"Guan apa kamu mencintaiku?" Tanyaku tiba-tiba dan memainkan jarinya yg bertautan denganku.
"Menurutmu?"
"Sepertinya tidak"
"Kamu tau jawabannya" Jawabnya tidak perduli dengan perasaanku. Aku tersenyum miris dan menghentikan tanganku yg memainkan ja...
"Emm hai selamat malam semua" Ucapku dengan gugup padahal sebelumnya tidak pernah merasa seperti ini, pertama kali bernyanyi di Cafe ini pun aku sama sekali tidak merasa segugup ini.
Ah, apa karena ada Guan di sana? Tepat di depanku, dan kini dia sedang menatapku lekat tanpa berkedip membuatku semakin gugup di tatap seperti itu. Aku selalu takut dengan tatapan seperti itu, tajam dan datar.
Aku mendengar suara riuh tepuk tangan dan suara-suara menggoda karena sapaanku tadi, dan sialannya suara Jihoon Oppa yg paling keras.
Aku menatap Jihoon Oppa dengan tatapan 'Diamlah!' Dan Jihoon Oppa bukannya diam dia malah semakin teriak menggodaku. Untung Jinyoung Oppa dan yg lainnya segera datang menyumpal mulutnya dengan tisu, aku menahan tawaku melihat Jihoon Oppa dan Jinyoung Oppa yg sudah saling melotot.
Memperhatikan teman Guan yg lain sejenak yg juga ikut mengganggu Jihoon Oppa membuatku tidak bisa menahan senyumku.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Aku kembali mengalihkan tatapanku ke tempat lain "Semoga malam kalian menyenangkan dan menikmati lagu yg akan saya bawakan" Ucapku lagi dengan tersenyum hangat, semua pasang mata yg ada di cafe menatapku.
Aku menoleh ke arah Gyuri eonni dan memintanya memainkan gitarnya.
Gyuri eonni langsung memetik gitarnya yg aku susul dengan suaraku yg mulai melantukan sebuah lagu.
Lagu yg sama sekali tidak aku rencanakan akan aku mainkan malam ini, sebelum aku melihat Guan dan Somi disini. Entah apa yg ada di pikiranku sehingga meminta Gyuri eonni memainkan gitar kesayangannya untuk lagu ini.
Dajeonghaetdeon saramiyeo nareul ijeonna Cinta dan sayangku, apa kau sudah melupakanku?
Aku memulainya dengan menatap Guan yg juga menatapku, aku tidak tau. Aku hanya ingin menatapnya saat ini, padahal baru beberapa saat yg lalu tatapan itu membuatku gugup.
Beolsseo nareul ijeo beoryeonna Apa kau sudah lupa tentangku?
Lanjutku seraya tersenyum masam kala mengingat Guan bahkan tidak pernah mencintaiku bagaimana mungkin dia melupakanku disaat dia tidak pernah menganggapku.
