Chapter 21

192 41 11
                                    

~ Ada banyak hal yang belum aku ketahui disini, aku seperti orang bodoh yang tak tahu apapun ~ Hwang Yoon
.
.
.
.
.
.

🌲🌲🌲

Hwang Yoon sekarang berada di depan kediaman saudara tertuanya, Hwang Hyuk. Ia merasa sudah lama tidak menanyakan kabar tentang kakaknya ini. Masalah yang baru-baru ini terjadi di kerajaan menuntutnya untuk dapat menyelesaikan masalah itu.

Baru beberapa langkah Yoon mendengar keributan dari arah belakang kediaman kakaknya, karena penasaran Yoon menuju ke sumber keributan itu. Dari jauh ia dapat melihat seorang namja tengah mencoba untuk melepaskan diri dari kurungan pengawal.

" Aku hanya sebentar.. Jebal lepaskan aku, aku ingin melihat keponakanku hanya sebentar. " Itu yang Yoon dengar dari namja itu, Yoon mencoba lebih dekat ia penasaran siapa namja yang tidak asing dimatanya itu.

Betapa terkejutnya Yoon mendapati namja itu adalah kakak dari Selir Min yaitu Min Soora, dia Min Soora yang beberapa waktu lalu membakar ruang arsip kerajaan. Lalu apa yang ia tadi katakan "keponakan?"

Jelas-jelas keponakannya itu Hwang Min dan Hwang Soon. Mengapa ia menuju ke kediaman kakaknya, Hyuk.

" Paman kau kah itu? " Tanya Yoon.

Mendengar suara Yoon, namja itu berhenti meronta dan menatap Yoon dengan tatapan tajam.

Mendengar suara Yoon, namja itu berhenti meronta dan menatap Yoon dengan tatapan tajam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Kau. Kau orang yang telah membunuh adikku. Sialan kau mati saja, kau mati. "

Entah dari mana tenaga itu berasal, Soora berhasil melepaskan diri dari pengawal dan dengan agresifnya langsung menuju ke arah Yoon dan mencekiknya.

" Pa..man tolong.. Lepaskan. " Kata Yoon mencoba untuk melepaskan cekikan Soora. Tapi seakan tuli permohonan Yoon sama sekali tak ia gubris hingga pengawal pun ikut memisahkannya. Namun lagi-lagi tak ada gunanya sama sekali padahal ada tiga pengawal sekaligus.

Yoon mulai kehabisan napas ingin rasanya ia menendang Soora, tapi Yoon tak tega melakukannya karena ia menghormati Soora sebagai kakak dari Selir Min yang mendidiknya dulu.

" Mati saja kau. Adikku terlalu menyayangimu hingga ia tak tahu apa yang telah ibumu perbuat. MATI. " Soora mengerahkan tenaganya dan memastikan Yoon mati di tangannya, hingga suara yang begitu mirip dengan adiknya menghentikan kegiatannya.

" Paman tolong lepaskan Putra Mahkota, berhenti Paman. " Cekikan dari Soora perlahan mengendur dan akhirnya terlepas. Putra Mahkota duduk sambil terbatuk-batuk ia mengatur napasnya dan memandang pamannya yang mendekati Hyuk.

Ya suara yang menolongnya tadi adalah suara dari kakaknya, Hwang Hyuk. Putra Mahkota terlihat khawatir " Hyungnim " akan tetapi seketika kekhawatirannya lenyap terganti keterkejutannya melihat Min Soora memeluk Hyuk sambil menangis.

" Aigoo, kau sudah tumbuh besar. Lihatlah matamu itu mirip sekali dengan ibumu. "

Hyuk hanya bisa diam ia tak berniat untuk membalas pelukan dari pamannya, Hyuk menatap Putra Mahkota sendu. Hyuk melepaskan pelukan Soora darinya dan tersenyum.

" Paman sebaiknya masuk ke kamarku, apa Paman lapar? Bagaimana jika kita makan bersama? "

Senyum cerah menghiasi namja 45 tahun ini mendengar ajakan keponakannya, ia pun mengangguk antusias.

" Mullon kajja kita makan. " Soora menarik tangan Hyuk tapi dengan cara halus Hyuk pun melepaskannya.

" Paman duluan saja, aku masih ada perlu sebentar. "

" Keperluan apa? "

" Bukan apa-apa. Paman bersama pengawal masuk ke kamarku ya. "

" Tolong bawa Paman Soora ke kediamanku dan sediakan makanan untuk dia kalian mengerti? "

" Yee, Wangja-nim. "

Ketiga pengawal itu langsung melaksanakan perintah dari Hyuk, setelah merasa Soora pergi, Hyuk menghampiri Putra Mahkota yang masih terduduk di tanah.

" Jeoha gwenchana? Ada yang terluka? Bagaimana ini lehermu memerah? Kajja kita obati lukamu. "

Hyuk membantu Putra Mahkota berdiri dan menarik ke ruang tabib untuk diperiksa. Putra Mahkota menahan lengan Hyuk dan menatap kakaknya.

" Hyungnim apa ada yang ingin kau sampaikan padaku sekarang? "

Hyuk menundukkan kepalanya dan menghela napasnya lelah.

" Kita obati lukamu dulu. " Hyuk dengan tegas menarik tangan Putra Mahkota dan mencoba mengabaikan pertanyaan dari adiknya ini. Sementara Putra Mahkota hanya pasrah saat dirinya dibawa oleh Hyuk ke ruang tabib kerajaan.

" Ada apa Hyungnim? " Batin Putra Mahkota sambil menatap penasaran ke arah Hyuk.

===================================





TBC🐢🐢
BUDAYAKAN VOTE DAN KOMEN YA YEOROBUN😇
KALIAN SEHARUSNYA MENGERTI DAN PAHAM BAGAIMANA MENGHARGAI KARYA SESEORANG, NEE.
BOLEH KASIH KRITIK DAN SARAN KOK😉

SARANGHAE💞

Buat semangat kalian😘

Buat semangat kalian😘

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
•LOVE OR MIGHT•Where stories live. Discover now