Part XVI

1.8K 223 25
                                    


"Eh, Taehyung. Tumben kesini? Ingin bertemu Jimin?"

Taehyung nekat. Ke rumah sakit hanya untuk bertemu Jimin. Sikapnya benar benar aneh. Sudah dihitung oleh Taehyung seminggu lebih Jimin tidak dateng ke kosan. Tidak menelpon atau sms duluan. Padahal dulu Jimin hampir setiap sepertiga hari menelponnya.

Saat di lorong Taehyung bertemu Bogum dengan seragam kerja. Sekalian Taehyung minta diantar bertemu Jimin.

Mereka berjalan bersama, kebetulan sekali bertemu Jimin. Wajahnya langsung berubah saat melihat Taehyung.

"Kekasihmu ingin bertemu Jim. Ku beri waktu setengah jam. Taehyung, aku pamit kalau begitu."

Taehyung dan Jimin hanya saling tatap. Tidak ada yang ingin membuka percakapan terlebih dahulu.

Tak lama Jimin membawa Taehyung ke taman dekat rumah sakit. Barulah Taehyung membuka suara.

"Kamu sedang sibuk? Apa Aku mengganggu?"

"Tidak. Kamu tidak mengganggu sama sekali. Ada apa kamu kesini Tae?"

"Apa aku tidak boleh tau kabar mu?"

Jimin tersenyum singkat. Menatap dalam manik polos Taehyung yang meminta penjelasan.

"Boleh. Maaf ya Tae. Aku benar benar sibuk belakangan ini. Kak Bogum juga terus mengamati. Kemana mana pasti ikut."

"Astaga. Aku kira kenapa. Aku sudah menyangka kamu marah pada ku. Huuuh aku sangat lega."

Puncak kepala di tepuk pelan. Jimin menarik tubuh kecil Taehyung kedalam dekapannya. Mana mungkin Jimin marah pada makhluk tuhan yang satu ini.

"Tolong jangan begini lagi. Setidaknya beri aku  kabar walau sedikit saja. Ya?"

"Iya Tae. Sekali lagi aku minta maaf ya. Malam ini aku bisa main kan ke kosan?"

"Bisa dong."

"Tapi mungkin akan sangat larut ya? Tidak apa apa kan?"

Taehyung menggeleng. Setidaknya hatinya lega karena sudah bisa melihat senyum Jimin. Dan pikiran nya juga tidak bercabang.

"Oh iya, Jiminie aku sudah masuk perusahaan ayah kamu. Kamu sudah tau?"

"Sudah."

"Ko tidak memberi ucapan selamat? Hm? Jahat dasar!"

"Nanti malam aku akan ajak kamu ke taman kota, gimana? Mau?"

Taehyung hanya mengangguk, setelah itu mereka hanya mengobrol melepas rindu. Jimin juga merasa sangat bersalah sudah bersikap tidak dewasa. Menghindari Taehyung dan membuat anak itu resah.

Jimin tau ia sangat bersalah. Tidak seharusnya ia mendiamkan Taehyung. Taehyung tidak tau apa apa, Jimin hanya perlu memberi tau lebih jelas lagi btas Taehyung dengan yang orang lain.

Setengah jam berlalu. Jimin pamit kembali bekerja. Taehyung juga pulang. Ia akan ke kantor. Karena ia juga tidak enak sudah izin di awal baru masuk.

Untung yang punya perusahaan calon mertua nya.

***

Sesuai janji, malam ini Jimin mengajak Taehyung ke taman kota. Letaknya lumayan dekat jadi mereka tidak memakai kendaraan.

Taehyung duduk santai diatas tikar yang sengaja di bawa Jimin. Pokoknya Jimin niat sekali. Sampai sudah delivery makanan untuknya dan Taehyung.

Diam diam, Taehyung merasa aneh dengan gelagat Jimin yang tidak biasa. Akhirnya tampak gemetar saat bertemu dengan netra cokelat Taehyung. Seperti gugup tapi di sembunyikan.

ANGLE [KookMinV] ; EndWhere stories live. Discover now