04. Concoction (혼성)

23.4K 3.9K 397
                                        

"Tuan muda."

Paman Kyung membantu Jaehyun bangkit dari posisinya yang terbaring, "Apa anda baik-baik saja?"

"Paman," Jaehyun memijat keningnya sejenak, "Tolong ambilkan aku air."

"Baik tuan."

Dengan sigap paman Kyung berlari kearah dapur, meninggalkan Jaehyun yang terduduk di atas tempat tidurnya.

Jaehyun mengatur nafas, kepalanya masih sangat pening. Cahaya matahari yang menelusup melalui celah jendela kamar pun membuatnya semakin kesusahan melihat jam dinding.

Tak lama berselang, paman Kyung datang dengan membawa segelas air putih.

"Ini, tuan muda."

"Terima kasih, Paman."

Jaehyun meraih gelas yang disodorkan paman Kyung, meneguknya perlahan hingga habis tak tersisa. Ia meletakkan gelas kosong itu diatas nakas lalu menatap sang penjaga villa heran, "Paman, bukankah aku berada di pantai semalam?"

"Benar tuan muda, anda mabuk dan tertidur pulas di pesisir pantai." Jawab paman Kyung, "Aku khawatir karena anda belum kembali padahal sudah jam sembilan malam, jadi aku menyusul anda."

Mengangguk paham, Jaehyun tersenyum tipis dan membuat paman Kyung memanjatkan puji syukur dalam hati. Akhirnya senyum dari tuan muda tampannya itu dapat ia lihat kembali, meski masih tak sesempurna biasanya.

"Apa ayahku tak menelfon mu semalam, Paman?"

Paman Kyung menggeleng pelan, "Tidak, Tuan."

Jaehyun tersenyum miring.

Ya, seharusnya ia tak perlu berharap akan dicari oleh sang Ayah. Umurnya sudah hampir kepala tiga dan tak ada lagi alasan untuk Tuan Jung mengkhawatirkannya, pikir Jaehyun.

"Tuan muda."

Mendengar paman Kyung memanggilnya membuat Jaehyun mengangkat alis, "Ada apa, Paman?"

Paman Kyung berdehem pelan, "Maaf jika aku terdengar lancang." Ucapnya ragu.

"Katakan saja, Paman." Sela Jaehyun.

"Akhir-akhir ini aku sering melihatmu ke pantai, padahal biasanya kau sangat tak suka tempat itu."

Paman Kyung menautkan jemarinya, "Apa sesuatu mengganggumu, tuan muda?"

Jaehyun mendongak, menghela nafas sejenak lalu kembali menatap paman Kyung kemudian menggeleng pelan.

"Aku juga tidak tahu, Paman." Katanya, "Akhir-akhir ini aku merasa menemukan kedamaian di pantai. Aku seperti mencari sesuatu, tapi..."

"Anda masih mencari Taeyong tuan?"

Jaehyun menautkan kedua alisnya, "Taeyong?"

"Iya," jawab Paman Kyung, "Anda bahkan menyuruhku untuk mencari tahu tentang orang bernama Taeyong disekitar villa."

"Apa?!"

Jaehyun semakin dibuat bingung oleh Paman Kyung. Pasalnya ia tak mengingat apapun tentang perintahnya pada pria paruh baya itu untuk mencari seseorang bernama Taeyong.

"Tapi aku tak tahu siapa Taeyong itu paman." Ucap Jaehyun pelan.

Paman Kyung mengulum bibir lalu mengangguk paham, "Mungkin itu hanya efek soju yang anda minum tuan, jadi dua hari lalu anda berhalusinasi hebat."

Jaehyun kembali berpikir sejenak, namun yang ia dapati hanya rasa pening. Ia sama sekali tak bisa mengingat siapa dan bagaimana tampang Taeyong itu.

S I R E N | Jaeyong ✓Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz