Part 18

30.2K 2K 51
                                    

Happy Reading^^ jangan lupa Vote dan Comment mohon maaf jika ada kesalahan dimana-mana atau typo bertebaran karena belum di revisi
Terimakasih.

❤❤❤

Setelah,mendapat persetujuan dari Matthew,
Akhirnya,Wina dan Xavier pergi Walaupun sebenarnya,tanpa persetujuan Matthew Xavier bisa langsung membawa gadisnya.tetapi,Wina merasa tidak nyaman dengan Matthew jika tidak minta izin dulu.bagaimana pun,Matthew adalah teman Wina sekarang pria itu juga sangat baik padanya.

Matthew juga tidak bisa mencegah gadis itu bersama Xavier,atau menahan nya untuk tetap disini bersamanya.jadi Matthew hanya bisa menggagguk pasrah.

"Xavier,kau tidak membawa mobil?"tanya Wina saat melihat tidak ada mobil yang berwarna putih yang sering Xavier bawa untuk mengantarnya.

Xavier mengusap rambut panjang Wina dengan lembut,"tidak Sayang kita melesat saja." Ucap Xavier.

Wina menyringitkan dahinya."melesat,
bagaimana itu aku tidak bisa."Ucap Wina
sambil mengerucutkan bibirnya.

Xavier terkekeh pelan,dan terus berjalan hingga sampai di luar.Wina membulatkan matanya karena,melihat penjaga Matthew yang berserakan.
"Xavier,apa ini ulah mu?" tanya Wina dengan wajah terkejut,Wina mengira apa semua penjaga itu Mati.

"Ya,Sayang kenapa?" tanya Xavier.

"Mereka semua mati?"tanya Wina sambil menunjuk-nujuk tubuh para penjaga itu.

"Tidak,sayang mereka hanya pingsan,karena tadi ingin menyerang ku."jelas Xavier yang dibalas anggukan oleh Wina.

Setelah,itu Xavier pun memeluk tubuh Wina dengan erat,merapatkan tubuh depan gadisnya itu,dengan tubuh depannya.

"Eh,Xavier apa yang kau lakukan lepaskan aku!" bentak Wina sambil memukul lengan kekar dan besar milik Xavier.

"Sst,diam kita akan melesat." Ucap Xavier menunduk dan masih sempat mengecup pipi gembil Wina.

Wina pun mendengus sebal,"jangan mencium ku,jangan mencari kesempatan dalam kesempitan."Ucap Wina.yang di balas kekehan Xavier.

"Kau sudah siap?"tanya Xavier.

"Eh,ak..aku belum Xavier tunggu dulu." Ucap Wina bersiap-siap melingkarkan lengannya di leher Xavier.

"Sudah." Ucap Wina sambil memejamkan matanya.Xavier terkekeh pelan,dan langsung membawa gadisnya itu melesat pergi,Wina merasakan seperti,angin berhembus kencang menerpa tubuhnya yang di gendong oleh Xavier.

Beberapa menit kemudian,Mereka pun sampai
di rumah besar ralat maksudnya Mansion Xavier."Sudah sampai."Ucap Xavier menurunkan tubuh mungil Wina.

"Sayang,buka mata mu," titah Xavier sambil menangkup kedua pipi yang dingin.perlahan,
Wina membuka matanya dan melihat dia sudah,sampai di Mansion Xavier.

"Sudah sampai?" tanya Wina.

"Ya,Sayang kita sudah sampai.ayo masuk." Ucap Xavier sambil menggenggam tangan Wina lembut.

"Sebentar sekali,padahal tadi itu seru sekali." Ucap Wina mengerucutkan bibirnya.

"Nanti,kita melesat lagi sayang." Ucap Xavier,
sambil tersenyum manis,sehingga membuat Wina terpesona karena ketampanan Xavier.

Setelah,Wina dan Xavier masuk seperti biasa.
pelayan dan Bodyguard Xavier menunduk hormat.
"Kau mau istirahat dulu sayang?" tanya Xavier sambil menyelipkan helaian rambut Wina ke belakang telinga.

Wina mengangguk dan menguap"hoam,iya ini sudah malam aku sangat mengantuk."Ucap Wina sambil mengucek-ngucek matanya yang mulai berair karena,menahan kantuk.

My Sweet Vampire [TAMAT]Where stories live. Discover now