Part 21

24.9K 1.8K 77
                                    

Wina dan Xavier asik mengobrol dan bercanda
di ruang tamu sambil menonton kartun kesuka-
an Wina,sesekali Xavier menyuapi Wina dengan camilan yang berada di depan mereka,dan Wina keadaan gadis itu sekarang lebih membaik.

"Sayang, kenapa kau suka sekali dengan kartun yang menampilkan tiga beruang itu,"Ucap Xavier sambil menarik tubuh Wina semakin mendekat kearahnya dan menyederkan kepala Wina di dada bidangnya,mereka seperti sepasang kekasih yang baru menikah.

"Karena mereka lucu," balas Wina sambil menatap Xavier.Xavier terkekeh pelan dan mengusap pipi Wina dengan lembut dan mencium bibir itu dengan lembut,sehingga membuat pipi Wina memerah.

"Xavier,kau ini suka sekali,"ucap Wina sambil mengerucutkan bibirnya.

"Jangan,mengerucut seperti itu sayang,Jika
tidak mau ku makan habis bibir manis mu itu." Ucap Xavier sambil berbisik tepat di telinga Wina yang berhasil membuat bulu kuduk gadis itu meremang.

Tiba-tiba bunyi bel Mansion Xavier terdengar,
tanda seseorang datang.

"Biar aku saja Xavier," Ucap Wina beranjak dari duduknya tetapi dengan cepat Xavier menahan lengannya.

"Kau,duduk saja sayang biar aku saja yang membuka nya," Ucap Xavier sehingga Wina kembali duduk dan di gantikan Xavier yang      berdiri.

Xavier terus berjalan,dan mulai membuka pintu dan menampakkan seorang pria yang berhasil membuat hati Xavier panas,walaupun dia sudah berdamai dengan pria itu.

"Matthew?kenapa kesini?"tanya Xavier dengan dingin dan datar sambil bersedekap dada.

Matthew hanya tersenyum sinis,"apa tidak boleh?aku hanya ingin bertemu dengan gadis manis itu dimana dia?" tanya Matthew sambil melihat ke dalam Mansion Xavier.

"Dia tidak ada disini," ucap Xavier.

"Hm,tidak ada disini ya yang berdiri di belakang mu itu siapa?"tanya Matthew sambil menunjuk Wina yang berada dibelakang Xavier,Xavier menuruti arah tangan Matthew dan melihat
Gadisnya yang berada di belakang nya.

"Matthew,"sapa Wina dengan senyum manis
yang tercetak di wajahnya.sedangkan Xavier mendengus sebal,gadisnya seperti hantu yang tiba-tiba tepat berada di belakang nya.

"Sayang kenapa kau ada di sini?"tanya Xavier

"Aku hanya penasaran siapa yang datang,"Ucap
Wina sambil menatap Xavier.

"Jadi,boleh kah aku masuk."Ucap Matthew
sambil tersenyum penuh kemenangan karena melihat wajah Xavier yang kesal.

Wina mengusap lengan kekar dan besar milik Xavier,"Xavier,boleh kah?aku tau ini bukan rumah ku ini rumah mu,"Ucap Wina sambil menatap Xavier penuh harap.Xavier menghela napas dan mengangguk sambil mengusap pipi Wina dengan lembut.

"Baiklah,Sayang" Ucap Xavier dan Wina tersenyum manis dan langsung menyilahkan Matthew masuk.

Hati Matthew menghangat saat menatap wajah gadis yang dia sukai itu tersenyum kearah nya.

"Sekarang,kita melakukan apa?" tanya Wina

"Tidak,perlu melakukan apapun,aku hanya
ingin melihat keadaan mu,apa kau baik-baik
saja?" tanya Matthew tangannya terulur,
Hendak mengelus pipi Wina tapi dengan cepat
Xavier menepis tangannya,dan menatap
Matthew dengan tatapan super tajam.

"Jangan menyentuhnya," tegas Xavier dengan tatapan tajam.

"Aku baik," balas Wina

Matthew menggaruk tengkuknya yang tidak gatal,"oh,Xavier kita sudah berteman bukan?dan aku juga sudah membubarkan pasukkan ku,
Boleh kah aku menginap di rumah mu,rumah
mu kelihatan sangat besar,dan di atas sana
Terletak banyak kamar kan,aku boleh memilih
Salah satu kamarnya?"ucap Matthew sambil
mengedarkan pandangannya.

My Sweet Vampire [TAMAT]Where stories live. Discover now