Part 21

1.6K 200 18
                                    

[Mature Content]

...

Yang pertama Jimin lihat saat kelopak matanya terbuka adalah Taehyung.

Dengan kedua tangan yang terikat diatas kepala dan melekat pada ujung ranjang. Matanya masih terpejam. Tetapi bibirnya terus meringis memanggil namanya.

"Jiminie..."

"Tae!"

Namun, Jimin juga baru sadar. Kalau ternyata dirinya pun terikat pada sebuah kursi. Begitu kuat sampai tangannya terasa sakit.

Taehyung membuka mata. Dia tidak pingsan. Dia sedang menangis.

"Jiminie... maaf-hiks. Maaf kalau aku membuat kamu kecewa-hiks."

"Tae! Sadar sayang. Kamu tidak di apa apa kan? Kamu tidak diperkosa oleh paman Kim kan?!"

Taehyung masih menangis. Tapi gelengan pada kepalanya membuat Jimin sedikit lega. Setidaknya Taehyungnya yang suci tidak terjamah oleh orang sinting macam ayah nya Taehyung.

"Tangan mu sakit? Jangan coba melepaskan diri. Nanti merah. Aku sudah menyuruh Jungkook kesini sebelumnya. Tapi entah dia akan kesini atau tidak. Tapi setidaknya. Aku akan berusaha melepaskan diri. Kamu diam saja. Jangan sampai sakit. Ya?"

Jimin memberontak. Tapi bukannya terlepas. Tangannya malah semakin sakit. Ia juga dapat merasakan kepala nya pening sekali. Sepertinya paman Kim menghajarnya dengan botol minuman keras. Karena beberapa tetes darah mengotori lengan baju nya.

"Jiminiee berhenti. Kamu juga melukai diri sendiri."

"Tidak apa apa. Yang penting sekarang kita berdua harus kabur. Atau-"

Brakk

Pintu kamar terbuka. Menampilkan paman Kim yang tersenyum penuh gairah. Jimin terperangah. Taehyung menangis semakin parah.

"Aku menunggu kalian berdua terbangun lama sekali. Sampai sampai harus mengeluarkannya di kamar mandi dulu. Tapi tenang saja. Pasti akan keluar lagi saat berada dalam lubangnya Taehyung."

"Bangsat! Lepaskan Taehyung!"

Jimin yang mendengarnya semakin memberontak. Dia sangat marah. Benar benar ingin membunuh paman Kim sekarang juga kalau sampai berani menyentuh Taehyung nya.

"Apa hak mu? Dia anak ku."

Paman Kim mendekat. Membuka pakaian atasnya. Menaiki tubuh Taehyung. Taehyung menjerit histeris. Tubuhnya meremang saat sang ayah membuka kancing kemeja nya.

"Tolong jangan lakukan ini padaku! Aku akan sangat membenci mu!"

"Benci saja aku setelah aku merasakan tubuhmu, nak. Kamu tau apa yang aku lakukan di sel sana? Mencoba berbagai macam lubang. Beronde ronde. Kalau kamu kuat sampai berapa ronde, nak?"

"Sialan! Menjauh dari Taehyung, bajingan!"

"Ssttt. Aku menaruhmu disana bukan untuk berbicara kasar padaku. Tapi untuk melihat kegiatan aku dengan anak tersayangku. Melihat bagaimana aku merobeknya, untuk pertama kali nya."

ANGLE [KookMinV] ; EndWhere stories live. Discover now