18: Ratu Magaly

7.1K 853 20
                                    

Melihatnya berjalan saja membuatku terperangah, sangat gagah dan berani. Astaga, ingat Lys, dia sudah mempunyai istri!

Aku dan Alardo sudah memasuki pintu utama istana yang sangat besar, dan setelah aku berada di dalamnya, membuatku hampir membelalakkan mata. Ternyata penampakan dalam tidak mematahkan ekspektasi ku. Mewah, megah, berkilau penuh emas dan kristal... membuatku terperangah.

Aku melihat ke sebelah kanan, terdapat lukisan besar yang dibungkus bingkai mewah, berlapis emas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku melihat ke sebelah kanan, terdapat lukisan besar yang dibungkus bingkai mewah, berlapis emas. Di dalam lukisan itu, ada tiga lelaki yang berdiri gagah, dan satu wanita dengan anggunnya duduk di kursi yang berada di depan tiga lelaki tampan tersebut.

Aku paham, lukisan ini adalah lukisan anggota keluarga, pasti wanita yang sangat cantik itu adalah Permaisuri raja Akalie. Dan raja Akalie berada di tengah antara Alardo dan Zephran. Pantas saja anak-anaknya sangat tampan, ayahnya saja gagah perkasa, dan ibunya sungguh cantik.

Tapi ternyata tidak ada anak perempuan di antara anggota kerajaan ini, sungguh sayang.

"Lukisan itu dilukis dua tahun lalu oleh pelukis terkemuka di sini." Ucapan Alardo yang menginterupsi membuatku tersadar aku sudah cukup lama memandang lukisan ini.

Aku berdeham, lalu mengangguk paham. Alardo melanjutkan jalannya dan aku berjalan di sebelahnya. Tidak lama, aku sudah di ruang tengah antara tangga-tangga yang menjulang mewah. Semakin ke dalam istana ini semakin luas.

Aku mengedarkan pandangan, sungguh megah dan luas. Dua tangga dilapisi emas menjulang di depanku. Sofa berwarna merah muda di tengah-tengah sangat terlihat mahal.

Seraya mengagumi kemewahan istana ini, suara wanita terdengar di telingaku, "Anakku Alardo, kau kah itu?" Suara yang sangat lembut dan anggun menggema di ruangan ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seraya mengagumi kemewahan istana ini, suara wanita terdengar di telingaku, "Anakku Alardo, kau kah itu?" Suara yang sangat lembut dan anggun menggema di ruangan ini.

Aku menoleh, wanita yang aku lihat di lukisan tadi berdiri anggun dengan gaunnya yang berwarna hitam gelap yang menjulang di keramik, sangat terlihat cantik.

Aku menoleh, wanita yang aku lihat di lukisan tadi berdiri anggun dengan gaunnya yang berwarna hitam gelap yang menjulang di keramik, sangat terlihat cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alardo langsung menghampiri ibunya dan mencium punggung tangan ibunya dengan sopan.

Permaisuri menyadari keberadaan ku, dan bertanya kepada Alardo, "Siapakah yang kau bawa itu, Alardo? Tidakkah kau ingin mengenalkannya kepada ibumu ini?"

Aku tersenyum sopan kepada permaisuri, dia membalas senyumku dengan cantik.

"Ah, kemari Bu, aku akan mengenalkannya." Lalu Alardo berjalan dengan memegang tangan permaisuri dengan sopan. Terlihat elegan.

Setelah permaisuri di depanku, aku langsung membungkuk sopan dan dibalas anggukan seraya tersenyum oleh permaisuri.

"Dia adalah Alyssa Naphne, dan Alyssa, ini adalah Ibuku, ratu Magaly," ucap Alardo memperkenalkan.

Aku mengangguk sopan.

Tidak kusangka, ratu mengelus puncak rambutku, membuatku ingin berteriak girang rambutku dipegang oleh ratu secantik ini.

Ratu menatap Alardo. "Jika dia calon ibu Saphire, aku setuju, anakku. Nona Naphne sangatlah cantik dan bersopan santun."

Calon ibu Saphire? Siapakah dia? Aku mengernyit, namun suara Alardo terdengar.

"Ibu salah sangka, Alyssa datang kemari hanya ingin bertemu dengan ayah," jelas Alardo meluruskan kesalahpahaman ratu.

Ratu berdeham lembut. "Oh, maafkan aku, Naphne. Mari duduk, betapa tidak sopannya aku tidak mempersilakan kau duduk sedari tadi."

• • •

A/N:

Haii, akhirnya aku update, setelah ditinggalkan hampir seminggu, maybe?

Jangan lupa tinggalkan jejak.

makasih yang udah baca sampai sini!
hope u like it!

regards,

.Mosya Caramello.

10/June/2019

DzaldzaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang