Chapter 51 : Festival Sekolah

167 13 44
                                    

             

         Envy menatap Wrath yang sedang senyum-senyum sendiri dengan tatapan aneh. Akhir-akhir ini, setelah berpacaran dengan Patience, tingkah laku Wrath semakin aneh. Wrath yang sebelumnya selalu memasang tampang garang sekarang sedang memasang tampang seseorang yang sedang dimabuk cinta, membuat Envy merinding karena ngeri terhadap perubahan Wrath yang sangat drastis.

"Wrath akhir-akhir ini jadi lebih baik ya ?" kata Kindness.

"BAIK APANYA ??!! ADIKKU JADI BUCIN !!!" teriak Envy.

"Eh ? Bucin ? Apa itu ? Aku gak tahu apa itu bucin, tapi yang sabar ya" kata Kindness sambil mengelus puncak kepala Envy, membuat pipi Envy menjadi merah.

"L-lepaskan tanganmu dariku 0///////0" teriak Envy.

'Jangan lepaskan tanganmu dariku °\\\\\\\\\°'  batin Envy

"Oke" kata Kindness dengan polosnya sebelum menyingkir dari Envy dan duduk di tempat duduknya.

Lonceng tanda pelajaran dimulai pun berbunyi dan semua murid-murid duduk di tempat duduk mereka masing-masing.

Mia, wali kelas Envy, masuk ke dalam kelas 5 menit setelah lonceng tanda pelajaran dimulai.

"Anak-anak ! Kali ini sekolah kita akan mengadakan festival sekolah. Kira-kira ada ide tentang apa yang akan kelas kita buat untuk festival sekolah nanti ?" tanya Mia kepada murid-murid.

Envy mengacungkan jari kelingkingnya (karena mengacungkan jari telunjuk dah terlalu mainstream), lalu berkata, "Bagaimana kalau buat maid dan butler cafe ?"

'Supaya bisa lihat Kindness pake baju maid („ಡωಡ„)' batin Envy.

"Oke. Kelas kita akan mengadakan maid dan butler cafe" kata Mia.

$$$$

           Diligence berdiri di depan kelas sambil melontarkan pertanyaan yang sama dengan Mia.

"Kira-kira apa yang akan kelas kita lakukan untuk festival sekolah nanti, ya ?" tanya Diligence

"Bagaimana kalau kita buat ajang cosplay aja ?" tanya Gluttony.

"Bagus tuh ! Lagipula pacarmu orang Jepang, kan ?" tanya Meka.

"Betul itu ! Ajak aja dia untuk festival sekolah nanti !" kata Kuu

"Betul, betul, betul" kata Siti.

'Perasaan si Tempe adik gue tapi kok mereka suruh si Glut yang ngajak ya ?' batin Diligence.

Jawabannya sederhana untukmu Dili : Karena pacar lebih berpengaruh daripada saudara

"Oke. Kita akan buat ajang Cosplay untuk festival sekolah nanti" kata Diligence.

"HOREEE !!!!" teriak Meka, Kuu, dan Siti dengan sangat keras, membuat Anthro harus menutup telinga dengan kedua tangannya.

$$$

            Di kelas Patience juga dibahas tentang festival sekolah. Kali ini kelas Patience akan mengadakan 'Rumah Hantu' sebagai tema utamanya dan seluruh murid di kelas Patience akan berperan sebagai hantu.

"Payshie, kamu jadi kuntilanak nanti, ya !" kata Bu Loli, wali kelas Patience

"E-eh ?! Kuntilanak ?" tanya Patience yang langsung dibalas dengan anggukan antusias dari Bu Loli.

Sementara itu, murid-murid lain yang tidak sesabar Patience mulai membatin.

'Sabar banget anak itu'

'Kalau gue yang disuruh jadi kuntilanak, udah gue karungin tuh guru'

'Sama menyebalkannya dengan Bu-eh, pak Shota'

          

Secret Between Us Where stories live. Discover now