31

1.7K 235 41
                                    

Aku keluar dari Cafe dengan menunduk murung dan menendang kaleng minuman yg berserakan di depanku.

Melamun tanpa tau ujungnya dimana, memikirkan kalimat Gyuri eonni tadi.

Apa iya bagianku sudah selesai? Yah selesai yg di maksud mungkin dengan selesai mengurusi hidup Guan karena sekarang Somi yg berperan.

Mengumpat kesal karena pemikiranku sendiri, membuatku tanpa sadar melangkah ke arah parkiran mobil di sebelah kanan Cafe tempatku bekerja tadi dan mendengar sapaan ramah seseorang yg membuatku mendongak sembari membalasnya dengan senyuman kaku.

"Wonie" Sapanya dengan suaranya yg lembut dan senyuman yg terlukis di wajahnya yg cantik.

"Eoh eonni"

"Kau mau pulang?" Tanyanya yg membuatku mengangguk pelan karena ragu. Entah aku mau pulang, atau hanya ingin mencari udara segar karena merasa penat.

"Ayo!" Ujarnya dan menarik pergelangan tanganku. Aku yg masih belum sepenuhnya mengerti hanya mengerjap bingung dan seketika kesadaranku kembali setelah melihat pria tinggi yg sedang menyandarkan tubuhnya di samping mobilnya sembari memainkan Handphonenya.

Aku menahan langkahku membuat Somi menoleh dan menatapku penuh tanya.

"Wae?" Tanyanya dan kembali ingin menarikku tapi dengan cepat aku melepas pegangan tangannya di pergelangan tanganku bahkan menurutku pergerakanku yg melepas tangan Somi sangat kasar dan itu sempat membuat Somi terhentak.

Aku tersenyum merasa bersalah dan Somi hanya mengangguk paham di sertai senyumannya.

"Eonni kita mau kemana?" Tanyaku polos dan Somi terkikik sebelum mengarahkan dagunya ke arah Guan yg bertepatan dengan Guan yg mendongakkan kepalanya dan melihatku dan Somi secara bergantian.

Aku mundur beberapa langkah karena Guan yg mulai berjalan mendekat ke arahku dan juga Somi.

"Guan!" Panggil Somi, berlari menghampiri Guan dan membisikkan sesuatu ke Guan dan setelahnya kembali berlari ke arah mobil lebih dulu.

Aku yg panik melihat Somi menjauh dan berganti Guan yg mendekat akhirnya pun ikut berteriak "Eonni aku harus pergi, Gomawo!" Teriakku dengan cepat agar terdengar Somi yg sudah mulai membuka pintu mobilnya.

Aku membalikkan tubuhku ingin berlari tapi tubuhku tertarik ke belakang karena ada tangan yg menarikku kencang dan yg mengakibatkan tubuhku membentur sesuatu di belakang.

Aku terpaku dan mengerjap beberapa kali dan membalik tubuhku yg sialnya kepalaku kembali membentur dada.

Oh tunggu! Dada! Aku baru saja membentur dada seseorang!

Belum sempat meringis karena kesakitan mataku sudah melebar kala mengetahui orang di depanku ini Guan.

"Eoh Guan mi-mianhae" Ucapku kaku dan mengerjapkan mata beberapa kali, mengalihkan tatapanku darinya.

Aku meringis dan menunduk berniat pamit "Aku pergi dulu" Ucapku seraya melepaskan pegangan tangannya setelah kembali mengangkat wajahku lagi. Aku berbalik dan berjalan dengan cepat tanpa menoleh lagi.

"Aaa kamjagiya!" Teriakku heboh dan sedikit melompat karena merasakan sesuatu di tanganku.

Menatap tangan yg sudah menggenggam pergelangan tanganku lagi dengan kuat dan beralih ke pemiliknya, 'Ah Guanlin' seruku membatin

"Aku antar pulang" Ucapnya tegas.

Aku menarik tanganku dan tersenyum kecut "Aku bisa pulang sendiri" Tolakku dengan halus.

Permanecer (Stay) • Lai Guanlin x Jang Wonyoung✔Where stories live. Discover now