17

6.7K 250 3
                                    

Apa yang Allah takdirkan itu baik belaka

•••

Hari apa yang paling dinanti-nanti semua orang? Pasti kebanyakan orang akan menjawab : Minggu. Gimana nggak? Di hari itu kamu nggak perlu pergi sekolah atau pergi bekerja. Jadi kamu bisa pergi berlibur dengan orang-orang terkasih atau malah hanya bermalas-malasan di rumah.

Tapi tahukah kamu kalau nggak semua negara memberlakukan hari Minggu sebagai hari libur.

Kayak di Arab misalnya. Jumat dijadikan sebagai hari libur lantaran hari Jumat dianggap sebagai hari yang suci. Sedangkan orang Yahudi, mereka menetapkan hari Sabtu sebagai hari libur mereka.
Di Indonesia dan banyak negara di dunia yang menggunakan kalender masehi memberlakukan hari Minggu sebagai hari libur. Hmm, tapi kenapa Minggu ya yang dijadikan sebagai hari libur? Kenapa nggak hari yang lain?

Sejarahnya begini, tradisi libur pada hari Minggu itu sebenarnya berasal dari Romawi Kuno. Di zaman itu, orang Romawi Kuno menetapkan hari Minggu sebagai hari untuk beribadah. Jadi, di hari itu mereka tidak melakukan aktivitas atau pekerjaan apapun selain untuk beribadah. Nggak itu aja, saking nggak maunya melewatkan waktu beribadah akhirnya mereka selalu menandai hari libur alias hari Minggu dengan warna merah. Seiring berjalannya waktu mereka jadi punya kebiasaan untuk menandai hari penting lainnya dengan warna merah.

Nah, karena waktu itu Romawi menguasai banyak negara di Eropa seperti Belanda, Jerman, Inggris, Prancis, dan lain-lain, akhirnya tradisi libur merekadi hari Minggu diterapkan juga di negara jajahannya tersebut. Kemudian, kayak yang kita tahu, Belanda pernah menjajah Indonesia selama 3,5 abad. Nah, dari situlah akhirnya Belanda juga menerapkan tradisi libur di hari Minggu di Indonesia. Hingga sekarang, tradisi libur di hari Minggu masih tetap diberlakukan di Indonesia. Dengan alasan, orang-orang sudah bekerja keras selama enam hari, sehingga mereka membutuhkan waktu untuk rehat alias berlibur.

Yup, Pemerintah Indonesia telah menetapkan hari Minggu sebagai hari libur Nasional. Dan dalam kalender yang berlaku di Indonesia, hari Minggu dan tanggal-tanggal penting lainnya juga ditandai dengan warna merah. Sampai sekarang, tradisi libur di hari Minggu tetap diberlakukan di banyak negara.

Hari minggu di keluarga Rizqiananta memiliki rencana berlibur. Tidak liburan seperti keluar kota ataupun keluar pulau ataupun negeri. Mereka berlibur disekitar Yogyakarta saja.

Kini, Syakila telah rapi dengan gamis Navy dan jilbab Abu-abu nya. Sedangkan Khanza sudah rapi dengan memakai Dress mini berwarna Navy juga jilbab berwarna Abu-abu. Dan Angkasa, memakai dalaman putih dan luaran kemeja Navy kotak-kotak putih.

Semuanya telah siap untuk berlibur. Mereka akan pergi ke The World Landmarks Merapi Park, yaitu Surga spot selfie kekinian ini berada di kilometer 25 Jalan Kaliurang, Desa Pakembinagun, Kabupaten Sleman. Di sini ada berbagai miniatur landmark dari seluruh dunia. Spot yang paling populer tentu saja Menara Eiffel-nya.

Kemudian mereka akan pergi ke Bukit Bintang Patuk, yaitu salah satu tempat pemandangan kota di Malam hari yang bertabur Bintang.
Dan diakhiri, mereka pergi ke Malioboro.

•••

"Huffftt capeknyaa" ucap Syakila sambil merebahkan tubuhnya diatas ranjang miliknya

Angkasa yang melihat istrinya seperti itu hanya terkekeh geli

"Mandi dulu sayang, baru istirahat"

"Iya Mas"

Kemudian Syakila melangkah ke kamar mandi. Tidak sampai 10 menit, Syakila telah keluar dari kamar mandi. Karena tidak baik berlama-lama dikamar mandi.

Syakila melangkahkan kakinya menuju kamar Khanza, hanya untuk memastikan gadis kecil itu telah tertidur atau belum. Setelah mengecek Khanza, Syakila mencari keberadaan suaminya. Terlihat suaminya tersebut berada di ruang keluarga. Kemudian, Syakila menghampirinya. Dia menyenderkan kepalanya ke bahu Angkasa. Sedangkan Angkasa mengelus lembut hijab instant yang dipakai Syakila.

"Mas banyak fikiran yah?" Ucap Syakila

Angkasa hanya mengangguk. Kemudian tersenyum.

"Tidak apa. Itulah tugas seorang kepala keluarga"

"Mau aku buatin sesuatu?"

"Apa?"

"Emm, mas maunya apa?"

"Kita buat pancake yu" ajak Angkasa

"Ay.. eh? Kita?" Ucap Syakila sambil menunjuk Angkasa dan dirinya

Angkasa mengangguk. Kemudian menggandeng tangan Syakila untuk ke dapur. Setelah itu Syakila mengambil bahan bahan yang digunakan. Kemudian Angkasa-lah yang mulai mengaduk adonannya.

"Sayang, bagaimana rasa adonan ini?" Ucap Angkasa sambil memperlihatkan adonannya kepada Syakila

"Coba aku cicipin.. Em, manis Mas. Sepertinya sudah"

"Belum" ucap Angkasa

Kemudian jari Angkasa mencolek adonan tersebut, lalu dicolekkan kembali ke hidung mungil Syakila

"Mass ihh. Jail ini loh"

"Wlee" Angkasa hanya menjulurkan lidah

"Awas yaa" Ucap Syakila kemudian mengejar Angkasa sambil membawa adonannya.

Angkasa tertawa terbahak bahak melihat istrinya seperti itu.

"Mass! Sini.." ucap Syakila sambil berlari mengajar Angkasa.

"Auhh" ucap Syakila terjatuh disamping tangga

"Syaa. Kamu ga papa?" Ucap Angkasa panik

Kemudian dengan jahilnya, Syakila mencolekkan adonan tadi, lalu ditempelkan ke hidung mancung milik Angkasa

Syakila tertawa puas melihat suaminya belepotan adonan

"Ohh, ngerjain yaa"

Terjadilah perang adonan tersebut

•••

Sudah / lanjut? :3

SyakilaDär berättelser lever. Upptäck nu