Chapter 7 : Libertas

432 32 17
                                    


~ Di chapter sebelumnya ~

"Hanya ada satu hal penting yang bisa aku katakan sekarang.

Kita sedang berada dalam bahaya" kata Humility

~ Akhir dari chapter sebelumnya~

"Bahaya ? Bisakah kau jelaskan maksudmu, kak ?" tanya Patience

"Seperti yang kita semua tahu, sekarang ini ada organisasi yang sedang memburu para roh. Dan akhir-akhir ini, banyak roh yang telah berhasil dibunuh" kata Humility.

Tiba-tiba, seorang pria berjalan ke arah mereka dan mengusir mereka, "Apa yang kalian lakukan di sini ? Pergi sana !!"

"Eh, memangnya kau siapa hah ? Sampai berani ngusir kami ?" Kata Wrath.

Pria itu segera mengeluarkan hp-nya dan menelepon polisi, "Halo pakpol, ini nih, ada stalker di rumahku. Ditangkap aja pak"

"Iya," sambung pria tersebut, "jalan Marquisa nomor 10"

Dan beberapa saat kemudian, terdengarlah suara sirene dari arah kejauhan. Para roh melihat dari kejauhan bahwa ada sebuah mobil polisi yang sedang menuju ke arah mereka.

"Eh . . . Jadi beneran nelpon polisi nih ?" tanya Kindness

"Iyalah rubah bego ! Kalau gak, ngapain itu polisi datang kemari ?" seru Envy

"Aku yakin kita bisa bicara baik-baik, Libertas" kata Humility, membuat seluruh roh dan pria tadi memalingkan tatapan mereka ke arah Humility.

"Kau kenal pria itu, Destia ?" tanya Pride

Humility mengangguk, "Dia adalah pacarnya Sophia"

Pria tersebut -- Libertas -- mengguncang bahu Humility dan menatapnya dengan penuh amarah, "Bagaimana kamu bisa mengenal Sophia ?! Kamu siapanya ? Hah ?!"

Humility membungkuk sopan sembari memperkenalkan dirinya dan adik-adiknya, "Saya adalah Destia, teman dari Sophia. Dan mereka adalah adik-adik saya, Volentia, Payshie, Gabriel, Akram, Rantia,  dan Dicky"

"Dan mereka," Humility menunjuk para dosa, "adalah Lucif, Levi, Irra, Acedia, Avarie, Gura, dan Luxuria"

Libertas terkejut mendengar nama-nama tersebut dan segera bersujud dan minta maaf, "Maafkan saya, kakak kakak sekalian. Saya mengira kalian adalah orang asing yang ingin mengisengi kuburan Sophia- ku"

Libertas berjalan ke arah polisi yang telah sampai ke TKP membungkukkan badannya, "Maaf pak, ternyata mereka hanyalah pengemis yang belum makan selama 5 jam"

Polisi tersebut pun masuk ke dalam mobilnya untuk pulang, "Dasar anak-anak alay jaman now"

Libertas berjalan ke arah rumah di sebelah makam Wisdom dan membuka pintu rumah tersebut, "Ayo masuk, ada yang harus kita bicarakan"

InfoKnowledge

Knowledge : Selamat datang kembali ke infoKnowledge ! Hari ini Knowledge ingin berbagi info nih, tentang nama manusia karakter-karakter di chapter ini. Di infoKnowledge sebelumnya, thor sudah memberitahu tentang asal nama manusia Envy dan Diligence. Sekarang, Thor ingin memberitahu arti nama karakter yang lain

Volentia, Payshie, Irra, Acedia, Akram, Avarie, dan Gura

Kalian sudah tahu tentang nama mereka bukan ? Itu karena thor Deruu telah mengungkapkan nama asli mereka di webtoon Desime. Untuk chara yang lain seperti :

Sophia : Wisdom
Libertas : Imprudence ( Sang ketidakbijaksanaan )
Lust : Luxuria

Thor pakai bahasa latin untuk nama mereka

Dan untuk Pride, nama manusianya berasal dari nama Lucif er ( nama iblis )

Destia ( Humility ) berasal dari bahasa Latin : mo destia

Rantia ( Temperance ) berasal dari bahasa Latin : Tempe rantia

Dicky ( Chastity ) berasal dari bahasa Latin : pu dici  tia

Dici = Dicky  (ノ´ヮ')ノ*: ・.  ゚#biar lebih keren

Knowledge : Hah ... hah . . . Capek aku . . .

Ignorance : Salahmu sendiri jelasin panjang lebar

Knowledge : Itukan biar para readers mengerti. Oh ya, kami pamit dulu, ya ~ (o´▽'o)ノ






Secret Between Us Where stories live. Discover now