26

4.4K 133 17
                                    


Aku tidak akan hancur karena di teror olehmu.
Tetapi, aku akan hancur apabila keluargaku hancur.
Itu kelemahanku

Nisrina Syakila Hermawan.


•••

"Makan ayoo makan!" seru Prista - Adik kandung Angkasa dengan semangat.

Semua anggota keluarga berkumpul diruang keluarga. Mereka menatap makanan yang telah disajikan itu dengan berbinar. Beberapa anak kecil berlari-lari ke ruang keluarga, begitu juga dengan Khanza. Gadis kecil itu berlari sambil sesekali membetulkan letak kerudungnya yang hampir lepas. Memang, Khanza telah diajarkan menutup auratnya sejak dini, walaupun seringkali mengeluh karena gerah, tetapi Syakila tetap sabar agar Khanza tetap mau mengenakan kerudungnya.

"Khanza, sini nak" kata Syakila sambil duduk lesehan dikarpet merah itu.

Khanza berlari ke arah Syakila dengan semangat.

"Bismillah dulu ya, Nak" ucap Angkasa sambil duduk lesehan disebelah Syakila.

Syakila menyuapkan sesendok demi sesendok nasi kepada Khanza dengan telaten. Sedangkan Angkasa dari tadi mengamati Syakila dengan serius. Tidak terasa bibirnya tertarik. Dia kagum dengan istrinya. Istrinya tak pernah merasa lelah. Walaupun sering kali Khanza rewel, Syakila tidak pernah mengeluh.
Angkasa menggelengkan kepalanya, lalu mengambil nasi dan lauk dengan sendok.

"Kamu ga makan sayang?" tanya Angkasa sambil meniup-niup sayur yang panas itu.

"Nanti, Mas. Nunggu Khanza kelar makan" ucap Istrinya sambil kembali menyuapkan makanan ke anaknya.

Angkasa menghela nafas. Istrinya memang selalu begitu. Tidak pernah memikirkan kesehatannya sendiri. Pria itu mengambil sesendok nasi lalu menyodorkannya ke mulut istrinya.

Syakila menaikkan sebelah alisnya, "Apa Mas?"

"Aku suapin. Makan" ucap Angkasa, lalu tanpa membuang waktu, dia menyuapkan sesendok nasi beserta lauknya ke mulut istrinya.

Setelah acara makan selesai, para wanita-wanita membersihkan tempat makan dan mencuci piring. Sedangkan para pria yang lain sedang mengobrol diluar. Sementara anak-anak mereka sedang main ditaman belakang bersama dengan Prista.

Syakila mengupas beberapa buah yang disediakan oleh Mama Mertuanya. Ia mengupas melon, pepaya dan juga nanas. Lalu memotongnya kecil-kecil dan ia susun di piring-piring, kemudian membawanya ke anak-anak yang sedang bermain di taman belakang.

Syakila berjalan hati-hati ke arah taman belakang karena sedang membawa 2 piring besar berisi penuh dengan buah-buahan. Tak sengaja, matanya menangkap seorang wanita yang berdiri tak jauh darinya, wanita itu sedang melamun lurus ke depan. Syakila menatap wanita itu seakan-akan wanita itu pernah dilihatnya. Saat pandangan mereka bertemu, wanita itu dengan cepat berlari meninggalkan halaman rumah. Sudah jelas, wanita itu tertangkap basah sedang mengintip kegiatan dikeluarga ini. Apa yang membuatnya sampai mengintip kegiatan dirumah ini? Entahlah. Syakila tidak tau.

•••

Malam harinya, tidur Syakila tidak tenang. Bayangan wanita tadi masih membekas diotaknya. Dia sangat penasaran sekali, kenapa wanita itu ada disana. Apakah itu hantu? Ah, sepertinya tidak. Apakah wanita itu butuh makan? Syakila rasa, tidak juga. Dilihat dari fashion-nya, wanita itu seperti wanita yang kaya.

Saat mengingat wajahnya, Syakila rasa, dirinya pernah bertemu dengan wanita itu sebelumnya. Tapi ntah kapan, Syakila lupa.

Tiba-tiba kepalanya berdenyut saat mengingat wanita itu. Dia memijit pelan kepalanya, lalu dengan pelan-pelan, dia duduk, dan bersandar pada senderan ranjang.

Angkasa masih tertidur pulas sambil sesekali mendengkur. Syakila menatap suaminya lama, suaminya ini tidur seperti mayat. Tidak terganggu dengan adanya suara ataupun apa. Bahkan posisi tidurnya selalu sama, dari malam mulai tidur sampai bangun di pagi harinya.

"Mas" ucap Syakila sambil menggoyangkan lengan suaminya.

Angkasa masih tetap pada posisinya. Syakila mendengus pelan.

"Mas!" teriaknya.

Suaminya ini tidak terganggu. Dia bahkan hanya mengusap telinganya sekilas. Lalu tetap mendengkur pelan. Syakila menghembuskan napas kasar. Dia tidak menyerah membangunkan suaminya ini. Syakila bergerak untuk duduk diatas Angkasa. Dia mengusap pelan rambut lebat milik suaminya, lalu menariknya pelan.

"Mas ihh!"

Angkasa tetap diam. Pria itu tetap tertidur dengan pulas. Tiba-tiba tarikan pelan itu berubah menjadi jambakan kasar.

"MAS ANGKASA! BANGUN GAK!" teriaknya ditelinga kanan suaminya.

Angkasa terganggu. Jelas dia terganggu! Apa-apaan istrinya yang satu ini. Tidak ada manis-manisnya. Dia terduduk saat Syakila turun dari punggungnya.

"Apa?" ucapnya sambil mengucek kedua matanya, lalu dia menguap.

Syakila hanya menatapnya sinis sambil melipat kedua tangannya didepan dadanya.

"Kamu kalo bangunin yang manis dong Bun. Yang romantis kek. Di sayang-sayang suaminya. Nah ini malah dijambak. Kan sakit" ujar Angkasa sambil mengusap rambut lebatnya.

Astaghfirullah. Dibangunin cara lembut, halus, romantis aja ga bangun. Ini harusnya kasih cctv aja, biar mas Angkasa tau apa aja usahaku untuk membangunkan dia, batin Angkasa.

"Kok diem aja?"

"Bodoamat!"

Syakila pergi meninggalkan kamarnya. Dia kesal dengan Angkasa. Kemudian dia menutup pintunya dengan keras, sampai-sampai Angkasa terlonjak kaget. Pria itu mengusap dadanya kasar sambil meneguk salivanya.

Mampus dah Sa. Istri lu ngambek.

•••

Hallo!
Assalamualaikum. Selamat pagi semua. Semoga hari kalian menyenangkan ya!

Gimana part ini?

Aku pribadi minta maaf yang sebesar-besarnya kepada kalian. Aku udah lama banget-nget-nget-ngetttttt ga update. Salahkan saja aku tidak apa ehe. Karena itu murni kesalahan aku.

Kalian mau tau ga alasan aku ga update? Kalo ga mau gapapa. Tapi aku tetap mau ngasih tau ihiy

Waktu itu aku kecelakaan gais. Ga sembuh-sembuh. Aku ditabrak sama orang. Sampai-sampai aku ga bisa bangun. Duduk aja pun susah. Kalo makan usahakan ga dikunyah, jadi makannya cuma bubur, terus juga paling minum jus aja. Gigiku patah, bibirku robek.

Tapi alhamdulilah sekarang udah gapapa.

Abis itu aku ribet buat urus masuk kuliah. Alhamdulillah aku kuliah gaissss. Aku kuliah makkkk😭

Siapa yang pejuang PTN 2020??

Aku doain semoga SNMPTN, SBMPTN, SPANPTKIN, UMPTKIN, PMDK, UMPN dan sebagainya, kalian bisa lolos di Perguruan Tinggi yang diinginkan yaaa!

Jangan lupa berdoa, belajar, serta minta restu kedua orang tua kalian. Supaya kedepannya bisa lancar. Aamiin..

Oh iya, makanya aku ga update, aku lupa alur ceritanya. Okeoke maaf karena aku jadi author sangat lalai. Note cerita ini ilang gitu aja. Aku ada rencana buat ubah lagi ceritanya dari awal. Mungkin pada intinya sama, tapi ntar ada yang aku ubah sedikit.

Aku mau minta saran ke kalian, aku rombak cerita sekarang atau nunggu end?

Jawab yaaa!

Boleh banget follow akun wattpad ini. Dan jangan lupa follow aku di Instagram : @firdalayalya_ (boleh banget minta follback. Komen di postingan aku yaaa!

Thank youuuu ❤️

Semoga liburan kalian menyenangkan!!❤️❤️

SyakilaWhere stories live. Discover now