Sweet Chaos

830 81 17
                                    

Badannya tersentak tiba - tiba, bulu mata lentiknya bergerak keatas seiring dengan kelopak matanya yang membuka perlahan. Ruang geraknya sedikit, perlahan sayup - sayup telinga itu dapat mendengar suara berisik orang - orang.

"Dimana aku?" Batinnya dalam hati.

Suara ramai itu semakin jelas di telinganya berampur dengan tepuk tangan meriah ketika suara langkah kaki terdengar tidak jauh dari tempatnya.

"SELAMAT MALAM!!!" sapaan kelewat semangat itu berhasil menyadarkan dirinya.

"BAGAIMANA KABAR KALIAN SEMUA TUAN DAN NONA TERHORMAT?" balasan yang semangat jelas terdengar dari arah podium penonton.

Tubuhnya menengang takut saat melihat kumpulan orang - orang yang menatap kearahnya dengan senyuman menakutkan. Dia hendak bangkit namun tidak bisa. Merasakan bahwa ternyata kedua tangannya telah di rantai pada sisi atas sebuah jeruji besi mirip sebuah sangkar besar. Melihat pada kaki pun tidak ada bedanya.

Dia gemetar takut dan marah pada semua ini. Tubuhnya hanya memakai sehelai kemeja putih besar dan celana dalam. Matanya melirik kesemua arah mencoba mencari cara agar terlepas dari semuanya.

"KALIAN LIHAT DI SAMPINGKU? BARANG YANG BAGUS BUKAN?" pria yang menjadi MC dalam acara malam ini berucap semangat.

"TIDAK PERLU BERBASA BASI LAGI. AYO KITA BUKA SAJA PENAWARAN PERTAMA." matanya melirik pada pria kecil dalam sangkar besi dengan tatapan menghina.

Tentu saja siapa yang tidak akan memandang hina seseorang yang duduk tak berdaya dalam acara pelelangan manusia. Sekali lagi PELELANGAN MANUSIA.

"Lepaskan aku..." lirihnya dengan suara yang terdengar takut - takut.

seorang wanita mengangkat tangannya, "OH! NY. NAM?"

"Aku beri 10.000 dollar." Semua pengunjung tersenyum kecil. Itu hanyalah snack.

"OK! ADA YANG LAIN? JANGAN LEWAT KAN BARANG INI."

Di dalam sangkar sana, pria itu sudah memberontak mencoba melepaskan dirinya dari segala kukungan.

"Lepaskan aku brengsek..." matanya sudah basah siap menumpahkan isinya.

Kini pergelangan tangan dan kakinya sudah berwarna merah dan luka akibat ulahnya yang ingin meloloskan diri.

"33.000 dollar, lepas bajunya!"

"OK! Tn. MARIO 33.000 DOLLAR. AYO LEPASKAN BAJUNYA."

"Tidak, jangan lakukan itu." Dia berusaha menjauhkan tangan - tangan pria besar dengan topeng di kanan dan kirinya.

Srek

Tes

Air matanya menetes setelah tangan mereka merobek pakaiannya dengan paksa. Dapat dia dengar dengan jelas bagaimana suara siulan dan tepuk tangan itu menggema diseluruh ruangan. Harga dirinya terluka. Malu dan merasa kecewa pada diri sendiri. Kecewa karena tidak sanggup melawan.

"WAW KALIAN LIHAT SENDIRI DALAMNYA. AYO SIAPA LAGI YANG BERANI MEMBERI HARGA?"

"40.000 DOLLAR! Kami ingin dengar suaranya."

MC pria itu tersenyum senang. Dia melirik pada pria yang telah menangis tersedu di sangkar besi.

"DENGAN SENANG HATI AKAN KAMI TUNJUKKAN." dia memberi isyarat pada dua Bodyguard besar di sisi kanan kiri sangkar. Mengerti dengan perintah kini tangan - tangan itu kembali menyelinap kedalam sangkar.

Dia berontak sekuat tenaga saat tangan - tangan itu mulai menjalar meraba - rana tubuh polosnya. Menurunkan celana dalamnya dan mulai bermain di area vitalnya. Dia benci semua ini, dia marah pada semua orang yang senang dengan penderitaannya.

PERTHMARK (OS & FICLET COLLECTION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang