Chapter 54 : Envy dan Cowardice

340 19 9
                                    

            Setelah berhasil mengalahkan sosok misterius tersebut, Hanabi berjalan ke arah mayat Cowardice dan berlutut meminta maaf.

"Maafkan aku, Cowardice. Aku tidak sempat menyelamatkanmu" kata Hanabi sambil mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Envy karena menurutnya Envy harus mengetahui hal ini.

"Halo ?" tanya Envy.

"Kamu aja yang telepon aku ya. Kasihan pulsa" kata Hanabi sebelum mengakhiri panggilannya.

Lalu, terdengarlah nada dering ponsel Hanabi yang menandakan bahwa ada yang meneleponnya.

Kata tetangga~ Kalau lulus SMA mendingan langsung nikah ~ Ku jawab tidak~ nunggu mapan biar bisa beli rumah~

"Halo ?" tanya Hanabi.

"Cepat katakan apa tujuan kamu meneleponku" kata Envy.

"Jadi begini, kakak. Cowardice, adekmu itu, meninggal dunia" kata Hanabi.

"Jangan bercanda !"

"Siapa yang bercanda ? Ini kenyataan kok. Dibunuh Anthro. Aku gak sempat menolong karena tadi diserang sosok tak dikenal"

". . ."

"Envy ?"

". . . Katakan kamu dimana sekarang. Aku akan segera ke sana"

"Di dekat toko Monsieur's Dairy yang jual susu rasa susu"

"Oke, aku akan segera ke sana"

Hanabi duduk di lantai di samping Cowardice sambil menunggu Envy. Sepuluh menit kemudian, datanglah Envy dengan seragam sekolahnya karena memang Envy sedang sekolah dan bolos di tengah pelajaran demi melihat keadaan Cowardice.

"Envy ?" tanya Hanabi.

"Apakah benar kalau Anthro yang membunuhnya ?" tanya Envy.

"Benar" jawab Hanabi.

"Akan . . . akan kubunuh Anthro itu ! KATAKAN PADAKU DIMANA DIA SEKARANG !!!" teriak Envy.

"Sabar dulu, kakak. Mari kita pikirkan dengan kepala dingin" kata Hanabi, membuat Envy membeku karena teringat sesuatu.

"Hei . . . hei . . . ini gak mungkin kan ?" kata Envy sambil mengeluarkan keringat yang tidak diketahui apakah itu keringat dingin atau panas.

"Envy ?" tanya Hanabi.

Envy hanya terdiam sebelum berjalan pulang ke rumah para dosa. Sesampainya di rumah para dosa, Libertas yang sedang memakan popcorn rasa jagung sambil menonton TV menyambutnya, "Yo !"

Tetapi Envy tidak menjawab sapaanya dan terus berjalan ke arah kamarnya, membuka pintu, dan menutupnya erat-erat. Lalu Envy berbaring di atas tempat tidurnya dan berkata dengan suara kecil sambil menangis, "Ini . . . ini cuma kebetulan kan ?"

~flashback~

     Envy dan Cowardice sedang duduk di tepi paret sambil memancing ikan di dekat markas dosa bebas sementara Despair dan Black Magic sedang memasak. Awalnya semuanya baik-baik saja sampai Cowardice mengatakan sesuatu yang membuat Envy terkejut.

"Kak Envy, kalau Coward mati kak Envy bakalan sedih gak ?" tanya Cowardice.

"Hush ! Jangan ngomong gitu ! Ya pasti lah aku sedih. . . b-b-bukan karena aku peduli padamu, ya ! Itu ka-karena-"

"Iya, aku ngerti kok, kak. Kak Envy jangan sedih ya. Oh iya, kalau Coward mati nanti, Coward mau dikuburkan di sini, di markas dosa bebas, tempat Coward pertama kali bertemu dengan kak Envy" kata Cowardice yang membuat Envy segera membungkam mulut Cowardice.

"Hush ! Sudah kubilang jangan ngomong gitu ! Kalau ngomong yang begituan lagi kugelitikin nih !" kata Envy sambil menggelitik Cowardice tanpa rasa ampun.

"Hahahaha! Ampun kak Envy ! Hahahaha !"

~End of Flashback~

Envy tertawa sinis mengingat kejadian tersebut, "Jangan bilang kalau kamu sudah tahu kalau hasilnya akan menjadi seperti ini !! Hahahahah !! DASAR BODOH  ! Kenapa kamu tidak memberitahuku ??!! Apakah kamu pikir aku tidak bisa melindungimu ?!"

Shiroyuki dan Libertas yang sedari tadi menguping di depan kamar Envy menatap satu sama lain.

"Apa yang terjadi ?" tanya Shiroyuki.

"Lebih baik Envy jangan kita ganggu. Dia sedang gila karena ditinggal mati orang yang sangat disayanginya. Ayo, kita nonton TV aja" kata Libertas sambil membawa Shiroyuki menjauh.

'Setelah dipikir-pikir, aku juga begitu saat tahu kalau Wisdom mati. Bahkan lebih parah' batin Libertas.

Você leu todos os capítulos publicados.

⏰ Última atualização: Apr 07, 2019 ⏰

Adicione esta história à sua Biblioteca e seja notificado quando novos capítulos chegarem!

Secret Between Us Onde histórias criam vida. Descubra agora