bulan; kookv

547 72 2
                                    

taehyung belum dapat ingat apapun ketika ia jadi satu dari sekian koloni manusia pertama yang datang ke bulan untuk menyambung hidup. dia tak tahu bagaimana bentuk bumi dilihat oleh mata telanjang. pengetahuannya sebatas proyeksi gambar bergerak yang bisa ia lihat di bilik multimedia perpustakaan yang simpan arsip-arsip penting bumi.

bulan gersang. pohon tumbuh di dalam rumah kaca. kubah besar dibangun sebagai atmosfer buatan. manusia bulan dikelilingi teknologi mutakhir agar dapat terus bertahan. gelombang koloni terus berdatangan. lama-lama, bulan penuh sesak. bumi semakin kritis, hampir mustahil untuk bisa langsungkan kehidupan di sana.

di akademi, taehyung belajar jadi teknisi. dia bergabung dengan banyak anak-anak manusia lain yang sejak lahir sudah tinggal di bulan. semua asing dengan bumi. yang mereka tahu, bumi yang semakin tua indah dilihat dari bulan.

taehyung ingin tahu rasanya lihat bulan dari bumi. di siang hari, katanya bulan hampir tak bisa dilihat. langit juga berwarna biru muda. pagi dan menuju senja berwarna oranye dan lembayung lembut. di bulan, siang dan malam terasa sama. hitamnya angkasa bisa-bisa membuat gila kalau ditatap terlalu lama. indah tapi menakutkan.

koloni ke 97 dijadwalkan datang esok lusa. kepala akademi mengumumkan bahwa setelah ini, akan ada banyak siswa baru dari bumi yang masuk ke akademi. siswa lama diharapkan dapat membantu dan membimbing anak-anak bumi untuk menyesuaikan kehidupan di bulan.

tidak semua siswa akademi menjadi mentor. tapi berita itu riuh karena hampir seluruh siswa tertarik. anak-anak baru itu jelas akan kewalahan, berhubung mereka sempat tinggal di bumi dan melihat keindahan yang cuma bisa dilihat anak bulan lewat proyeksi arsip-arsip lama.

taehyung jadi salah satu yang beruntung. dia terpilih sebagai mentor. tapi dia mesti pindah dari kamarnya di asrama untuk tinggal dengan si anak bumi yang jadi tanggung jawabnya.

tapi sepertinya taehyung tak seberuntung itu.

namanya jeongguk. kesan pertamanya buruk. anak itu kurang ajar dan tak tahu sopan santun. entah seperti apa hidupnya di bumi, dia begitu kasar. hari pertama di akademi, dia sudah langgar peraturan. taehyung yang bertanggung jawab atas jeongguk jadi terseret karenanya.

taehyung tak mengerti kenapa jeongguk berbeda. kawan-kawannya yang satu koloni dengannya punya sopan santun yang tidak ia punya. hampir tiap hari jeongguk buat masalah. ketika ditanya apa alasan dia buat masalah, jeongguk menjawab asal-asalan.

taehyung sampai tonjok dia saking kesalnya. kalau buat masalah, silakan saja, tapi jangan sampai seret-seret taehyung ke dalamnya.

jeongguk bergeming setelah itu. tak lama, ia buka mulut. katanya, salah bawa jeongguk ke bulan. hanya karena otaknya yang jenius, dia diseret pergi dari bumi. masih ada banyak hal yang bisa dilakukannya di planet itu. jeongguk tak akan berguna di sini. bumi lebih membutuhkannya. pemerintah tak bisa mengangkut semua orang.

populasi bumi berkali-kali lipat lebih besar dari limit penduduk bulan. akan ada banyak nyawa yang tidak terselamatkan. apakah pemerintah peduli? jeongguk meragukannya. apakah taehyung tahu akan hal itu? raut kagetnya bercerita banyak kalau ia tak tahu apa-apa.

bumi yang dianggap indah di benak taehyung nyatanya begitu menyedihkan. sekaratnya jauh lebih buruk daripada apa yang diberitahu arsip perpustakaan. taehyung kecewa.

"aku ingin kembali ke bumi," tutup jeongguk, sebelum pergi dari hadapan taehyung. wajahnya sakit kena bogem mentornya. dia butuh mengobatinya.

tapi tangan taehyung menahannya.

"kau bilang ingin kembali ke bumi?"

alis jeongguk terangkat naik, menunggu taehyung lanjutkan ucapannya. taehyung mungkin akan sesali keputusannya di masa yang akan datang. akan tetapi dia tak akan sia-siakan kesempatan yang hadir di hadapannya.

"aku bisa membantumu kembali ke bumi. tapi--"

"tapi?"

taehyung ingin sekali lihat langit, bulan dan benda angkasa lainnya dari bumi.

"bawa aku juga bersamamu."

cecah (mixed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang