first fight?

13.1K 1K 15
                                    

.

.

.

06.09 pm

sesampainya direstoran dimana keluarga off sudah menunggu, Off dan Gun yang memang sudah terlambat langsung memasuki restoran tersebut dimana sudah ada pelayan yang menunggu kedatangannya dan mengantar mereka keruang VIP yang sudah dipesan oleh keluarga Off.

ibu Off yang melihat anak dan calon menantunya memasuki ruangan tersebut pun tersenyum senang. 'Lihatlah kalian.. tidak salah memang kami menjodohkan kalian, kalian tampak serasi' Gun hanya tersenyum manis dan tak lupa memberikan salam (wai) pada wanita yang sebentar lagi akan menjadi ibu mertuanya itu begitu juga dengan ayah Off. berbeda dengan Gun, Off justru memutar bola matanya malas mendengar pernyataan ibunya. 

'auuhh lihat anakmu itu po, tidak ada sopan-sopannya.. Gun kau harus mengajari calon suami mu itu supaya bisa manis dan sopan seperti mu' protes nyonya dararat pada suami dan calon menantunya melihat tingkah anak semata wayangnya itu. yang tentu saja ditanggapi oleh tawa kecil Gun dan tuan adultkittiporn. 

'jangan berlebihan mae aku sudah lapar' tanggap off sambil mengangkat tangannya untuk mengisyaratkan pelayan yang sedari tadi menunggu mereka dekat pintu untuk mendekat dan menulis pesanan mereka. 

setelah pelayan mencatat pesanan mereka tak lupa off juga meminta handuk dan es batu untuk mengompres dahi Gun yang terbentur tadi. ibu off yang melihat anaknya memesan itu pun menyernyitkan dahinya.

'kenapa kau memesan kompresan off, apa kau terluka?' tanya ibu off khawatir akan putra tunggalnya itu.

'bukan untukku mae, untuk Gun' mendengar itu membuat ibu off mengalihkan tatapan khawatir nya pada calon menantu manis nya itu. ' kau terluka nak? bagaimana bisa?' 

'ahh bukan apa-apa bu, Gun tak sengaja membenturkan kepala Gun ke kamera saat dilokasi syuting tadi' jawab Gun menenangkan. 

'kau harus lebih berhati-hati Gun, untung cuma terbentur.. pokoknya kalau terjadi apa-apa sekecil apapun itu Gun harus memberi tau Off, mae dan po ya' yang dijawab Gun dengan anggukan kepalanya. merekapun melanjutkan acara mengobrol mereka sambil menunggu pesanan mereka datang. Gun yang diperlakukan seperti anak mereka sendiri pun merasa hatinya menghangat, entahlah sudah berapa lama Gun tidak merasakan kehangatan keluarga seperti ini.. ibu sakit-sakitan sejak 2 tahun yang lalu dan Gun juga selalu sibuk bekerja sehingga pertemuan mereka hanya sedikit dan itupun selalu terjadi dirumah sakit. memikirkan ini membuat Gun sedikit menyesali sedikit waktu yang ia miliki bersama ibunya.

tak selang berapa lama es batu dan handuk kecil yang diminta off pun datang. dengan cepat ia membungkus es batu yang ia pesan tadi dengan handuk lalu memberikannya pada Gun. 

'nih.. tempelkan pada dahi mu yang membengkak' Gun pun menuruti perkataan off dan menempelkan kompresan tersebut ke dahinya. Gun sempat menyernyit kesakitan sedikit saat benda dingin itu menyentuh permukaan kulitnya yang membengkak. 

beberapa menit kemudian makanan yang mereka pesan pun datang dan keluarga 2 generasi tersebut menyantapnya dengan lahap. setelah makanan di atas meja itu sudah habis nyonya dararat dan suaminya pun memutuskan untuk membuka pembicaraan mengenai pernikahan off dan gun yang tinggal menghitung hari tersebut. 

'Off, Gun.. ayah tau kalian pasti sudah menebak tujuan kami mengundang kalian makan malam bersama.. kami ingin membicarakan pernikahan kalian, seperti yang kalian tau negara kita belum mensahkan pernikahan sesama jenis jadi kami memutuskan agar pernikahan kalian dilaksanakan di Amerika. kami sudah mengatur persuratan dan semua yang kalian perlukan di sana. bagaimana menurut kalian?' jelas sang kepala keluarga di ruangan itu. 

Married to You OffgunWhere stories live. Discover now