16

7.3K 272 8
                                    

Aku tau, banyak yang suka dan tertarik kepadamu.
Asal kau tak peduli saja, sudah cukup bagiku

•••

Khanza adalah alasan utama bahagia bagi Angkasa dan Syakila

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Khanza adalah alasan utama bahagia bagi Angkasa dan Syakila. Gadis kecil itu sangat menggemaskan. Diumurnya yang 1 tahun lebih ini, dia senang sekali berceloteh. Entah apa yang di bicarakannya. Kadang, Angkasa dan Syakila tidak mengerti apa yang dibicarakan gadis kecilnya itu.

Khanza juga senang bersenandung lagu yang religious. Cuma bisanya "hmmmmhmhmhmmmmmmmmmmmm" gitu doang. Hihihi

"Sayang" ucap Angkasa tergesa gesa menghampiri istrinya

"Ada apa? Kayanya penting banget" ucap Syakila sambil meletakkan piring yang digunakan Khanza makan

"Dad dad, ndong" ucap Khanza sambil menjulurkan tangannya ke arah Angkasa.
Angkasa tersenyum, kemudian membawa Khanza kegendongannya

"Papah masuk rumah sakit. Kita harus kesana sekarang ya"

"Innalillahii, Iya Mas kita kesana sekarang" ucap Syakila sambil memberesi barang barang yang ada disana

"Hihi mas" ucap Khanza terkekeh geli melihat Mommy nya memanggil Daddy nya dengan sebutan 'mas'

Sontak kedua orang tua tersebut memandang Khanza dengan mata yang melotot, sedangkan Khanza hanya memasang wajah imutnya sambil mengkedip kedipkan matanya

"Panggil 'Daddy' aja ya sayang. Takutnya nanti Khanza ikut panggil 'mas' lagi" ucap Angkasa berbisik ke istrinya

Syakila setuju, kemudian mengangguk.

"Ya sudah, Kita kerumah sakit sekarang ya"

•••

Angkasa POV

Kami tergesa gesa masuk rumah sakit. Memegang tangan Syakila untuk mengajaknya berjalan cepat bersama. Kami mencari ruangan Papah

"Assalamualaikum" ucapku dan Syakila bersamaan

"Waalaikumussalam" ucap banyak orang didalam

Tubuhku menegang, saat melihat seseorang yang ku benci ada disana. Ya! Jessica ada disana.

Hari ini dia berpakaian ala-ala kids jaman now. Yang diatas semakin kebawah, yang dibawah semakin keatas. Menggunakan make up untuk kondangan. Memakai tas-tas mahal. Pakaian yang begitu ketat. Itu semua membuatku jijik.

Kemudian dia memandang kearahku dengan tersenyum manis yang menurutku tak ada manis-manisnya sama sekali,bahkan menurutku itu begitu masam. Kemudian matanya mengarah ke Syakila, dengan pandangan yang sulit diartikan, aku bisa menyimpulkan bahwa dia tidak menyukai adanya Syakila disini.

Tapi aku sama sekali tidak peduli, Syakila istriku. Yang seharusnya tidak disini adalah dirinya.

"Sini nak. Mamah rindu sama kamu"

Kulihat Syakila memandangku sambil tersenyum. Kemudian mengajakku untuk bersalaman dengan Papah dan Mamah.
Mamah dan Papah sangat senang melihat kehadiran Syakila

"Bagaimana keadaan Papah?" Ucap Syakila lembut sambil menjabat tangan Papah

"Alhamdulillah nak. Papah sudah mendingan. Papah sangat menyukai kamu disini"

"Hehe. Papah bisa aja. Oh iya, Syakila bawa buah-buahan segar. Tadi sekalian beli, Papah makan ya?" Ucap Syakila, itu membuatku tersenyum lebar.

Papah mengangguk, "Dikupasin kamu ya nak"

Syakila mengangguk dan tersenyum manis. Nahini! Senyum yang manis tulus

"Mas, buah nya"

"Iya sayang" ucapku, kemudian mendekat kearah Papah dan Syakila.

Kuputuskan untuk duduk disofa ruangan tersebut. Kemudian memandang Syakila dan Papah. Mereka tertawa bahagia. Dibelakang Syakila ada Jessica yang memandang penuh kebencian kepada Syakila.

•••

"Argh! Aku benci dia! Kapan sih dia musnah? Bikin kesel aja" kesal seorang wanita sambil merusak apapun yang disekitarnya

"Eit. Enak aja. Perjanjiannya bukan gitu. Lo dapetin Angkasa. Gue dapetin Syakila" ucap seorang pria dengan santainya

"Iya gue tau. Tapi semakin hari, rasa sayang Angkasa ke istrinya tuh semakin besar. Frustasi gue!"

"Sabar. Kita biarin dia bahagia dulu. Habis itu, kita hancurin keluarga mereka sehancur-hancurnya!" Ucap seorang pria dengan tampang yang begitu menyeramkan. Tangannya terkepal kuat

"Bagus. Kita susun rencana kita selanjutnya"

•••

"Mom" ucap Khanza sambil mengucek kedua matanya

"Iya sayang? Anak Mommy sudah bangun ya?"

"He,eumm" ucap Khanza kemudian berusaha naik ke kursi. Tapi tidak sampai sampai

Syakila melihat Khanza tidak bisa naik, tertawa. Sedangkan Khanza memanyunkan bibirnya. Kemudian Syakila membantunya untuk duduk

"Assalamualaikum" suara berat itu mulai terdengar

"Daddy!" Pekik Khanza sangat bahagia saat melihat Daddy nya pulang

"Hallo bidadarinya Daddy! Are you okay baby?"

"Fine Dad!"

Angkasa terkekeh kemudian mengeluarkan sesuatu dari kantong plastik putih yang dibawanya

"Lihat! Daddy bawa apa?"

"Coklat?" Ucap Syakila

"Aku mau" Ucap Syakila manja sambil memasang wajah yang memelas

Angkasa dan Khanza tertawa, kemudian Angkasa mengacak jilbab navy yang dipakai oleh Syakila.

"Ini semua untuk kedua wanita Daddy yang paling Daddy sayang" ucap Angkasa sambil memeluk kedua wanita yang begitu berarti untuknya

"Ini semua untuk kedua wanita Daddy yang paling Daddy sayang" ucap Angkasa sambil memeluk kedua wanita yang begitu berarti untuknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

Ada yang menantikan cerita ini ga sih? :((

SyakilaWhere stories live. Discover now