Chapter 35 : Detektif (Stalker) G, Siap Beraksi !

224 26 12
                                    

             

          Gluttony merasa tingkah Sloth semakin hari semakin aneh. Dan hari ini adalah hari di mana Gluttony melihat keanehan Sloth yang paling aneh : Menyadari Ketampanan Seseorang. Biasanya kakaknya yang satu itu tidak pernah menyadari sebuah keberadaan yang seringkali disebut orang sebagai 'cogan'. Bahkan sepertinya Sloth tidak bisa membedakan antara orang ganteng dengan orang jelek. Tetapi, pada pagi hari ini, sesuatu yang aneh terjadi.

Sloth dicyduk sedang menatap seorang cogan !

"Apa gerangan yang terjadi kepada kakak daku tercinta ?" kata Gluttony sembari meletakkan jari jempol dan telunjuknya layaknya detektif keren di dalam karya fiksi.

Sekarang, Gluttony sedang berusaha mengikuti Sloth dari kejauhan. Namun usaha Gluttony sia-sia karena Sloth malah tertidur di lantai, tidak mengindahkan orang-orang yang sedang berlalu lalang.

Tiba-tiba, sebuah suara yang sangat familiar terdengar dari arah belakang, membuat bulu kuduk Gluttony merinding.

"Khe . . . Khe . . . Khe . . ."

Gluttony memberanikan diri untuk menoleh ke belakang, untuk mendapati Verhurn sedang berdiri di dekat Gluttony, membuat Gluttony bertanya dengan canggung, "Verhurn . . . ? Apa yang kamu lakukan di sini ?"

"Gluttony, kenapa kamu mengikuti aku ?"

Gluttony langsung bersujud meminta maaf kepada Sloth yang sekarang berada di dalam diri Verhurn, "Maaf kak ! A-aku pergi dulu !" kata Gluttony sebelum berlari menjauh karena ketakutan.

Sloth yang melihat Gluttony sudah pergi, segera meninggalkan tubuh Verhurn untuk tidur di lantai, dan memutuskan untuk tidak bangun lagi sebelum waktu sekolah berakhir. Setelah sekolah sudah selesai, Sloth akan pulang ke rumah untuk tidur lagi.

-----------------------------------------------

             Gluttony berhenti berlari saat merasa dirinya sudah lelah. Untung saja Gluttony pintar. Tadi, tanpa Sloth sadari, Gluttony memasang alat penyadap pada Verhurn. Sekarang saatnya Gluttony mendengar apa yang sedang Sloth katakan.

"Jadi, Ace, apakah kamu menemukan sesuatu ?" tanya sebuah suara yang langsung dikenali oleh Gluttony. Itu adalah suara Hanabi.

"Gak. Aku udah mengawasi Anthro tapi sejauh ini dia masih belum melakukan tindakan mencurigakan" kata sebuah suara yang menurut Gluttony adalah suara Sloth.

'Mengawasi Anthro ? Ah, iya. Anthro itu kan yang dulu nyerang kak Pride. Tapi mengapa harus mengawasinya ? Dan sejak kapan dia dekat dengan si Hanabi itu ?' batin Gluttony.

Perkataan Sloth adalah yang terakhir didengarnya, setelah itu hening seketika membuat Gluttony berkeringat dingin.

"Pasti sesuatu yang buruk akan terjadi" kata Gluttony pada dirinya sendiri.

Kemudian, Gluttony merasakan rasa sakit yang luar biasa di bagian kepalanya. Ternyata rambutnya sudah dijambak oleh kakaknya, Sloth.

"TOLONG AKU, ASISTEN DETEKTIF T ! RAMBUTKU KESELEO !" teriak Gluttony sementara jambakan maut Sloth menguat.

Hanabi yang tadi berdiri di samping Sloth sekarang tidak berdiri lagi. Sekarang dia sedang terbaring di lantai sambil memegang perutnya dan tertawa terbahak-bahak.

"Enak ya, nguping pembicaraan orang !" kata Sloth sambil tersenyum manis membuat bulu kuduk Gluttony berdiri.

"Ampun, kak ! AMPUN ! Kakak kan roh tercantik dan terbaik kedua setelah Temperance, jadi maafkan aku, ya !" kata Gluttony dengan nada memohon yang biasanya dia gunakan untuk memohon makanan kepada orang lewat.

"Gak" kata Sloth sebelum mengalihkan pandangannya kepada Hanabi, "Kalau Gluttony nguping lagi, kamu tahu kan apa yang harus kamu lakukan ?"

Seketika, aura Hanabi berubah menjadi aura mengerikan dan Hanabi melontarkan senyuman mengerikan ala psikopat kepada Gluttony, "Tenang saja, Sloth-dono. Watashi tidak akan mengecewakan anda"

"Temperance !" teriak Gluttony sambil berlari menjauh karena ketakutan melihat wajah Hanabi.

Sloth menghela napas melihat tingkah adiknya itu, "Kerja bagus Hanabi" kata Sloth.

Hanabi bertekuk lutut di lantai, senyum bahagia dan air mata ala karakter anime yang mengalir dengan deras terpampang di wajahnya, "Ibunda, tidak sia-sia putri tercinta dikau menonton serial hakiki yang dinamakan anime. Lihatlah ! Anak dikau sekarang bisa berakting dengan baik ! Dikau seharusnya bangga terhadap daku !" kata Hanabi dengan lebay.

.

.

.

<<Detektif G, Mission Fail-

.

.

.

"HUAA !!! Tempe, aku takut !!" tangis Gluttony sambil memeluk Temperance dengan erat membuat wajah Temperance memerah entah karena susah bernafas atau malu.

' Serem sih, tapi aku tak boleh menyerah ! Sloth, mungkin aku sudah selesai mengawasimu tapi sekarang saatnya aku memecahkan kasus ini sebagai Detektif G, detektif terhebat di dunia' batin Gluttony.

Secret Between Us Where stories live. Discover now