things that take effort to get are valuable

13.4K 1K 169
                                    

.

.

.

Idyllwild, South Ca, 15th February

07.00 am

.

pagi pun datang dan matahari mulai mengintip disela pepohonan yang berada disekitar kabin tersebut, kabut putih yang menyelimuti pagi itu membuat bayangan pada jendela yang melindungi dua pria yang masih tertidur pulas dari dinginnya udara pagi itu.

Off yang mulai menunjukan gelagat untuk bangun pun akhirnya membuka matanya, ia melihat langit-langit kamar kabin yang ia tempati dan terdiam sejenak mengumpulkan kesadarannya. ia menengok kebawah dan melihat Gun yang masih tidur memeluknya. ia mengacak rambut pria yang masih tertidur di lengannya itu sejenak dan saat seluruh nyawanya sudah terkumpul ia pun memutuskan untuk bangun. dengan perlahan ia melepaskan pelukan Gun pada tubuhnya dan menaruh bantal sebagai pengganti dirinya untuk Gun peluk, Gun sendiri hanya menggeliat sebentar dan sedikit meracau dimana Off bisa mendengar nama Taotao disela racauannya itu, Off hanya bisa tersenyum kecil dan menggelengkan kepalanya melihat kebiasaan tidur suaminya itu. Off pun segera turun dari tempat tidur dan tak lupa mengeratkan selimut pada tubuh Gun.

ia segera berlalu ke kamar mandi untuk menggosok giginya dan mencuci wajahnya, setelah itu ia keluar dan melihat pemandangan luar kabin dari jendela kamar tersebut yang sedikit terhalangi oleh kabut yang menempel dijendela. ia pun membuka almari nya dan mengambil selimut rajut yang ibunya bawakan sebelum akhirnya ia berlalu meninggalkan kamar tersebut dan pergi ke teras kabin. sesaat ia membuka pintu kabin tersebut ia bisa merasakan dinginnya udara pagi itu menusuk kulitnya, ia pun mengeratkan selimut ditubuhnya dan menghirup udara pagi yang sejuk. Off mendudukan tubuhnya pada lantai teras yang terbuat dari kayu dan memang tak memiliki pagar penghalang dimana saat matanya terarah kedepan ia dapat melihat pemandangan danau yang ia bahkan tak sadari keberadaannya sebelumnya. tentu saja itu karna saat mereka sampai dikabin ini hari sudah malam dan ia sudah terlalu lelah untuk melihat-lihat pemandangan luar kabin yang tentu saja gelap.

ketenangan bisa terlihat sekali diwajahnya, ia tak sedang memikirkan apapun saat ini, ia hanya terdiam dan memanjakan matanya yang selama ini hanya melihat bagunan tinggi perkotaan, ia rasa ia harus bertrimakasih pada ibunya untuk yang satu ini.

hampir 10 menit Off mempertahankan posisinya hingga terdengar suara pintu kabin terbuka. Off membalikan tubuhnya dan melihat Gun yang terlihat masih setengah tidur berdiri sambil mengucek matanya.

'kau sudah bangun Gun?' tanya Off yang melihat wajah baru bangun Gun.

'em! papi kenapa bangun pagi sekali? Gun masih mengantuk' jawab Gun dengan menganggukan kepalanya dan mengucek matanya yang masih setengah terpejam itu.

'aku terbiasa bangun pagi, tidak seperti kau yang suka berhibernasi' Gun yang dikomentari seperti itu hanya mengerucutkan bibirnya, ia tak bisa menyangkal hal itu. Gun menggosok kedua tangannya setelah ia merasa kehangatan dalam tubuhnya terganti dengan udara dingin pada kulitnya yang hanya terlapisi oleh piyamanya.

Off yang melihat itu pun memanggil Gun untuk berbagi selimut dengannya.

'kemarilah, kau pasti kedinginan' Gun hanya menuruti perkataan Off lalu mendudukan dirinya tepat didepan Off yang duduk di lantai teras dan menyenderkan belakang tubuhnya pada dada bidang Off, seketika ia bisa merasakan kehangatan mengalir dari tubuh Off ke punggungnya. Off pun dengan segera menangkupkan selimut rajut yang ia pakai hingga menutupi tubuh bagian depan Gun, untung saja ibunya menyiapkan selimut yang cukup besar untuk mereka berdua. mereka pun mulai menyamankan diri mereka dengan posisi tersebut.

'jangan tidur lagi! lihatlah kedepan..' peringat Off yang mulai merasakan nafas Gun semakin memberat di lehernya, karna Gun memang seperti biasa menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher Off.

Married to You OffgunWhere stories live. Discover now