I'm waiting on you just to cuddle me

14.1K 1K 79
                                    

Attention Note : kalimat yang di bold dan di italic adalah kalimat yang menggambarkan masa lampau. jadi seperti ingatan dari si karakter begitu. anyway enjoy reading!.

.

.

.

Bangkok, 6th March 2018

03.12 PM

.

Off mengemudikan mobilnya dengan kecepatan penuh, kekhawatiran bercampur panik terlihat jelas diwajahnya. ia baru saja berada ditengah pembahasan penting dalam rapat saat Tay masuk keruangan tersebut dengan terburu-buru memberitahu jika manajer Gun baru saja menelponnya dan mengabarkan bahwa terjadi kecelakaan di lokasi syuting Gun dan saat ini pria manisnya itu tengah dilarikan kerumah sakit. Off segera mengambil kunci mobil dan dompetnya serta meminta Tay untuk menggantikannya dalam rapat yang tentu saja langsung di sanggupi oleh pria tinggi tersebut.

sesampainya ia dirumah sakit yang diberitahu oleh Tay sebelumnya, ia memarkirkan mobilnya sembarangan dan berlari memasuki rumah sakit. Off memandang sekitarnya dengan matanya yang bergerak liar mencari-cari dimana ruangan suaminya dirawat.

'tuan jumpol' mendengar namanya dipanggil, ia membalikan badannya dan melihat manajer Gun mengangkat tangannya berdiri beberapa meter dari tempatnya, Off pun segera mengikuti manajer suaminya tersebut yang sudah berjalan didepannya. didepan ruangan Gun, sutradara dan beberapa kru produksi film yang Gun perankan duduk menunggu kabar dari aktornya tersebut. saat mereka melihat Off yang berjalan dibelakang p'kwang dengan terburu-buru, mereka segera berdiri dan menghampiri Off khususnya sutradara Gun, p'pan yang sudah memberikan tatapan bersalahnya.

'tuan jumpol kami--' belum sang sutradara menyelesaikan kalimatnya, Off mengangkat tangan kanannya memberikan signal bagi p'pan untuk berhenti bicara.

'saya ingin bertemu dengan suami saya dulu, baru setelah itu kita bicara' tepat setelah pernyataan Off, pintu ruangan dimana Gun mendapatkan perawatanpun terbuka dan menampilkan seorang dokter yang terlihat sudah berada pada usianya yang lanjut.

'Keluarga Tn. Gun Atthaphan?' mendengar itu Off segera menghampiri sang dokter.

'kalau boleh tau apa hubungan anda dengan pasien?' tanya dokter memastikan,

'saya suaminya' jawab Off tegas.

'oh baiklah kalau begitu mari ikuti saya' perintah dokter yang kemudian membawa Off masuk keruangan dimana Gun dirawat. Bau obat yang kental pada udara diruangan itupun menusuk penciuman Off, ia tidak bisa langsung melihat keadaan Gun karna pandangannya terhalang oleh tirai yang menutupi ranjang dimana Gun berbaring. ia memajukan langkahnya perlahan mendekati tirai tersebut, tangannya bergetar, ia takut dengan apa yang akan ia lihat. mereka baru saja bertemu siang ini, suaminya itu baru saja bermanja-manja dengannya, memarahinya dan tertawa bersamanya sehingga ide untuk melihat Gun terbaring diranjang rumah sakit membuatnya takut.

benar saja saat ia membuka tirai didepannya, hatinya mencelos melihat perban ditangan dan kaki suaminya itu, belum lagi bercak darah yang menodai kaos putih kesayangan Gun tersebut. mata Off segera mencari mata sang suami yang kini mentapnya dengan berkaca-kaca.

'papii' panggil Gun lirih yang membuat kaki Off seketika melemas, ia menghembuskan nafasnya kasar, adrenalin yang mengalir dalam darahnya sedari tadi menghilang dan digantikan dengan denyutan sakit dijantungnya.

tanpa berkata apapun ia mengambil pria mungilnya dengan hati-hati, merengkuhnya dan menenggelamkan kepala pria nya kedalam dadanya. ia mengecup puncak kepala suaminya itu berkali-kali sambil memejamkan matanya.

'apa yang terjadi? apa kau baik-baik saja?' tanya Off saat ia menemukan kembali suaranya yang dijawab dengan anggukan Gun yang masih berada dipelukannya. Off mengehela nafasnya seakan-akan menumpahkan beban yang ia tak tau dari mana asalnya.

Married to You OffgunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang