[Beberapa chapter mengandung unsur DEWASA. Bijaklah dalam membaca. Anak di bawah umur, tolong urungkan niatnya untuk membaca, karena sudah diperingatkan mengandung unsur DEWASA.]
"Ini love scenario versi kita. Dimana kita cuma ketemu, dan nikah gitu...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Liked by vousmevoyez and 17 others yonandasp Selamat menempuh hidup baru, my partner in crime vousmevoyez 🤵👰
yonandasp turn off comment
Krystal sama bang Kai udah sah jadi suami istri dua minggu yang lalu. Gue aja yang telat post di instagram. Krystal juga udah balik kerja. Mukanya lebih keliatan cerah, dan dia cerita, malam pertama honeymoon mereka, mereka udah ngelakuin hubungan suami istri. Gaspoll. Gue aja butuh keberanian sampai buat Sehun nunggu beberapa hari buat ngelakuin hubungan intim.
Krystal juga cerita banyak tentang honeymoon mereka ke Paris. Apalah gue, cuma rempahan rengginang yang honeymoonnya di Jogja doang. Jogja aja udah alhamdulillah, dari pada ga sama sekali. Penat di Jakarta.
Seminggu setelah nikahan bang Kai sama Krystal, gue sama Sehun mutusin buat beli rumah yang ada halamannya luas. Rumahnya ga besar, tapi yang gue utamain itu, rumah yang punya halaman luas. Gue dapet rumah yang halaman luas dengan kolam ikan kecil sebagai bonusnya. Kita berdua juga beli gajebo buat pelengkap tamannya. Rindang, karena pohonnya cukup buat neduhin halaman. Pohonnya juga pohon buah-buahan. Jambu sama mangga doang. Kalau duren, nanti kena kepala jadi bochor. Jangan ngomong pakai no drop, gue sentil nanti ginjalnya.
Mama beberapa kali berkunjung ke rumah. Kak Nana juga sering main, walau cuma weekend doang, karena kalau gue sama Sehun kerja, rumah pasti kosong. Asisten rumah tangga sih ada. Datengnya pagi, pulangnya sore kalau kerjaan udah beres. Gue pakai sistemnya bunda, biar asisten rumah tangga, waktunya ga habis buat beres-beres rumah doang.
Soal jatah, gue sama Sehun sepakat, berhubungan intim dua kali seminggu. Karena kita sama-sama kerja. Apalagi gue, yang suka kecapekan kalau udah ena-ena. Sehun ga mau nguras tenaga gue. Kita ngelakuinnya menurut sunnah Rasul, malam Jumat. Terus sama malam minggu. Malam minggu waktunya orang pacaran kan? Kalau gue sama Sehun beda. Malam mingguan di ranjang.
Sekarang bertepatan sama malam minggu, yang artinya gue ngasih jatah ke Sehun. Udah selesai kok, gue sama dia ambruk dan sama-sama berebut nafas. Sehun narik tubuh telanjang gue ke pelukannya. Dia nyeka keringat gue tanpa jijik, dan kening gue di cium sama dia.
Biasanya, kalau malam minggu abis ena-ena gini ga langsung tidur. Ada selingan cerita-cerita kecil diantara kita. Kayak gue cerita, kalau Sujina sekretaris bang Kai, hampir jadi pelakor om-om divisi keuangan di perusahaan bang Kai. Istrinya om itu yang langsung dateng ke perusahaan bang Kai dan buat keributan disana. Akhirnya, bang Kai mutusin buat mecat Sujina dan ngikutin cara Sehun pakai sekre cowok. Dapet kok, namanya Bahar. Nama panjangnya, Baharudin Alam Syah. Padahal cowok, tapi mulutnya pedes ga bisa di rem.
