PERTH TANAPON

1.9K 153 21
                                    

Hari minggu ini keluarga Mark akan pergi berdoa ke kuil Phra Kaew* memang sudah menjadi kebiasaan keluarga Mark setiap hari minggu di awal bulan mereka selalu pergi ke kuil. Mereka sudah selesai bersiap jam 9 pagi dan sekarang akan menuju kuil dengan mobil yang di kendarai oleh Mawin. Di depan ada papa dan mawin sedangkan di bagian tengah ada Mark dan Mama. Sesekali papa bergumam mengikuti lagu yang terputar didalam mobil dan mama tersenyum – senyum melihat suaminya. Mark? Dia sedang sibuk dengan ponselnya. Membalas pesan kekasih bodohnya yang katanya baru saja bangun tidur. Haaah dasar pemalas.

Perth

1 jam lagi aku jemput. Ayo berkencan

Mark

Aku tidak bisa.

Perth

Kenapa?

Mark

Aku sedang diluar dan akan pulang sore hari.

Perth

Kemana?

Dengan siapa?

Jangan bilang Blue?

Ya semenjak kejadian 3 hari lalu dengan Blue, Perth menjadi super protektif dari biasanya. Dia akan dengan detail menanyakan kemana dan dengan siapa Mark akan pergi atau bermain. Namun bagi Mark semua itu menyenangkan. Perth yang protektif dan pencemburu itu sangat lucu. Mark juga merasa sangat di jaga dan disayang.

Namun kali ini sepertinya Perth sudah terlanjur naik darah. Dia sepertinya tidak ingat jadwal bulanan keluarga Mark. Terlintas ide untuk mengerjai kekasihnya yang bodoh itu.

Mark

Aku pergi dengan wanita. Dia cantik.

Perth

Phee? Ku kira kau tidak suka melon.

Mark

Apasih bodoh.

Kenapa kekasihnya bodoh sekali. Apa – apaan istilah melon itu sungguh menggelikan sekali. Jika saja tidak sayang mungkin Mark sudah memutuskan Perth sejak lama.

Perth

Siapa dia?

Mark

Segalanya. Aku bahkan lebih menyayanginya daripada kau.

Perth

Siapa????

Mark melirik Mamanya yang sedang mengecek ponsel. Dia menepuk pelan pundak sang Mama menyebabkan wanita berparas cantik itu menoleh dan memberikan senyum yang sampai sekarang selalu membuat Papa jatuh cinta.

"ayo berfoto." Ucap Mark lalu mulai berpose didepan kamera bersama sang Mama.

Papa yang melihat itu otomatis merasa cemburu. Dia juga ingin berfoto dengan anak bungsunya yang sekarang sudah besar itu.

"hanya dengan Mae? Bagaimana dengan Po?" Tanya Papa.

"nanti kita berfoto bersama. Ini aku akan kirim ke si bodoh Perth." Papa dan Mama tertawa mendengar panggilan sayang anaknya untuk sang kekasih.

"Po, 3 hari lalu Perth akan mencium siwat. Tentu saja aku langsung mencegahnya." Adu Mawin dengan perasaan bangga. Dia merasa sudah melindungi sang adik dari tindakan mesum yang akan dilakukan oleh seorang Perth.

PERTHMARK (OS & FICLET COLLECTION)Where stories live. Discover now