30. Akhir

1.6K 165 21
                                    


Suzy berdiri sejenak di pintu kamar mereka, ia menghela nafas sebentar, sebelum tangannya ia beranikan untuk menarik gagang pintu. Lalu dengan sedikit keberanian ia membuka pintu kamar mereka melihat suaminya yang sedang duduk di tepi kasur dengan kemeja yang acak-acakan serta rambut yang berantakan.

Suzy tahu saat ini suaminya sedang di liputi amarah namun ia sendiri tak bisa membiarkan suaminya tenggelam dalam kebencian. Karena sesungguhnya mereka yang membenci adalah orang-orang yang menyedihkan dan juga tampak kesepian. Suzy ingin agar oh sehun menikmati hidup seperti yang lainnya, menatap ke depan bukan hanya berpaku pada masa lalu mereka yang sudah terlewati.

Suzy menutup pintunya sebentar, ia pun melangkah pelan berdiri di depan sehun, lalu memeluk suaminya, membenamkan kepala sehun di perutnya dan mengusap surai hitam lembut suaminya.

"sehun..."

"jangan meminta sehun memaafkan mereka...sehun mohon"kata sehun, suzy mengatup bibirnya beberapa saat "sehun sudah memberikan mereka banyak waktu untuk meminta maaf... sehun sudah menunggu sangat lama..tapi mereka, mereka....."

"tapi oh sehun.... aku tahu kau marah, aku tahu kau juga dendam..tapi apa arti semua itu...saat ini aku ada di sini...lalu mengapa hanya memikirkan masa lalu? Apa masa depan kita tak ada? Aku hanya ingin kau menikmati hidupmu sama seperti dulu"

Sehun sedikit mendongkan kepalanya melihat wajah cantik istrinya sejenak

"ta...tapi mereka hampir membunuhmu, mereka yang memisahkan kita...sehun tak akan memaafkan mereka, tidak akan pernah"

"faktanya aku masih hidup dan kita bertemu kembali"kata suzy

"bagaimana dengan anak kita?"mata suzy berkaca-kaca, tangannya masih bermain di rambut oh sehun.

"bukankah kau sendiri yang bilang bahwa saat ini kehidupan kecil yang belum sempat menyapa dunia itu kini berada di tempat yang aman? Tempat di mana orang tua kita berada..tempat di mana ia tak akan kekurangan kasih sayang apapun"

"tapi...."

Suzy melepaskan pelukannya, ia pun duduk di depan sehun saling berhadapan. Ia berharap sehun mau mendengarkan perkataan kali ini.

 Ia berharap sehun mau mendengarkan perkataan kali ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"dengarkan aku oh sehun....sampai kapanpun mereka keluargamu, sampai kapanpun darah yang mengalir dalam dirimu masih sama dengan merek..."

"keluarga yang sehun miliki hanya kau....."

"ya tentu saja..saat ini aku juga keluargamu, namun jauh sebelum aku hadir dalam hidupmu, mereka adalah keluargamu"

"berhentilah meminta sehun agar mengakui mereka sebagai keluarga....berhenti berharap agar sehun memaafkan mereka" suara sehun sedikit naik beberapa oktaf.

"hei..hei.."suzy memegang tangan sehun menurunkannya dari wajah sehun tangannya menyentuh pipi sehun lembut. 

 "jika orang lain berbuat jahat kepada kita bukan berarti kita harus membalas mereka dengan cara yang sama bukan?...karena saat kau memiliki dendam dan amarah dalam hatimu untuk mereka, di saat itulah mereka menang"

MY PERFECT HUSBAND (END)Where stories live. Discover now