after 12 years, now I see you again

12.9K 973 144
                                    

.

.

.

Bangkok, 13th March 2018

04.23 PM

.

Off berada dikantornya saat suara handphone berdering, ia menengok ke arah ponselnya yang berada diatas meja kerjanya hanya untuk mendapati bahwa bukan ponsel tersebut yang berdering. iapun mengamati asal suara ponsel tersebut yang ternyata bersumber dari laci meja kerjanya ia pun membuka laci tersebut dan menemukan ponsel milik Gun yang menyala, ponsel tersebut memang masih ia sita sejak Gun mengalami serangan paniknya.

ia baru saja akan mengambil ponsel tersebut saat panggilannya justru terputus dan sebuah notifikasi yang menunjukan adanya pesan baru muncul dalam layar iphone tersebut. Off mengkerutkan dahinya dan pergerakannya terhenti saat ia membaca siapa yang mengirim pesan tersebut, dengan menahan nafasnya iapun membuka pesan tersebut,

1 new message

From: unknown number

'kau pikir kau bisa menghindar dariku bocah sialan?'

belum selesai Off membaca pesan tersebut satu pesan kembali muncul,

From: unknown number

'adikmu lumayan juga ;)'

Off menahan emosinya melihat isi pesan tersebut namun belum ia dapat keluar dari rasa terkejutnya satu pesan kembali masuk dalam ponsel tersebut,

unknown number sent you an image

mata Off membulat dan rahangnya mengeras saat ia melihat foto yang dikirim oleh peneror itu,

'Brengsek!!' umpat Off dengan meremas kuat ponsel yang masih menyala itu. ia menjambak rambutnya dan mencoba untuk mengontrol emosinya, ia memejamkan matanya dan berpikir sejenak langkah apa yang harus ia lakukan. begitu sebuah ide muncul iapun dengan segera mengemasi barangnya dan bersiap untuk keluar dari ruangan pribadinya itu. ia memakai jas hitamnya dan dimatanya terlihat sekali amarah yang meluap-luap namun ia tau bahwa disaat seperti ini ia tak boleh gegabah.

Tay yang melihat bosnya keluar dari ruangannya dengan terburu-buru dengan ekspresi yang tegang segera menghampiri bosnya tersebut,

'apa yang terjadi tuan?' kata Tay selagi ia menyamakan langkah lebar sang bos,

'Tay kau coba hubungi pim dan belikan ia tiket pulang ke Thailand hari ini juga!, dan jika..' kalimat Off terhenti begitu juga dengan langkahnya, ia menatap Tay dengan matanya yang tajam.

'jika ia tak mengangkat ataupun membalas telponnya, maka pesan tiket ke amerika untuk ku dan Gun hari ini juga!'

'baiklah akan ku lakukan, tapi beritahu aku dulu apa yang terjadi'

'aku baru saja menerima pesan dari peneror Gun, namun kali ini ia tak hanya mengirimkan pesan sampah, ia juga mengirimkan sebuah foto'

'foto?'

'ia mengirimkan foto pim yang berada di dalam kamar asramanya, sepertinya ia menargetkan pim Tay dan kurasa ini bukan bahan candaan lagi. aku akan pulang untuk menjemput Gun, kau bergeraklah dengan cepat. aku mengandalkanmu Tay' jelas Off yang dijawab anggukan mantap dari sahabat sekaligus sekertarisnya itu,

'serahkan padaku peng, pergilah sekarang!' dengan begitu, Off melanjutkan langkahnya dengan terburu-buru menuju dimana mobilnya terparkir. sesampainya dimobil iapun dengan segera melajukan kendaraannya keluar dari area kantor dan menembus jalanan kota Bangkok yang padat.

Married to You OffgunWhere stories live. Discover now