Chapter 43 : Event Cosplay Happy Cat

188 15 34
                                    

     

Catatan dari Author-san : Bagi yang gak tahu, sekarang gender-nya Greed Author-san ubah jadi cewek dan si Char jadi cowok.      

        Sekarang Sloth, Hanabi, dan Black Magic sedang berada di sebuah event cosplay digelar oleh Perusahaan Happy Cat, atau lebih tepatnya Greed, bos dari perusahaan besar tersebut. Dan alasan Greed menggelar event cosplay itu tak lain dan tak bukan adalah untuk mencari keuntungan. Bagaimana tidak ? Dengan menggelar event ini, Greed kedatangan banyak pelanggan wibu yang bersedia membeli barang jualan Greed yang mahalnya minta ampun.

"Kak Acedia, Hanabi, dan mbak Anathema ada di sini toh" kata Greed yang sedang bercosplay atau ngehode menjadi mas Tamaki dari anime Ouran Highschool Host Club.

"Ganteng banget kamu, Ava !" puji Hanabi.

"Tentu aja, Hana ! Kamu tahu gak ? Karena gue ngehode jadi mas Tamaki, sejak tadi banyak banget fangirl yang ngajak foto. Ya gue bilang, kalau sekali foto bayar Rp 200.000,- dan mereka setuju. Gue jadi untung deh" kata Greed.

"Kita rela ngeluarin duit buat foto sama husbando kita !" kata para fangirl yang kebetulan mendengar pembicaraan mereka.

"Kalian jangan ganggu orang bicara, ya !" kata Greed sambil berpose layaknya 'pria' sejati.

"Kyaaa !!!! Tamaki-sama !!!!!" teriak para fangirl tersebut sambil berlari menjauhi mereka dan berteriak di jalanan layaknya orang gila.

"Mereka sadar kan kalo lo itu cewek ?" tanya Sloth.

"Tepat sekali" jawab Greed.

"Ngomong-ngomong, kostum yang bagus, Anathema, Hanabi, dan umm . . . kak Acedia" puji Greed ketika melihat kostum milik Black Magic, Hanabi, . . . dan Sloth.

Black Magic sedang berkosplay menjadi Misa Amane dari anime Death Note, Hanabi sedang berkosplay menjadi Yoshiko dari anime Aho Girl dan Sloth sedang berkosplay menjadi . . . dirinya sendiri . . .

Tiba-tiba, Charity yang sedang berdagang Mie Kambing berjalan menghampiri Greed, Sloth, Black Magic, dan Hanabi sambil membawa nampan berisi 4 mangkuk mi Kambing isi 2.

"Ini, kalian pasti lapar kan ? Ayo dimakan" kata Charity.

Sloth, Black Magic, dan Hanabi mengambil mangkuk berisi mi Kambing tersebut dan memakannya dengan sangat lahap sementara Greed hanya berdiri terpaku di tempatnya.

"Ada apa, Ava ?" tanya Charity.

Air mata mengalir membanjiri wajah cantik Greed. Kemudian, Greed mengambil selembar tisu yang terbuat dari emas dan mengelap air matanya.

"Gue *hiks* gak tega nengok orang rugi . . .  (ಥ﹏ಥ) *hiks* apalagi yang rugi doi gue" kata Greed sambil menangis tersedu-sedu.

Charity hanya bisa menghela napas, kemudian mengelus lembut puncak kepala Greed.

"Ini namanya amal, sayang" kata Charity membuat Black Magic tertawa terbahak-bahak.

"HAHAHA ! BISA AJA LO NGEGOMBAL, KRAM ! BIASANYA JUGA SI AVA YANG NGEGOMBALIN ELO !" kata Black Magic sambil tertawa.

"Eh, iya juga ya. Bener kata lu, Anath ! Biasanya juga gue yang gombalin si Akram. Kram, sekali-sekali dong elu gombalin gue !" kata Greed.

"Aduh, Ava ! Gue gak bisa ngegombal nih !" kata Charity.

"Makanya berguru aja ama Riel" kata Sloth.

"Riel tuh siapa ?" tanya Black Magic.

"Panggilan sayang dari kak Acedia untuk kak Gabriel" jawab Greed dan Charity secara bersamaan membuat Hanabi melontarkan senyuman khas mak comblang.

"Ciee . . . cie . . . yang ngomongnya serentak nih . . ." kata Hanabi dengan nada menyebalkannya yang biasa.

Sloth menarik Hanabi dan Black Magic menjauhi Charity dan Greed, kemudian berteriak dari kejauhan, "AVA, Akram, KAMI PERMISI DULU YA !!!!"

"Ada apa ? Kok main tarik-tarikan begini, sis ?" tanya Hanabi.

"Kita ke sini buat bahas misi. Serius dikit, dong !" kata Sloth.

"Oke, oke" kata Hanabi dan Black Magic sambil bermain di ayunan di dekat mereka.

"GUE TERBANG !!!!" teriak Hanabi ketika ayunan yang dinaikinya melayang tinggi.

"Bu, mau nanya dong ! Alat ini namanya apa ya ? Kok seru banget !" kata Black Magic.

Sloth yang merasa tidak ada yang menanggapi dirinya dengan serius akhirnya memutuskan untuk meninggalkan dua bocah itu dan berjalan pulang.

Secret Between Us Where stories live. Discover now