26: Raja Akalie

6.2K 660 23
                                    

Sebelum aku merespon, Zephran sudah pergi dan para pelayan pun ikut bubar dan tidak berniat untuk menegurku, mungkin mereka takut untuk dihukum. Kecuali ada satu pelayan yang mendekatiku, gadis berambut panjang berwarna kemerahan tersenyum padaku.

"Hai!" sapanya dengan wajah ramah

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Hai!" sapanya dengan wajah ramah.

Aku membalas senyumannya. "Oh, hai," sapaku balik. "Apa yang kau lakukan? Jangan bicara kepadaku, bisa-bisa pangeran itu salah paham dan menghukum mu!" ucapku menatap matanya yang berwarna hijau.

"Aku hanya ingin memberitahumu tempat penyimpanan alat pembersih. Ikuti aku."

Aku mengikutinya. Dan sampailah di tempat penyimpanan barang untuk bersih-bersih. "Terima kasih sudah memberitahu ku," ucapku tulus.

Dia mengangguk. "Namamu siapa?"

"Aku Alyssa."

"Nama yang indah ...," pujinya. "Aku Nyx."

Aku tersenyum sembari mengambil kemoceng dan kain pengelap. "Senang berkenalan denganmu, Nyx!" kataku senang. "Aku harus memulai membersihkan istana. Bisa-bisa pangeran dingin itu mengomeli ku!"

Nyx tertawa. "Kau sungguh lucu."

Aku mengernyit, perasaan ucapan ku sama sekali tidak ada lucunya. Apakah orang-orang di sini memiliki selera humor yang sangat rendah dibandingkan aku?

Aku langsung berjalan ke ruang tengah istana megah ini. Oh, dari manakah aku akan memulai membersihkan istana seluas ini?

Setelah berpikir, aku memutuskan untuk memulai dari lorong depan istana. Aku memulai mengelap barang-barang antik yang ada di sini. Aku menghampiri salah satu guci berukuran sedang yang ukiran-ukiran nya sangat indah. Berwarna biru bercampur merah gelap. Aku mengelapnya sembari mengagumi keindahan guci ini.

"Sebenarnya guci ini sudah bersih! Bahkan seluruh istana ini bersih. Apa yang harus aku bersihkan? Dasar pangeran gila!" gerutuku sendiri.

"Ada masalah apa?" Suara berat dan berwibawa terdengar di belakangku yang membuatku kaget. Dengan cepat aku berbalik badan, dan ternyata itu ... Raja Jedrej Akalie.

Aku gugup dan salah tingkah. Bagaimana kalau raja mendengar gerutuan ku tadi? Dengan bersikap sopan, aku langsung membungkukkan badanku.

Namun sayang, sikutku menyenggol guci yang baru saja aku bersihkan.

Prang!

Guci itu jatuh dan hancur berkeping-keping di depan Raja Jedrej ....

• • •

A/N

Hmm, kira-kira raja bakal murka gak yaaa wkwk.
stay tune terus ya!
makasiii yang udah nungguin sama baca  sampai part inii
maap banget kalo suka ngaret update-nya, karena aku bener² sibukk huhuu

jangan lupa vote dan komen yaa!!

thank youu<3

regards,

.Mosya Caramello.

8/sept/19

DzaldzaraDonde viven las historias. Descúbrelo ahora