41

1.3K 151 17
                                    

Guanlin Pov.

Aku berjalan mendekati ranjang tempat tidurku sembari mengeringkan rambut, masih menggunakan bathrobe aku menjatuhkan tubuhku di kasur. Meraih handphone yg aku abaikan beberapa hari terakhir ini.

Dahiku mengernyit kala melihat notif dari Somi yg tidak bisa di bilang sedikit.

"Ada apa dengannya? Apa sesuatu terjadi?" Tanyaku panik dan segera mengambil posisi duduk.

Tanpa membaca pesannya aku langsung menekan nomornya untuk menelfonnya, tapi sebanyak apapun aku menelfonnya Somi sama sekali tidak mengangkatnya membuatku semakin panik.

"Tidak terjadi apa-apa kan?"

Aku menggigit kukuku sendiri sembari menunggu panggilanku diangkat.

"Ahh, perempuan ini paling bisa membuatku panik!" Seruku kesal dan akhirnya memilih membaca pesan yg dikirimnya untukku sekitar satu jam yg lalu.

Aku membaca semua satu persatu, disana Somi menanyakan keberadaanku dimana dan setelah mengerti maksud dari Somi menghubungiku sebanyak itu adalah untuk menemui Wonyoung, tubuhku langsung menegang.

Tanpa berpikir panjang aku dengan cepat mengganti pakaianku bahkan aku tidak sempat merapikan penampilanku, aku meraih kunci mobilku dan membawa mobilku dengan kecepatan penuh.

Tidak, jangan sekarang

Aku tidak siap jika Somi mengatakannya sekarang.

Aku memang ingin menjelaskan semuanya tapi bukan sekarang, aku ingin menjelaskan saat keadaan sudah membaik, saat Wonyoung bisa menerimaku lagi tanpa harus mendengar cerita dari Somi.

Aku tidak mau Wonyoung dengan mudah memaafkanku hanya karena mengetahui kebenarannya, aku tau persis bagaimana karakternya yg lemah itu yg dengan mudah memaafkan orang lain sekalipun orang itu menyakitinya.

Aku hanya ingin berjuang mendapatkannya lagi, agar aku bisa membuktikan kalau aku pantas untuk membawanya kembali ke dalam kehidupanku lagi.

Tapi jika Wonyoung dengan mudah memaafkanku tanpa aku harus berjuang lebih lama, maka aku akan semakin merasa tak pantas untuk Wonyoung.

Pikiranku saat ini kacau, bagaimana bisa Somi mempunyai pemikiran untuk memberitahu semuanya pada Wonyoung tanpa persetujuan dariku?

Aku memang ingin meminta Somi menjelaskan semuanya tapi masalahnya manusia itu belum sempat aku meminta sudah berinisiatif menjelaskannya sendiri.

Aku menghentikan mobilku di depan rumah Wonyoung, dengan cepat aku turun terburu-buru tapi aku sudah mendapati Somi yg berdiri di depan pagar rumah Wonyoung yg masih belum Somi tutup sepenuhnya.

Somi menatapku heran "Guan?" Panggilnya dan berjalan mendekatiku yg juga berjalan cepat ke arahnya.

Aku menyentuh pundak Somi "Apa yg kamu lakukan?" Tanyaku emosi.

"Aku?" Tanya Somi bingung.

Aku menekan bahu Somi dan itu membuat Somi meringis "Guan lepas!" Pintanya dengan menghentak lenganku.

Aku beralih menarik pergelangan tangan Somi "Apa yg kamu lakukan Somi! Aku tidak memintamu menjelaskan semuanya pada Wonie!"

Somi kembali melepas tanganku, Somi menunjuk wajahku emosi "Lalu kamu akan membiarkan Wonie salah paham? Iya?!" Ucapnya dan kali ini telunjuknya ia gunakan untuk mendorong tubuhku.

Aku menghela nafas frustasi, mengusap wajahku kasar dan melengoskan wajahku dari Somi.

Tapi seketika mataku membelalak setelah melihat Wonyoung berdiri di depan pintu rumahnya, dengan raut penasarannya dia memperhatikanku dan juga Somi. Tapi tak lama matanya juga ikut membelalak dan dengan cepat berbalik masuk ke dalam rumahnya.

Permanecer (Stay) • Lai Guanlin x Jang Wonyoung✔Where stories live. Discover now