Bro, I Love You! 🖤

822 71 50
                                    

NB : Ini adalah cerita ter-acak adut sepanjang sejarah penulisan vanilla. Mohon setelah membaca jangan nanya 'ini apa' karena aku juga gak tau. Tolong tetap memberikan dukungan dan cinta kalian. Terimakasih!

🖤

When you realize u want to spend the rest of ur life with somebody, U want the rest of ur life to start as soon as possible.

Aku เพิร์ธ ธนพนธ์ สุขุมพันธนาสาร.

Siapa diantara kalian yang tidak tau tentangku? Kuberi tahu, Aku tampan, setidaknya itu yang ku dengar dari orang orang. Aku menjejaki pendidikan disalah satu universitas terkenal di Thailand, negaraku. Keluarga ku berada, aku aktor populer yang melejit sekitar 2 tahun ini. Semua khalayak mencintaiku. Terdengar istimewa kan?

Aku tidak beruntung, aku bekerja keras atas diriku sendiri. Dan inilah awal perjuanganku yang tak akan pernah kubuat sia-sia. Ada hal hal yang aku dapatkan, ada pula yang ku lepaskan. Keduanya hal besar yang mau tak mau aku terima dikehidupanku.

Saat ini, ditengah tengah kumpulan beberapa teman teman aktor dan sahabatku yang menikmati private party dikamarku atas pekerjaan baru yang kudapatkan, aku tertawa sampai menangis, menjahili mereka yang sudah menjadi kebiasaanku.

Aku menenggak kecil segelas beer diatas meja dengan bangga. Aku sudah dewasa, hal hal seperti ini sangat wajar kan?

"Perth, mainkan sebuah lagu dengan gitar listrik barumu itu!" Title meminta. Aku menyanggupi dengan suka cita.

"Kau yang bernyanyi, phi." dia mengangguk.

Aku melihat tatapan orang orang kepadaku yang tersenyum bangga. Aku menganggap mereka sudah seperti keluarga, seluruh orang orang diagensiku. Ada phi Tle, phi Gun, Phi Plan dan Phi Earth yang jauh jauh terbang dari Chiangmai, Managaer bahkan boss besarku juga ada disini.

Apa kah ada yang kurang?
Ah, aku tadinya juga mengundang phi Mark, hanya saja dia tidak bisa datang karena pekerjaan lain.

Aku bangga memiliki mereka dalam 18 tahun hidupku.

"Bocah Tiger, apa yang tidak bisa kau lakukan?" nada suaranya berniat menggodaku.

Aku pura pura berpikir.

"Coba kau pikirkan dengan otak kecilmu itu phi Plan, Apa yang belum pernah kucoba?!"

"Ai satt!" Dia melompat mengamuk padaku. Lagi lagi kami bergulat saling berusaha untuk memelintir leher satu sama lain. Tidak membuat perkara dengannya rasanya hidupku tidak sempurna, Haha. Begini lah cara kami berteman.

PRANGGGG!!

"Apa itu?"

Aku menggeleng. Phi plan tak sengaja menyenggol meja kecil disudut kamar karena doronganku. Sepertinya ada benda pecah yang jatuh kebawah meja.

"Sepertinya bingkai foto! Sorry,"

"Tak apa. Nanti saja aku yang membereskan." aku melambai kecil.

--

00.21

Mereka semua pamit dan menyuruhku untuk beristirahat. Besok pagi aku juga harus kembali ke kampus.

Mataku menatap langit langit kamar, tiba tiba teringat pada benda yang pecah dibawah meja aku pikir aku harus membereskannya malam ini.

Aku tak ingat pernah menaruh bingkai foto di meja bagian belakang, diatas meja kebanyakan  pemberian dari fansku. Aku tak ingat kapan terakhir aku melirik kemari dan membereskannya.

PERTHMARK (OS & FICLET COLLECTION)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora