komitmen; namgi

749 75 4
                                    

komitmen terdengar menyeramkan di telinga. yoongi sesalkan suasana penuh euforia yang buatnya lontarkan ajakan kencan pada namjoon tanpa diduga. ketika adrenalin terkuras habis, yoongi berharap dia bisa putar waktu kembali. namun ia tak kuasa hancurkan bahagia yang digambar begitu nyata pada wajah namjoon.

pria itu telah menyukainya sejak lama. yoongi sadar namun pura-pura tak tahu. namjoon kelewat baik, rela lakukan apapun buat yoongi tanpa minta dibalas. pikiran soal jalin hubungan dengannya mungkin sebatas angan-angan bila yoongi tak utarakan. sesungguhnya yoongi tak pantas buat namjoon. paham betul kalau dirinya bajingan, si brengsek tak berperasaan yang cuma bisa manfaatkan orang.

ketika namjoon menciumnya, perut yoongi bergolak tak nyaman. mekar senyumnya begitu tampan. yoongi makin benci dirinya saat namjoon ucapkan suka padanya dengan tulus.

yoongi sungguh-sungguh tak pantas dapatkan namjoon. pandangannya lama-lama buram.

ibu jari namjoon usap pipi yoongi. "hei, kenapa menangis?"

yoongi menunduk, hindari usapan lembut namjoon di wajahnya lantas kerjapkan matanya untuk enyahkan buram yang menghalangi pandangannya.

"tidak, tidak. aku tidak menangis," yoongi berkilah. ia gemar berkilah. "aku hanya senang, kau tahu."

tawa namjoon menggema, lalu ia menarik wajah yoongi buat menciumnya kembali.

"aku juga senang; senang sekali." namjoon membalas dengan riang. "kalau ini mimpi, aku harap aku tak pernah bangun."

"tapi ini bukan mimpi."

"aku tahu, yoongi. aku tahu."

ini bukan mimpi. dan komitmen masih menjadi ketakutan terbesarnya di dunia nyata.

yoongi mual.

cecah (mixed)Onde histórias criam vida. Descubra agora