14. Kekecewaan Dan Kemarahan Eugene

8.8K 586 35
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul setengah delapan malam dan waktunya anggota keluarga akan makan malam bersama. Dan semuanya pun sudah berkumpul di meja makan. Yang belum bergabung dengan anggota keluarga yang lainnya adalah Woohyun, Hoya dan Jungkook.


"Hyungdeul. Kenapa Kookie belum turun juga? Apa Kookie tidak ikut makan malam juga? Kookie sudah melewatkan makan siang. Jangan sampai Kookie melewatkan makan malam juga," pungkas Taehyung.

"Hyung akan ke kamar Kookie dan akan membujuknya untuk makan malam bersama kita."

Setelah itu, Min Jun langsung beranjak dari duduknya meninggalkan meja makan untuk menuju kamar adik bungsunya.

^^^

Jungkook yang berada di kamarnya sudah selesai dengan tugas-tugas sekolahnya. Dirinya mendapatkan materi pelajaran dan soal-soal itu dari Bambam dan Yugyeom. Mereka mengirimkannya melalui email. Jadi walau Jungkook tidak masuk sekolah, teman-temannya setia membantunya.

"Akhirnya kelar, dech!" seru Jungkook. "Aku harus buru-buru ke bawah. Aku tidak mau mereka menungguku terlalu lama di meja makan," ucap Jungkook dan langsung keluar dari kamarnya.

Saat Jungkook hendak melangkahkan kakinya menuruni anak tangga. Dirinya dihadang oleh Woohyun dan Hoya.

"Hei, anak sialan." Hoya berucap kasar.

Jungkook tidak ingin ada keributan. Dan ia memilih untuk pergi. Tapi Woohyun dan Hoya tetap menghadangnya.

"Mau kemana, hah?!" bentak Woohyun.

"Apa mau kalian hyung?" Tanya Jungkook.

"Mau kami kau pergi dari sini dan tinggalkan rumah ini anak sialan!" hardik Hoya.

"Kau dan keluargamu tidak pantas berada di rumah semewah ini. Kalian itu pantas hidup di jalanan," ejek Woohyun meremehkan.

"Perkataanmu itu tak lebih baik dari apa yang ada dalam dirimu? Rupa menarik memang kau miliki, namun kelakuanmu sangat amat menjijikkan. Jadi jaga ucapanmu kalau tidak ingin kena karma atas perbuatanmu itu.
Semoga Tuhan cepat memanggilmu," sindir Jungkook menatap sinis kedua musuh bebuyutannya itu yang tak lain saudaranya sendiri.

"Bangsat. Berani sekali kau menyumpahi kami biar segera mati, hah!" amuk Woohyun.

"Aku tidak menyumpahimu atau saudaramu itu. Aku hanya ingin kalian tidak menambah dosa. Itu saja," jawab Jungkook santai, lalu matanya melirik paper bag di tangan Woohyun yang diyakini olehnya adalah ponsel baru untuknya. "Oh ya. Itu di tangan Hyung ponsel untukku kan?" tanya Jungkook.

Jungkook merampas paper bag tersebut dari tangan Woohyun. Kemudian Jungkook membuka paper bag tersebut dan mengeluarkan isinya. Sebuah ponsel keluaran baru.

Setela puas melihatnya, Jungkook kembali memasukkan kembali ponsel itu ke dalan paper bag dan mengembalikan lagi kepada Woohyun dengan cara meleparinya.

"Aku tidak mau ponsel itu. Aku sudah bilang dari awal saat kau membanting ponselku. Aku ingin ponselku yang model lama. Dan kau harus membelinya menggunakan uangmu sendiri. Tapi kau malah menipuku. Kau meminta uang pada ibumu, lalu kau membelikan ponsel yang tidak sesuai dengan keinginanku. Jadi, bersiap-siaplah selama satu minggu kau tidak bisa menggunakan kendaraan pribadimu." Jungkook berbicara dengan nada ketus dan dingin.

MY OVERPROTEKTIF BROTHER [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang