11

8.3K 347 6
                                    

Wkwk..
Author balik. Maapin kalo boong. Ga maksa kok buat vote. Yang penting kalian baca, itu udah cukup. Biar ga siasia wkwk..

Makasi buat yudivia_ria yang udah semangatin. Udah vote. Udah komen dari awal sampai sekarang 😆

Yaudah ya,lanjut cerita dulu wkw.

•••

Syakila POV

Pagi ini headset menempel rapat ditelinga kananku. Sinar matahari pagi menyinari muka bantalku. Ku berjalan perlahan kearah jendela yang berukuran lebih besar dariku. Melihat cuaca diluar sedang tidak baik, membuat aku malas sekali untuk beranjak dari ranjang.

Hari ini aku sedang kedatangan tamu bulanan, jadi today is bermalas malasan day. Aku kembali ke ranjang. Menutup wajahku dengan selimut tebal berwarna hitam yang ku gunakan semalam.

Cklekk..

Ku dengar langkah menuju ranjangku. Ranjangku bergerak akibat orang itu. Aku tau siapa pelakunya. Aku hanya diam. Karena malas sekali untuk berbicara.

"Syaa"

"Syaa" ucap orang itu menggerakkan badanku.

"Hmm" aku hanya bergumam menjawabnya. Tak berniat untuk bangkit dan melihat wajahnya.

"Bangun"

"Syaa" Ucapnya menggoyang goyangkan bahuku.

"Iya ini bangun" ucapku sambil duduk dan mengucek kedua mataku.

"Mandi" ucapnya sambil melipat selimut besar hitam yang ku gunakan.

Aku melotot.

Apa katanya? Aku disuruh mandi jam segini?
Gak. Pokoknya gak mau. Aku kan libur hari ini. Buat apa mandi pagi pagi?

"Ogah" ucapku dengan menggelengkan kepala.

"Syaaa!" Ucapnya tegas.

"Ga mau"

"Syaa"

"Iya iya. Dasar pemaksa" ucapku bangkit dan mengikat rambut tebalku ini. Mengambil handuk hijau tosca dan berjalan kearah kamar mandi yang terdapat dikamarku.

Angkasa POV

Entahlah apa yang dirasakan gadis itu. Tiap disuruh mandi tetap tidak mau.
Ada ya wanita gitu? Ga mau mandi, tak ber make up, bangunnya siang (Kalo PMS), galak. Huh.

Tapi it's okay. Dia wanita terhebat yang aku sayang setelah mamaku.

Cklek..

"Lah Sya? Kamu udah mandinya?" Ucapku sambil melihat gadis itu.
Gadis itu tetap menggunakan pakaian tadi, piyama dengan gambar boneka teddy bear warna coklat di bagian depannya.

"Kak?"

"Hm?"

"Airnya ngambek sama Sya" ucapnya memanyunkan bibirnya.

"Hah?"

"Iya ihh. Airnya ngambek. Jadinya dingin gitu" ucapnya manyun sambil menghentak hentakkan kakinya.

"Allahuakbar Syaa!"

"Hehe" ucapnya sambil ngacir ke kamar mandi.

Kuatkan hamba yaAllah, aminn..

-

10:00

"Kak?" Ucap Sya dengan teriak.
Teriakannya begitu menggema dirumah.

Semacam :

(Tapi bo'ong heheu:')

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Tapi bo'ong heheu:')

"Kakak disini" ucapku tak mau kalah dengan teriakannya.

"Dimana?!"

"Ruang tamu syaa!"

Langkah kaki mulai terdengar mendekat kearahku.
Kemudian dia duduk disampingku.

Minyak telon dan bedak bayi langsung tercium

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Minyak telon dan bedak bayi langsung tercium.
Dia selalu memakainya. Entahlah, mengapa dia lebih suka seperti itu. Tapi aku juga menyukainya hahah.

"Kak badanku ga enak" ucapnya manja lalu menidurkan kepalanya ke bahuku.

Aku mengelus kepalanya lembut.

"Kenapa hm?"

"Ga tau. Tiba tiba aja ga enak. Pusing. Lemes gitu"

"Yaudah sekarang istirahat ya"

Dia mengangguk. Kemudian ku bantu dia untuk berjalan.
Sampainya dikamar, aku mendudukan dia dengan hati hati.

'Huekkk'

"Astaghfirullah sya" ucapku berteriak sambil menyusulnya ke kamar mandi.

'Huekkk...Huekkk...'

Aku memijat tengkuknya lembut. Aku begitu khawatir dengannya.

"Kamu kenapa?"

Sya hanya diam. Kemudian matanya mulai meredup. Dan tak sadarkan diri.

SyakilaWhere stories live. Discover now