part 9

47.2K 3K 75
                                    

sebelum aku menyambung kan ucapanku pria ini sudah membungkam bibir ku dengan bibir nya.kan pria ini benar-benar apa dia tidak tau aku bahwa aku sedang marah,jika dia melakukan ini.euh...
Tapi ciuman nya kali ini sangat lembut.

"Xavier!!"bentak ku semakin marah euh,rasa nya bibir ku basah.tetapi,dia hanya menatap ku dengan tatapan datarnya yang menyebalkan itu awas saja!

"Xavier aku lelah seperti ini terus aku mau turun."renggut ku

"Tidak sebelum kau memaafkan ku."ucap nya dengan...ya dengan dingin.masa dia yang salah ko dia yang memaksa minta ku untuk memaafkan nya.

"Kalau tidak...ya seperti ini saja."ucap nya dengan santai memangku tubuh ku yang bagi nya sangat ringan padahal bagi ku aku sangat berat.jangan lupakan bahwa aku sangat suka ngemil hm...

"Tapi kan tubuh ku berat xavier."ucap ku sambil menundukkan kepala ku

"Tidak!"ucap nya singkat

"Sebelum Kau memaafkan ku."sambung nya

"Ya..ya..baiklah tuan Xavier aku memaafkan mu tapi lepaskan dulu ini rasa nya sangat tidak nyaman."ucap ku dengan wajah datar.

Ku lihat dia tersenyum sambil mengusel-gusel hidung ku dengan hidung nya hm...kebiasaan nya.

"Kau sudah makan."tanya nya sambil mendudukkan ku disofa empuk itu

"Belum aku menunggu mu."ucap ku jujur benarkan aku bilang begitu.tidak enak kan jika aku makan sendirian sedangkan ini mansion milik Xavier.

"Baiklah ayo kita makan bersama."ucap nya sambil menggenggam tangan ku.

"Ck.tubuh mu bau mandi dulu sana nanti bisa-bisa aku tidak nafsu makan jika mencium tubuh mu."ucap ku sambil mencibir kearah nya.

dan ku lihat dia mengerucutkan bibirnya
lucunya pikirku...tapi cepat-cepat ku tepis pikiran aneh itu.

setelah itu,Xavier pun berlalu meninggalkan ku menuju kamar mandi.haha...rasakan itu!

***
Sekarang Xavier sudah mandi dan menggunakan kaos tipis berwarna putih yang membalut tubuh kekar dan besar nya  juga celana berwarna hitam.

Karena kami siap-siap untuk makan malam bersama.sebenarnya aku bisa saja meninggalkan nya sendirian tapi rasa nya aku tidak tega.dia pasti lelah pulang berkerja seharian.dan aku melihat wajahnya yang terlihat lelah hm...kasian masa aku tinggalin makan sendirian ckck.

"Ayo kita makan."ucap nya sambil menarik lengan ku untuk berdiri aku pun mengangguk dan berdiri.

"Sayang...coba kulihat leher mu."ucap nya

"Hah?!un..tuk...a..pa."tanya ku gugup

"Tidak apa apa coba kulihat."ucap nya sambil menarik pinggang ku agar mendekat kearah nya setelah itu dia memindahkan rambut ku ke belakang telinga,yah,sebelah kanan itu ada bekas gigitan Xavier di leher ku rasa nya sangat sakit...tapi aku tidak terlalu memperdulikannya.

"apa ini sakit?"tanya nya sambil menekan bekas gigitan itu aku pun mengangguk cepat.

"ADUHH!!"ringis ku saat dia menekan leher ku,jujur saja aku tidak pernah melihat bekas gigitan di leher ku ini.

"Hm...bekas gigitan nya memerah bercampur biru dan membengkak."jelas nya sambil mengusap lembut leher ku.

"Hah..?!benarkah kenapa jadi bisa begitu" ucap ku sambil menatap nya.

"Ya karena aku tidak menghisap darah
mu."ucapnya

whatt???? dia tidak menghisap darah ku apa maksud nya?pikir ku.

My Sweet Vampire [TAMAT]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora