now that everything become undone

13.3K 999 250
                                    

.

.

.

Bangkok, 11th march 2018

10.26 PM

.

'ayah?' panggil Gun tak percaya dengan matanya, sedangkan pria tersebut mendengar panggilan sang anak seketika raut wajahnya sendu seakan-akan ia akan menangis hanya karna mendengar suara dari anak lelakinya yang sudah lama tak ia jumpai. ia pun melangkahkan kakinya menghampiri anak sulungnya itu bermaksud ingin memeluk pria mungil itu untuk melepas kerindunya namun Gun yang mengerti gerak-gerik sang ayah justru bergerak mundur dan menyembunyikan tubuhnya di belakang Off.

'jangan sentuh aku!' perintah Gun cepat dan keras.

'nak, apa kau tak merindukan ayah?' tanya sang ayah yang kemudian melanjutkan langkahnya menuju dimana Gun berada, Gun yang melihat itu semakin bersembunyi di belakang Off dan mencengkeram kemeja suaminya dengan kuat.

' kubilang BERHENTI!!' ayah Gun pun tersentak dan berhenti mendengar bentakan sang anak, ia memandang kearah Gun dengan air mata yang mengancam untuk keluar, ia benar-benar merindukan putra sulungnya itu.

'tak bisakan kita bicara sebentar nak? ayah sangat merindukanmu' pinta sang ayah yang tak mendapat jawaban apapun dari sang anak.

sedangkan Off yang berada ditengah-tengah merekapun awalnya kebingungan namun merasakan bagaimana Gun sangat terganggu dengan situasi ini, iapun mulai maju ikut campur sebelum suasana semakin kacau. ia berdiri tepat dihadapan pria yang baru ia ketahui merupakan sang ayah mertua dan memblok pria paruh baya itu sepenuhnya dari Gun. ia menundukan kepalanya dan dengan sopan meminta ayah mertuanya itu untuk tidak memaksa Gun.

'maafkan saya, tapi sepertinya Gun belum bisa bertemu dengan anda. ia baru saja tertimpa musibah jadi saya minta pengertian anda' pinta Off yang membuat ayah Gun ikut menunduk menyerah tak bisa menolak permintaan pria jangkung dihadapannya.

'mohon maaf kalau boleh tau ada perlu apa anda kemari?' tanya sang detektif yang sedari tadi berada ditengah-tengah drama keluarga itu memecahkan suasana canggung yang ia rasakan.

'apakah anda detektif jo?'

'ya, saya detektif jo.'

'ahh saya tadi mendapat telpon kalau anak saya dibawa kekantor polisi, dan pria didepan menyuruh saya untuk menemui anda.' jawab ayah Gun menjelaskan maksud kedatangannya.

'oh baik, kalau begitu siapa nama anak anda kalau saya boleh tau?' tanya detektif tersebut, sedangkan Off yang melihat betapa terganggunya Gun berada diruangan tersebut dengan diam berjalan perlahan membawa suami mungilnya itu keluar dari kantor detektif itu.

'din, din poonsawad'

'tunggu dulu maksud anda, anda adalah ayah dari saudara din tersangka dari kasus tuan atthapan?' mendengar hal itu Off dan Gun sontak memberhentikan langkah mereka yang baru saja akan keluar dari pintu yang dibukakan Off. hal yang sama juga terjadi pada ayah Gun, ia belum bisa memproses apa yang baru saja detektif muda itu katakan.

'maksud anda?' tanya ayah Gun memastikan,

'putra anda sodara din poonsawad adalah tersangka utama dari kasus percobaan pembunuhan dan teror yang dialami oleh putra anda juga tuan Gun Atthapan' simpul sang detektif yang memang mendengarkan panggilan gun pada ayahnya tadi. ia sendiri sebagai orang yang tak tau mengenai masalah keluarga mereka pun merasa aneh. apa mungkin ini pertikaian antara kakak adik atau bagaimana?.

Gun yang mendengar penjelasan dari detektif tersebut membelalakan matanya tak percaya, tak jauh beda dengan Gun, Off dan ayah Gunpun memiliki reaksi yang sama.

Married to You OffgunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang