part 16

28.5K 2K 21
                                    

"Aku akan membunuhnya sayang." gumam Xavier

"Sayang?"panggil Xavier sambil mengusap wajah Wina.Xavier mencium tubuh gadis itu, mengapa ditubuh Wina terdapat bau Matthew sialan itu.

"Sial,ternyata dia berani menyentuh Mate ku."

Xavier bodoh,memang gadis itu di sentuh oleh Matthew.saat Matthew mulai menculiknya
dan menamburkan serbuk tidur yang dibuat
nya waktu itu.Matthew menggendong gadis mungilnya itu.

"Sayang,bangun!"ucap Xavier sambil menepuk-nepuk pipi gembil Wina.

Gadis itu melenguh,dan perlahan mulai
membuka matanya.sebenarnya Wina terlalu kenyang memakan buah Anggur dari kebun
Milik Matthew.hingga dia merasa kantuk dan akhirnya tertidur di atas sofa.

Wina tersentak kaget,saat melihat Xavier ada disini.berada tepat di depannya sambil mengusap wajahnya dengan lembut.Wina pun langsung bangkit dari posisi tidurnya.duduk menghadap Xavier.Wina masih mengerjap-ngerjapkan matanya dengan mulut terbuka lebar,apa ini hanya bayangan atau ilusi nya saja?apa ini benar-benar Xavier?

"Apa ini benar-benar Xavier mengapa dia berada disini,bagaimana bisa?apakah ini hanya bayangan Xavier karena aku sangat merindukkannya eh?"

Wina pun menggelengkan kepalanya keras,
dengan masih wajah keterkejutannya atas kedatangan Xavier tiba-tiba bagaimana kalau Matthew melihatnya.

Xavier menatap Wina dengan kening mengerut.

"Sayang?ada apa dengan mu,apa kau baik-baik saja hm,apa yang sudah dilakukan pengacau itu pada mu apa dia menyakiti mu aku akan membunuhnya sayang."ucap Xavier sambil mengusap pipi Wina dengan lembut.

Wina menggeleng pelan."Aku tidak apa-apa a..ku baik-baik saja." ucap Wina

" Xa-Xavier apa ini kau?"ucap Wina tidak percaya
Sambil menatap kearah Xavier.

Xavier pun terkekeh pelan."ya,sayang ini aku,
apa kau melupakan ku hm,"ucap Xavier

"Melupakan apanya?"

"Tidak,aku tidak percaya kau datang kesini." ucap Wina refleks mengulurkan tangannya mengusap rahang tegas milik Xavier.

Xavier pun berdiri dari jongkoknya dan beralih duduk di samping gadis itu sambil mengusap lembut rambut panjang Wina yang berwarna hitam.

"Apa kau,merindukan ku hm?" tanya Xavier sambil membawa wina kedalam pelukkan hangat nya.

"Aku merindukan pelukkan hangat ini?Apa?
hangat bukan kah,suhu tubuh Xavier dulu nya dingin seperti es batu tapi sekarang ah,lupakan."

"Em,ya aku sangat merindukan mu Xavier."
ucap Wina,sebenarnya Wina ingin sekali berbohong bahwa,gadis itu tidak merindukan Xavier tapi sayangnya,Wina berkata jujur entah kenapa dia tidak bisa berbohong pada perasaannya sendiri.Bahkan,Wina sangat
nyaman merasakan pelukkan hangat Xavier
itu lagi.

Apa Wina sudah mulai menyukai Xavier,tanpa di sadarinya sejak Awal Wina sudah menyukai Xavier tetapi,gadis itu bingung apakah dia mencintai Xavier atau tidak,bahkan Wina menerima semua perlakuan Xavier padanya.

Wina juga membalas pelukkan Xavier dengan erat.tubuh mungil Wina seperti di lindungi oleh tubuh kekar dan besar milik Xavier.

"Xavier?" panggil Wina dengan suara yang teredam dada bidang Xavier.

"Ya,sayang."ucap Xavier sambil menunduk menatap kearah Wina dan mengecup pipi gadisnya itu dengan lembut.

"bagaimana,kau bisa masuk kesini."ucap Wina sembari memelan kan suaranya.takut nanti jika ada Matthew pria itu bilang dia pergi sebentar karena ada urusan.

My Sweet Vampire [TAMAT]Where stories live. Discover now