7

9.2K 333 7
                                    

Syakila POV

Hari ini adalah hari dimana aku mulai mendaftar sebagai calon mahasiswa baru di universitas terkenal di Indonesia ini. Walaupun tempatnya jauh dari rumah, Kak Angkasa mengizinkanku untuk tetap melanjutkan pendidikanku. Tapi ada syaratnya.

Syaratnya ialah Kak Angkasa menemaniku menuntut ilmu.

Gila kan?

Alasannya sih simple. Tapi ya udah kan ya, aku harus tetep nurut sama suami.
Biar dapet pahala. Wkwk.

Soal pekerjaan Kak Angkasa?
Dia sudah membulatkan niat untuk pindah ke rumah sakit yang dekat dengan unniversitasku. Agar pulang pergi dapat bersamaku.

Aku sendiri kuliah mengambil jurusan management. Tak taulah apa yang ada difikiranku untuk mengambil jurusan itu.

•••

Pagi ini suara alarm hp membangunkanku. Aku berusaha duduk sambil mengerjapkan mataku berkali kali. Ku langkahkan kakiku membuka jendela yang berukuran lebih besar dari diriku.
Aku melangkah dengan perlahan, karena terasa nyeri sekali untuk berjalan.

Ya! Kalian pasti tau apa yang terjadi padaku sehingga aku terasa nyeri.
Aku melakukannya, untuk yang pertama kali hehe.

Aku berusaha untuk jalan kearah kamar mandi.

"Ssh" ucapku sedikit berteriak

Aku melihat Kak Angkasa yang sedang diranjang terbangun. Dia melihatku, kemudian menghampiriku.

"Sakit ya?" Ucapnya khawatir sambil mengelus kepalaku lembut.

Aku menganggukkan kepalaku kemudian dia menuntunku untuk duduk kembali ke ranjang.
Aku hanya menurut.

"Kalo masih sakit. Duduk aja dulu ya" ucapnya

Aku lagi lagi hanya mengangguk patuh kepadanya.

Hari pertama kuliah yang tidak menyenangkan.

•••

Aku menormalkan cara berjalanku. Agar tidak dicurigai sahabat sahabatku.
Oh ya. Disini aku juga memiliki sahabat laki laki. Yaitu Arsen Wildan Pratama dan Fajar Sodik Ramadhan.

Biar ku jabarkan sedikit.
Tata dan Arsen mengambil jurusan Hukum. Anin mengambil jurusan Ekonomi. Fajar mengambil jurusan arsitek. Sedangkan aku dan Nita mengambil jurusan management.

Aku bertemu Arsen dan Fajar saat pendaftaran kuliah. Entah siapa yang sok kenal atau memang kami sama sama nyamannya dalam menjalin pertemanan, sehingga kami sedikit demi sedikit mulai menjadi sahabat.

Arsen dan Fajar dulunya berasal dari SMA KUSUMA BANGSA.
Sekolah itu terletak tak jauh dari sekolahku. Mungkin masih satu komplek. Hanya saja terhalang beberapa gedung gedung lain.

Hari ini aku bertekad untuk memberitahukan bahwa aku sudah menikah. Tapi hanya kepada sahabat sahabatku SMA. Aku belum siap untuk mengatakan pada Arsen dan Fajar.

"Hai" ucapku menyapa Tata, Anin dan Nita

"Hai Syaa" ucap mereka kompak sambil tersenyum.

Aku menarik kursi didepan Tata. Dan kemudian duduk disana.

"Em. Aku mau jujur sama kalian" ucapku sambil menunduk.

Semuanya terlihat bingung.

"Maksutmu opo ta Syaa?" Ucap Anin bingung.
(Maksut kamu apa si Syaa?)

"Em. Aku se-sebenarnya udah nikah"

BRAK!

Aku terkejut saat Tata menggebrak meja didepanku. Aku takut mereka marah padaku. Tapi bukan aku tak mau mengatakan yang sebenarnya. Hanya saja, Aku belum siap.

SyakilaWhere stories live. Discover now