3. Kemarahan Min Jun

11.4K 743 37
                                    

Minki beserta keluarganya sudah berada di rumah Ayahnya, Jeon Kun-Hee. Mereka sekarang tengah berkumpul di ruang tengah. Terpancar kebahagiaan di wajah Kun-Hee saat melihat anak, menantu serta cucu-cucunya berkumpul.

"Papa senang melihat kalian semuanya berkumpul disini. Semoga seperti ini selamanya. Papa ingin kalian saling menjaga," ucap Kun-Hee.

"Dasar tua bangka bodoh. Kalau bukan mengharapkan hartamu. Mana mungkin aku dan anak-anakku berada di rumah ini," batin Ki Tae Young.

"Jungkook," panggil Kun-Hee saat melihat cucu bungsunya yang duduk di samping ibunya.

Jungkook pun melihat sang kakek. "Ya, kek." Jungkook menjawabnya dengan lembut.

"Kemarilah dan duduk didekat Kakek," pinta Kun-Hee.

Jungkook melirik melihat ayahnya dan kemudian sang ayah mengangguk, lalu kemudian Jungkook pun pindah duduk di samping kakeknya.

Detik kemudian, Kun-Hee menarik lembut tangan Jungkook untuk menuju kamarnya.

"Ikut Kakek ke kamar. Ada yang ingin Kakek bicarakan padamu, Jungkook."

Jeon Kun-Hee berdiri dari duduknya dan pergi meninggalkan anggota keluarganya. Serta diikuti oleh Jungkook di belakang.

Jeon Kun-Hee menghentikan langkahnya sejenak dan membalikkan badannya menatap anak, menantu dan cucu-cucunya yang sedang duduk di ruang tengah.

"Jangan ada di antara kalian yang berani menguping pembicaraanku dengan Jungkook. Kalau kalian semua sampai mengetahui apa yang kami bicarakan, aku pastikan kalian tidak akan mendapatkan sepeser pun atas kekayaan yang kumiliki." Jeon Kun-Hee berbicara sembari mengancam. Setelah itu, Jeon Kun-Hee pun kembali melangkah menuju kamarnya.

***

"Sialan!! Sebenarnya apa yang ingin dibicarakan situa bangka itu pada anak tidak tahu diri itu," batin Ki Tae Young.

"Hei, kau Hyun Jin. Sebenarnya apa yang sudah kau ajarkan pada putra idiotmu itu, hah?! Kenapa Papa begitu perhatian padanya? Padahal Papa memiliki banyak cucu, tapi kenapa Papa hanya perhatian pada Jungkook saja? Papa pilih kasih!" bentak Ki Tae Young.

Para putra-putra dari Minki dan Hyun Jin tersulut emosi. Mereka mengepal tangan mereka. Hyun Jin selaku ibu menyadari bahwa putra-putra sedang berada dalam suhu yang panas, lalu Hyun Jin menggenggam tangan putra sulungnya untuk memberikan ketenangan.

"Jangan terpancing emosi, sayang." Hyun Jin berbicara berbisik.

"Bibi salah. Kakek tidak pernah pilih kasih pada semua cucu-cucunya. Selama ini Kakek selalu memberikan kasih sayang dan perhatian yang adil kepada kita semua termasuk kepada ketujuh putra bibi," jawab Jeon Kwang Jin putra bungsu dari Jeon Rain.

"Kau jangan ikut campur. Bibi hanya bicara pada bibimu, Hyun Jin!" bentak Ki Tae Young.

"Aku tidak bermaksud ikut campur, Bi. Tapi aku hanya mengingatkan saja kalau kakek tidak pernah pilih kasih pada cucu-cucu nya," Jawab Kwang Jin lagi.

"Kau berani melawanku, hah!" bentak Ki Tae Young.

"Maaf Bi. Bibi tidak perlu membentak adikku. Apa yang dikatakan oleh adikku itu ada benarnya? Jadi bibi tidak perlu marah-marah begitu," tutur Jeon Yong Hwa.

MY OVERPROTEKTIF BROTHER [✓]Where stories live. Discover now