Married to You Offgun

WHY?

Author notes : soo I'm baaacckk.. finally masalah dengan akun gw dah terselesaikan jdi mulai saat ini khusus buat ff offgun bakal update disini ya.. enjoy reading :)

.

.

.

Bangkok, 2nd February 2018

.

'p'off bolehkan aku bertanya sesuatu?.' ujar gun mencoba untuk mencairkan suasana. mereka saat ini sedang berteduh dalam sebuah gazebo yang berada di halaman belakang rumah gun setelah lelah memutari rumah gun yang berakhir dengan mereka hanya mengatakan sepatah dua patah kata selama tur rumah tersebut.

off hanya merespon gun dengan anggukan yang menandakan bahwa dia mendengarkan sambil tetap mengarahkan tatapan nya ke pemandangan halaman belakang rumah gun yang memang hanya berisi hamparan rumput, semak-semak, dan kolam renang.

'emmm.. kenapa p'off menyetujui perjodohan ini?' mendengar pertanyaan itu off menolehkan sedikit kepalanya menghadap gun.

'kau sendiri? kenapa kau menyetujui ini?'

'hemm.. aku hanya ingin ibu bahagia dan berhenti mengkhawatirkan aku.. karena ibu sudah tidak ada dan ini adalah permintaan terakhirnya maka aku hanya ingin mengabulkannya.. kurasa itu lah alasanku, lalu bagaimana denganmu p?'

'hmmm entahah.. aku sendiri tak begitu peduli mau menikah dengan siapa.. selama ini yang aku pikirkan adalah karirku jadi aku tidak pernah berpikir tentang hal-hal merepotkan seperti berpacaran atau bahkan pernikahan sampai akhirnya ibu mendesak ku untuk menikahimu. ibuku itu sangat merepotkan jika keinginannya tidak dituruti ya sudah aku iyakan saja toh aku merasa tak ada ruginya. dan kau juga tak akan merusak karir dan reputasi ku juga'

'sesimpel itu p?'

'em! kau mau alasan yang bagaimana lagi? aku hanya tidak mau otakku diisi oleh hal-hal yang tidak penting seperti itu' gun mendengar argumen off hanya memiringkan kepalanya merasa kultur shock dengan pemikiran lelaki yang lebih tua darinya itu.

'sudahlah kau tak perlu membuat ini semua rumit. kau hanya perlu jadi istriku membuat ibumu dan ibuku bahagia setelah itu kau bisa menjalani hidup mu seperti biasa begitu juga dengan ku.' gun hanya mengangguk-anggukan kepalanya merasa apa yang dikatakan oleh pria tinggi itu ada benarnya tapi..

'heh? istri?.. kenapa gun jadi istri? kan gun laki-laki.. kenapa bukan p'off saja yang jadi istri gun?' ucap gun menyilangkan tangannya di depan dadanya sembil mengerucutkan bibirnya.

'hah? kau tanya kenapa?? mudah.. lihat saja dirimu.. kau lebih pendek dariku, mukamu juga seperti wanita, dan kau juga lebih muda dari ku.. simpel.' ucap off sambil menjentikan jarinya pada kata terakhir.

'p'off ini memang perasaan ku saja atau kau memang sedang menghina diriku?'

'ya aku menghina mu, pendek' gun hanya menanggapi pernyataan off dengan pandangan tak percaya. sedangkan off hanya tertawa melihat rupa gun yang hanya bisa membelalakan matanya.

'sudahlah berhenti memandangku seperti itu, aku tau aku tampan tapi kau tak perlu seperti itu juga. kau harus terbiasa dengan ketampanan ku ini' gun hanya mampu berucap dalam hatinya sambil memasang wajah malas -oh Tuhan... ingatkan aku lagi mengapa aku mau menikah dengan pria ini...-

'hey! fokus gun.. dari pada membicarakan hal ini kita sebaiknya mulai membicarakan mengenai pekerjaan kita, seperti yang ibu bilang tadi, besok apa yang akan kau lakukan'

'aku sudah minta manager ku untuk membuat janji dengan bos ku besok jam 10 di kantor'

'lalu? apa yang akan kau katakan nanti? apa kau mau menyembunyikan pernikahan ini atau membiarkan mereka tau'

'kurasa dari pada menyembunyikannnya lebih baik aku jujur saja pada mereka sehingga kalau-kalau terjadi sesuatu dimasa depan setidaknya mereka bisa mengerti dan membantu' off hanya mengangguk-anggukan kepalanya menyetujui apa yang baru saja gun katakan.

'bagaimana dengan publik? apa kita juga akan berterus terang?' gun yang mendengarnya berhenti sebentar untuk berpikir

'emmm... untuk hal itu sepertinya aku harus bicara dulu dengan bos ku p.. lalu p'off sendiri bagaimana?'

'aku mengikuti mu saja.. toh aku adalah bos di perusahaan ku sendiri jadi aku bebas-bebas saja'

'ok' .

.

.

.

TBC..

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------