[Beberapa chapter mengandung unsur DEWASA. Bijaklah dalam membaca. Anak di bawah umur, tolong urungkan niatnya untuk membaca, karena sudah diperingatkan mengandung unsur DEWASA.]
"Ini love scenario versi kita. Dimana kita cuma ketemu, dan nikah gitu...
See all 10 comments vousmevoyez Anak ganteng mah bebaasss!! kaaiiiii Sama gue kayaknya mau Na AlexandraND Unchhh Keenan, auty kangen! Lagi di kebun binatang?
Sehun masih belum bisa berhentiin ketawanya gara-gara gue di cuekin Keenan. Hari ini Keenan lebih dekat sama daddy-nya ketimbang gue yang mommy-nya. Tapi kata Bunda, itu wajar. Keenan katanya ngambek gara-gara gue lagi hamil anak kedua. Benihnya Sehun emang ampuh banget. Waktu lahiran Keenan harus pakai kondom dulu biar gak kebobolan. Eh, waktu Sehun ngebet banget pengen nge-seks dan gak ada kondom, akhirnya kebobolan hamil lagi. Padahal Keenan masih kecil. Bahkan dia belum tau kalau gue lagi bawa adiknya. Tapi Bunda bilang, feeling Keenan kuat. Jadi walau gak di kasih tau, Keenan ngerasa hal ganjal dari gue. Dan alhasil, gue di kacangin sama Keenan.
Sehun yang gendong Keenan kalau dia lagi pengen di gendong. Kalau lagi pengen jalan sendiri, biasanya tangannya di pegangin Sehun biar gak hilang dan lari-larian. Kadang Keenan kayak tuyul. Gue tinggal di ruang tengah sebentar buat bikinin susu, eh pas gue balik udah gak ada aja. Taunya dia pergi ke kamar gue sama Sehun dan tiduran di atas ranjang. Padahal gue udah panik, hampir telepon Sehun di rapat pentingnya.
Sehun memangku Keenan yang lagi serius ngeliat atraksi harimau. Gue sama Sehun bawa Keenan liburan weekend ke Taman Safari Cisarua Bogor. Keenan keliatan excited banget sampai mulutnya kadang kebuka ngeliatin singa yang lagi loncat dari ring api.
Sehun juga gak fokus ke Keenan doang, tapi ke gue juga. Tanpa merhatiin singa, Sehun nyuruh gue buka peta, "Habis ini mau kemana?" Sehun nanya ke gue.
"Abis atraksi singa, ada atraksi gajah. Mau nonton?"
Sehun menanyakan ke Keenan, "Abang. Abang mau nonton atraksi gajah?" gak ada jawaban dari Keenan, tapi cuma anggukan kepala doang, "Abang, daddy lagi nanya. Di jawab," tegas Sehun. Dia emang gak begitu suka kalau Keenan jawab pakai bahasa tubuh.
"Gajah yang besal itu kan, dad?"
Jadi, Keenan itu cadel. Kata Mama Mertua, mirip Sehun waktu kecil. Sehun waktu kecilnya cadel, jadi suka jadi bahan ejekan kak Nana.
"Iya, yang besar, yang hidungnya panjang," jelas Sehun.
"Kayak pinnochio?"
Gue nyubit pelan pipi gembilnya Keenan, "Bukan, abang. Hidung panjang, telinga lebar, dan punya gigi yang panjang,"
