Part XII

1.9K 227 14
                                    

Saat ini Jimin tengah mengerjakan sesuatu di laptopnya, sambil menjaga Taehyung agar tidak kabur kaburan.

"Jiminieee... jalan jalan yu."

Jimin menggeleng.

"Makan di luar yu. Kedai ramen dekat sini enak kata Jungkook."

Jimin kembali menggeleng.

"Beli eskrim di supermarket deh. Sudah lama tidak makan eskrim."

Jimin lagi lagi menggeleng. Masih fokus dengan laptop. Sedangkan Taehyung cemberut tidak diperhatikan.

"Beli hamburger dengan saus ikan, di dekat kampus aku. Enak sekali loh, Jiminie."

Terdengar helaan nafas panjang Jimin. Ia mengshutdown laptop kemudian menoleh pada Taehyung yang sumringah karena mendapat perhatian.

"Taeeee... tolong jangan merengek. Jangan minta aneh aneh dan jangan makan aneh aneh. Sekarang aku yang atur pola makan kamu. Atur makanan yang masuk kemulut kamu. Kamu ngerti?"

"Tapi ingin eskrim sekali...>_< "

Jimin hanya bisa tersenyum kemudian mengacak surai Taehyung. Menaruh laptop di atas nakas sebelum mengambil jaket miliknya.

"Kamu pake ini dulu."

Taehyung nurut dengan cepat. Memakai jaket Jimin yang entah kenapa bisa longgar dibadannya. Padahal Jimin lebih kecil. Jimin sudah memakai setelan kerja. Tapi kerjanya hanya mengamati perkembangan Taehyung, selama ia dirawat di rumah sakit. Itu permintaan Jimin sendiri.

"Tunggu sebentar."

Jimin keluar ruangan. Saat kembali ia membawa kursi roda. Taehyung sangat senang. Satu minggu lebih ia berada di ruangan putih ini. Tanpa kemana mana. Makan pun itu lagi itu lagi.

Jimin membawa Taehyung keluar atas seizin Yoongi. Mereka benar ke kedai ramen deket rumah sakit. Taehyung tepuk tangan kegirangan. Kangen dengan mie katanya.

"Hm.. aku boleh makan disini?"

"Kalau tidak boleh ga bakal aku bawa kamu kesini Tae."

"Asik dong!"

Jimin masuk kedalam. Memesan dua porsi ramen.

Setelah menunggu sepuluh menit. Taehyung dan Jimin makan bersama. Taehyung terlihat begitu senang. Padahal cuman makan ramen. Ia menghabiskan ramen dengan cepat dan Jimin hanya memeperhatikan Taehyung. Melihat Taehyung makan saja sudah membuat Jimin kenyang. Sehingga ramen miliknya tidak ia sentuh sedikit pun.

"Sudah habis. Enak kan Jim-loh ko tidak dimakan?"

"Aku sudah kenyang lihat kamu makan."

Sambil tersenyum, Taehyung mengambil mangkuk ramen milik Jimin.

"Kalau begitu aku yang makan deh. Hehe."

Jimin mengacak surai Taehyung. "Dasar gembul."

Pagi menjelang siang itu, Taehyung dibawa jalan jalan oleh Jimin. Ke taman tidak jauh dari rumah sakit, udaranya masih sejuk. Sudah akhir musim gugur. Daun daun mulai meninggalkan ranting. Tertiup angin dan jatuh tepat diatas kepala Taehyung. Jimin tertawa, membuat Taehyung cemberut.

Angin sudah mulai mendingin, Taehyung mengeratkan jaketnya. Jimin bilang sakitnya ringan. Tapi Taehyung bingung kenapa ia sampai di rawat satu minggu lebih. Kalau ditanya Jimin pasti menjawab ia baik baik saja.

"Dokter Jimin. Aku ingin eskrim."

"Kalau begitu kamu tunggu disini, aku beli ke Supermarket dulu."

ANGLE [KookMinV] ; EndOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz