut suzy, tak peduli banyak media yang ada di sana.

"karena aku sangat dekat denganya ia melakukan candaan seperti ini bahkan di depan kalian semua... dia adalah orang yang berperan penting dalam pernikahan kami, ah aku dengar ia yang meyakinkan suamiku untuk menikahiku dan juga ia adalah orang yang mengatur semua dekor, undangan dan tempatnya..aku dan suamiku hanya perlu hadir untuk menikah, itulah mengapa ia begitu dekat denganku. Lagipula dia adalah dosen yang begitu aku hormati.......pak, bercandalah saat hanya ada kita berdua, jika kau bercanda di depan semua orang, mereka akan salah paham"jelas suzy yang di akhiri dengan candanya.

"lalu kalau begitu siapa suamimu??"tanya salah seorang tamu yang tampaknya tak tahan untuk bertanya, suzy membalik badannya dan menatap orang yang bertannya itu lalu tersenyum.

"suamiku?"

Suzy melihat ke arah jam 12 tepat di mana suaminya berada dan berdiri menatapnya dengan diam. Melihat suzy yang akan menghampiri sehun, jong in membuka suaranya dengan pelan.

"jangan pergi... "ucap jong in pelan, cukup untuk suzy yang mendengarnya "tak bisakah kau hanya berdiri di sisiku?? Mengapa selalu dia??"tanya jong in dengan nada kesal. Suzy berjalan mengabaikan jong in dan memilih menghampiri sehun, berhenti tepat di depan pria yang belum juga mengalihkan mata darinya,  memandang dirinya seolah ia adalah pusat dunianya. suzy tersenyum dan memegang pipi sehun. 

Rambut yang awalnya rapi terlihat sedikit berantakan, dan senyum yang hilang di gantikan dengan wajah yang...hmm..aneh..ah tidak super anehnya. namun tetap saja bagi suzy itu tak membuat ketampanan sehun berkurang.

"mengapa?? kau mau menangis lagi???"goda suzy, pada suaminya.

Sehun menggeleng kepalanya dengan cepat dengan mata berkaca-kaca. Suzy menurunkan tangannya dari pipi sehun lalu berdiri di sisi sehun dan menggandeng lengannya, suzy menyenderkan kepalanya di bahu sehun dan menatap semua orang ada di sana dengan tersenyum yang terselip begitu banyak kebangaan di dalamnya ia pun memperkenalkan sehun.

MY PERFECT HUSBAND (END)Where stories live. Discover now