14. Hidden (숨겨진)

14.3K 2.8K 377
                                    

"Yeh Shuhua! Tunggu!"

Wanita yang tengah berjalan tergesa dengan wajah kesalnya lantas menghentikan langkah. Ia menghembuskan napas kasar sebelum berbalik dan menatap Jaehyun yang mengejarnya sejak keluar dari apartemen tadi.

"Ada apa?" Tanyanya datar tanpa menggunakan embel-embel panggilan 'Oppa' agar bersikap sopan kepada lelaki yang lebih tua darinya.

Jaehyun menetralkan napas, langkah kaki Shuhua begitu cepat hingga ia hampir tak bisa menyamainya. Beruntung wanita itu akhirnya berhenti dan berbalik hingga mereka saling berhadapan seperti saat ini.

"Aku bukan gay," Jaehyun menunduk sejenak sebelum kembali menatap lurus kedalam dua bola mata Shuhua.

"Lalu kenapa kau mencium pria tadi, Oppa?!" Pekik wanita itu tak percaya.

"Karena aku menyukainya," Jaehyun yang semula ragu akan perasaannya terhadap Taeyong pun meruntuhkan tembok kokoh itu. "Aku tidak pernah menyukai seorang pria sejauh ini, tapi Taeyong..."

Sang dokter muda menipiskan bibirnya. "Dia membuatku tidak bisa jauh darinya," sambungnya lirih.

"Hentikan bualanmu itu," Shuhua hendak berbalik namun Jaehyun menahan lengannya. Ia lantas melemparkan tatapan nyalang ke arah si dokter muda sebelum berteriak. "Jangan menyentuhku!"

Jaehyun pun mengindahkan kemauan wanita itu.

"Kau boleh menatapku jijik seperti ini," Jaehyun berkata tanpa melepas tatapannya dari Shuhua. "Jika kau ingin memberitahu Ayahku bahwa aku gay, tidak masalah."

Dokter muda memasang tampang memohon. "Tapi tolong, Shuhua-ssi..." Ia menarik nafas dalam-dalam.

"Tolong jangan memberitahunya jika orang yang kusukai adalah Taeyong." Sebab ia yakin, sang Ayah akan mencari seluk beluk dan identitas lelaki itu hingga mendapatkannya dan menyuruhnya menjauh.

"Bukan urusanku untuk memberitahunya hal itu," Shuhua menoleh ke arah lain. "Aku benar-benar kecewa," gumamnya.

"Maaf." Jaehyun tak mampu berkata lebih banyak.

"Jadi apa yang harus kukatakan pada Ayahmu dan Ayahku agar pertunangan ini dibatalkan?" Wanita dihadapan Jaehyun mendelik tajam. "Aku tak ingin berkorban demi kau dan Taeyong."

Jaehyun berpikir sejenak, hingga kedua alisnya saling bertautan. "Katakan saja pada mereka jika aku... Gay."

"Baiklah," Shuhua mengangkat bahunya. "Terima kasih atas kejutannya hari ini, Jaehyun-ssi." ia mencibir sebelum kembali melangkahkan kaki menjauhi si lelaki berlesung pipi.

Setelah Shuhua hilang dari pandangannya, Jaehyun diam-diam bertanya dalam hati.

Apa wanita itu bisa diandalkan?

Ia sangat takut jika keberadaan Taeyong terendus oleh sang Ayah, tepatnya mata-mata si lelaki paruh baya. Terlebih ketika nanti Shuhua mulai berkata jika calon tunangannya adalah seorang gay, Jaehyun masih belum bisa memikirkan alasan apa yang akan dikatakannya.

Berjalan kembali ke apartemen, Jaehyun menarik kedua ujung bibirnya ketika mendapati Taeyong tengah bermonolog ria didepan akuarium. "Taeyong? Apa yang kau lakukan disitu?" Tanyanya lalu menepuk pelan pundak sosok itu.

"Kenapa wanita tadi pergi, Jaehyun?" Taeyong ikut bertanya saat menoleh dan menatap wajah dokter muda disampingnya. "Apa karena kau gay?"

Jaehyun mengangkat alis heran. "Kau sudah tahu apa yang disebut gay?"

S I R E N | Jaeyong ✓Where stories live. Discover now