13

8K 321 1
                                    


Hari hari telah dilalui. Banyak perubahan yang terjadi disini. Dimana perhatian yang Angkasa berikan pada istrinya semakin besar, dan lebih over protectif lagi. Susu dan vitamin selalu diingatkan. Selalu ia sempatkan waktu bekerjanya untuk istrinya.

Sekarang, tidak lagi ada Panggilan "Sya" dan panggilan "Kakak". Kini, mereka mengubah panggilan itu menjadi "Ummi", "Sayang","Mas", dan "Abi". Untuk membiasakan, jika anak mereka sudah lahir.
*Hehehehe

Kini, Syakila cuti kuliah untuk sementara waktu, karena tidak memungkinkan untuk melanjutkan kuliah dengan perut sebesar ini. Tapi, sahabat sahabat mereka sering berada dirumahnya. Kecuali, Fajar.

Yah! Cowok itu menghindar darinya, tepatnya sejak tau jika Syakila sudah menikah. Dia merasa sakit hati. Sakit hati karena tidak diberi tau,dan juga sakit hati karena dia terlambat untuk memiliki Syakila.

Kehamilan Syakila saat ini sudah menginjak 8 bulan. Artinya, sebentar lagi buah hati mereka akan ada di dunia.

"Em, bosen banget. Ke supermarket ah beli cemilan" ucap Syakila sambil mengambil hp untuk meminta ijin pada suaminya.

Calling My Husband❤...

"Assalamualaikum istri yang sholihah"

"Waalaikumussalam mas. Aku bosen mas. Boleh keluar rumah ga?"

"Kemana?"

"Supermarket"

"Sama siapa?"

"Em,sendiri"

"Minta diantar supir ya sayang. Mas khawatir"

"Yaudah iya. Duluan ya mas. Bye, Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam"

Tut.

Akhirnya aku pergi ke supermarket bersama supir pribadiku. Saat disana aku hanya mengambil camilan saja. Karena bahan bahan dikulkas sudah penuh. Saat selesai belanja, ada seseorang yang melihat Sya dengan detail. Dia menghampiri Sya kemudian menyenggol bahu Sya dengan sengaja

"Auhhh"

"Mas kalo jalan liat liat dong"

Cowok itu tetap diam. Dan tetap melangkah dengan santainya.

Sya tidak peduli. Dia rasa, itu tidak masalah. Kemudian dia berjalan ke arah mobilnya. Dan masuk ke mobil.

Saat sampai dirumah, Syakila langsung membongkar plastik belanjaannya. Kemudian dia duduk menghadap televisi sambil memakan camilan yang ia beli tadi.

Sebuah mobil putih milik Angkasa telah memasukki pekarangan rumah.

"Assalamualaikum"

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam mas" Syakila bangkit dan menghampiri suaminya. Mencium punggung tangan suaminya, dan dibalas mencium kening istrinya.

"Beli apa tadi disupermarket?"

"Itu" ucap Syakila sambil menunjuk camilan miliknya.

"Astaghfirullah

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.


"Astaghfirullah. Kamu ga boleh banyak banyak makan kaya gini sayang. Ga baik untuk kesehatan kamu dan bayinya" ucap Angkasa sambil memberesi bungkus bungkus jajan itu

"Tapi aku pengen mas" ucap Syakila sambil merengek rengek

Angkasa menghembuskan nafas kesalnya

"Ya sudah terserah"

"Mas. Jangan marah dong"

Angkasa hanya diam. Kemudian melangkahkan kakinya ke kamar tidurnya. Syakila berlari menghampiri sang suami.

"Mas. Jangan marah"

Syakila mengikuti Angkasa berjalan. Dia benar benar ada dibelakangnya. Angkasa kesal sekali, istrinya tidak bisa diam.

"Berhenti"

"Ga"

Angkasa tetap berjalan santai.
Kemudian tidak sengaja badan Syakila terdorong Angkasa. Kemudian jatuh ke lantai

"Auhh" ucap Syakila menahan sakit diperutnya

Angkasa fikir itu adalah tipu daya sang istri saja. Karena istrinya ini sangat jago dalam drama.

Tapi rintihan selalu keluar dari mulutnya. Angkasa memutuskan untuk melihat apa yang terjadi.
Saat dia membalikkan badan, dia terkejut.
Darah segar mengalir di kaki dan lantai. Wajah pucat dan keringat dingin ada padanya

"Astaghfirullah. Sayang kamu kenapa?" Ucap Angkasa kemudian jongkok

"Sa-sakit mas"

"Kita kerumah sakit sekarang"

Kemudian Angkasa membawa Syakila kerumah sakit tempat dia bekerja dengan tergesa gesa.

Apa yang ada difikiranku? Jika terjadi sesuatu pada istriku, aku tidak bisa memaafkaan diriku sendiri.

•••

SyakilaDove le storie prendono vita. Scoprilo ora