24. Perang

1.5K 176 24
                                    

"Happy Reading"

"kak...aku sudah terlambat"Seo woo mencium pipi kakaknya, lalu berpamitan pada sehun juga yang lainnya.

"ccih..anak itu''desis suzy melihat adiknya yang sudah berlari dengan tergesa-gesa sepertinya ia benar-benar terlambat. Melihat adiknya seperti sekarang membuat suzy mengenang kembali masa-masa ketika ia masih tinggal di amerika, di mana hampir semua waktunya adalah waktu sibuk untuknya. berlari dengan tergesa-gesa menuju kampus, kemudian berlari lagi menuju tempat kerja part-time... namun sebenarnya yang ia lakukan dulu adalah mencoba berlari dari semua rasa rindu yang ia punya.

"habiskan sarapanmu"suzy mengangguk sambil mengemut roti yang sudah di oleskan oleh suaminya, sehun mengusap-usap rambut suzy menatapnya dengan cinta sambil tersenyum.

"habiskan sarapanmu"suzy mengangguk sambil mengemut roti yang sudah di oleskan oleh suaminya, sehun mengusap-usap rambut suzy menatapnya dengan cinta sambil tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Soojung duduk sambil menopang wajahnya dengan kedua tangan dan tersenyum simpul, entah mengapa semenjak suzy kembali keseharian dalam rumah ini terlihat berbeda. Oh sehun yang jarang sekali sarapan bersama lebih sering terlihat di rumah. mereka berdua terlihat begitu sangat mencintai, seakan cinta mereka tak akan pernah habis sampai-sampai orang yang berada di sekitar mereka juga akan merasakannya.

Soojung kemudian melirik jong in yang makan dengan tenang tanpa mengatakan apapun, begitu juga dengan mertuanya. Entah kenapa soojung merasa suasana di antara sehun dan mertuanya tak begitu baik, dulu ia tak begitu merasakannya karena sehun sendiri lebih banyak diam di banding sekedar duduk untuk bercerita. Ia lebih memilih menghabiskan waktu di kamar.

"hari ini kau akan bekerja?"suzy yang sedang makan mengangguk sambil tersenyum.

"hmm..hari ini aku harus bekerja dengan yoo seunghoo.. sih bossy yang kadang-kadang menyebalkan, tapi sebenarnya dia pria yang baik.... aku berharap bisa menjodohkannya dengan seorang wanita cantik, aku agak kasihan jika dia berakhir dengan menjadi jomblo abadi"curhat suzy dengan makanan yang masih ia kunyah. "uhuk..uhuk..air...."

Dengan sigap sehun menyodorkan segelas air untuknya.

"thank you suami tersayangku"balas suzy dengan senyum.

"makan atau berbicara...pilihlah salah satu suzy"omel sehun dengan tangan mengusap-usap punggung suzy berharap agar batuknya segera reda.

"Hehehhee..baiklah...baiklah...aku akan berbicara sambil makan"sehun hanya bisa menggelengkan kepalanya. "hari ini kau mengantarku kan?"

Sehun memasang wajah bersalah.

"maafkan sehun... tapi ada yang harus sehun lakukan, jadi sehun tak bisa mengantarmu"

suzy menyipitkan matanya dengan curiga. 

"mengapa melihat sehun seperti itu?"suzy menghabiskan rotinya, meminum minumannya lalu kembali menatap sehun.

"apa yang sedang kau kerjakan? Mengapa aku merasa kau sedang melakukan dosa di belakangku? Katakan padaku siapa wanita yang mengganggu suamiku ini, hah? Aku tak akan mengampuninya" sehun jadi tertawa kemudian mencubit gemas pipi istrinya, tak peduli jika bukan hanya mereka yang sedang berada di ruangan ini.

MY PERFECT HUSBAND (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang