"tapi jiyeon...bahkan jika dia adalah pria bodoh dan miskin aku tetap akan menikahinya"jiyeon melototkan matanya seolah siap menerkam suzy saat ia mengatakan kalimat itu.
"mengapa??...mengapa?? apa tak ada pria yang lebih baik??"tanya jiyeon.
"karen...
Oh sehun duduk berhadapan dengan kim jong in di salah satu ruang rapat, aura di sana terlihat begitu mencekam dan juga menegangkan. Kim jong in yang bingung akan mengatakan apa dan sehun yang masih memilih untuk terdiam sejenak.
Hanya suara detak jam yang saling berganti, keheningan yang tercipta di sana bahkan mampu membuat mereka mendengar suara nafas mereka sendiri. Ini canggung dan juga sedikit menyebalkan.
Oh sehun ingat, dulu waktu mereka masih kecil teman yang ia miliki hanya hanya kim jong in kakak sepupunya yang selalu datang kerumah untuk sekedar bermain bersamanya. Kim jong in yang penuh akan kasih sayang dan senyum, seorang kakak yang benar-benar menjaganya. Mengapa mereka tak bisa seperti dulu lagi? Mengapa? Hanya karena harta mengubah kepribadian seseorang? Apa semua yang mereka lalui waktu kecil hanyalah sebuah sandiwara?
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Jadi....."jong in terdiam sejenak sebelum melanjutkan perkataannya. Ia tak ingin duduk seharian di sini bersama oh sehun hanya untuk saling mendiamkan. "apa yang ingin kau katakan?"
Sehun menatap kim jong in yang duduk bersebrangan dengannya...
"kalian tahu perbuatan kalian tak bisa ku maafkan dengan mudah bukan? Bae suzy tak memohon padaku untuk memaafkan kalian....tapi aku selalu ingin melakukan yang terbaik untuknya"jong in diam, ia sangat tahu akan hal tersebut.
"apa yang ingin kau bicarakan?"jong in merasa bersalah mendengar nama suzy, ia merasa sesak yang mendalam di ulu hatinya mengingat bae suzy bahkan masih mau memaafkan keluarganya.
"aku sudah mebekukan semua kartu kredit yang di gunakan oleh keluarga kim...."oh sehun mengeluarkan sesuatu dari dalam map coklat mendorongnya di atas meja hingga sampai ke tangan jong in.
"aku memang tak bisa menyeret ibumu ke jalur hukum..tapi percayalah, bahwa aku bukanlah pria yang mudah memaafkan..hanya ini yang terlintas di benakku saat memikirkan tentang ganjaran untuk keluargamu"jelas sehun lagi, jong in masih membaca beberapa surat yang di serahkan sehun dengan wajah tenang.
"itu adalah surat pengunduran dirimu dan pengalihan kepemilikan properti serta saham keluarga kim kembali pada keluarga oh... semua kartu kredit keluarga kim telah aku bekukan, kalian tak akan lagi ikut campur dengan semua yang berhubungan dengan keluarga oh.. karena yang tersisa saat ini hanya aku dan istriku oh suzy"jelas sehun masih berusaha tenang. Ia duduk sambil melipat tangannya meneliti apa yang akan di lakukan kim jong in sekarang ini.
"apa ini cukup?"sehun mengerutkan keningnya bingung
"apa ini cukup agar tak menyeret ibuku ke jalur hukum? Dan apa ini cukup sebagai obat untuk hatimu dan juga hatiku yang terluka? Dan apa ini cukup untuk membuat bae suzy tak lagi membenciku?"tanya jong in tanpa mengalihkan matanya dari beberapa berkas yang ada di tangannya saat ini.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
