Part 23

22.3K 1.6K 54
                                    

"Jadilah milik ku Joey,"ucap Matthew menatap
sendu kearah Joey.

"apa yang kau lakukan?" tanya Joey
wanita itu juga merasa bingung,apa perasaan
pria di depan nya ini benar-benar pada nya.
Matthew mengambil kedua tangan Joey dan
menggenggam nya dengan erat,"Kau,lihat wa-
jah ku apa aku bercanda pada mu?sudah ku
bilang aku serius."ucap Matthew.membuat,
Joey diam sambil menundukkan wajah nya.

"sebenarnya aku juga tidak tau apakah,aku
juga menyukai mu," ucap Joey sambil
melepaskan kan tangan nya dari genggaman
tangan Matthew.

"Apa,kau ragu pada ku?"tanya Matthew

"tapi,ini sangat tiba-tiba Matthew,kita baru
saja kenal."jelas Joey.

"Apa kau perlu bukti?" tanya Matthew menatap
Joey.

"Tidak,maaf seperti nya aku harus pergi dulu
sebentar," ucap Joey sambil buru-buru berdiri
dan meninggalkan,Matthew yang duduk sen-
dirian dengan wajah bingung.setelah sampai
di dapur Joey memegang dada nya yang terus
saja,berdegup kencang.apa yang dilakukan pria
itu pada nya,"Oh yaampun aku tidak pernah
merasa seperti ini...."gumam Joey sambil
memejam kan mata nya.apa dia akan benar-
benar menerima Matthew.

***

"Pagi,tuan Xavier." ucap Harry sambil menun-
duk saat Xavier sampai di ruang kerja nya dan mendudukkan tubuh nya di kursi kebesaran.

"Pagi,"balas Xavier tangan nya bergerak meng-
ambil sebuah map dan juga berkas serta doku-
men yang mulai menumpuk di meja atas nya.
"Tuan,Mr.Keren hari ini ingin mengajak anda    
makan siang bersama."ucap Harry membuka
pembicaraan.dan mata nya teralih pada kotak
makan yang tergeletak di samping Xavier terle-
bih lagi kotak makan itu bewarna pink?

Ah,rasa nya Harry sangat ingin tertawa tapi
dia sekuat tenaga untuk menahan tawa agar,
tidak di marahi oleh anak Lucas ini,mengin-
gat Xavier orang yang sangat sulit di ajak
bercanda karena tatapan yang dingin dan taj-
am itu seolah-olah tidak mau dibantah.

"Bilang aku tidak bisa,karena aku akan makan
siang di dalam ruangan kerja ku saja,"jawab
Xavier dan Harry mengangguk dan tersenyum.
saat kembali melirik kotak makan yang bewarna
Pink itu.

"Tuan membawa bekal?" tanya Harry sambil
tersenyum,Xavier menoleh dengan malas
"Ya?kenapa?" tanya Xavier."Kotak makan nya
bagus tuan apa itu dari gadis tuan?"tanya
Harry berusaha akrab dan berbicara kepada
Xavier.Xavier melirik kotak makan yang di-
samping nya dan baru menyadari Kotak mak-
an itu bewarna Pink Cantik khas seorang gadis
mengapa,Xavier baru menyadari nya?

Tapi persetanan bagi Xavier mau kotak mak-
an,nya bewarna pink,biru atau hitam Xavier
tidak peduli,yang terpenting Xavier bersyukur
dan senang.karena gadis nya sudah perhatian pada nya dan membawa kan bekal makan siang untuk Xaver.Xavier kembali melirik Harry yang seperti menahan tawa,apa Lucu nya?hanya ko-
tak makan bewarna pink saja tidak masalah,
bagi Xavier.apa lagi itu buatan gadis nya spe-
sial untuk nya.

"Kenapa kau tertawa?apa ada yang lucu?" tanya
Xavier menatap tajam kearah Harry,Harry
menggelengkan kepala nya sambil berdehem
singkat."Tidak,tuan saya akan menemani and-
a makan siang bersama di ruangan anda,"balas
Harry,sedangkan Xavier hanya diam.

"Apa tuan tidak keberatan jika saya ikut berga-
bung makan siang diruangan ini bersama tuan,
mengingat saya adalah sekertaris tuan," jelas
Harry.Xavier menatap Harry sekilas.

"Baiklah,aku akan makan siang bersama mu,"
Ucap Xavier.

"Baik tuan,terimakasih kebetulan istri saya juga
membawakan bekal makan siang untuk saya."
ucap Harry dan Xavier tidak menanggapi itu.

My Sweet Vampire [TAMAT]Where stories live. Discover now