Chapter 39

143 27 11
                                    

~ Keadaan benar-benar tak terkendali sekarang, seperti diuji batin kami yang terus-menerus diberi pilihan yang sulit dan tak terduga sebelumnya ~ Hwang Min
.
.
.
.
.
.

💮💮💮

" Terimakasih atas tawarannya, tapi aku pun tengah menunggu seseorang. " Kata Chaeun sambil tersenyum.

Yuna baru menyadari sesuatu, Chaeun. Nama itu terdengar familiar ditelinganya. Lalu seketika itu pun Yuna mengingat sesuatu. Chaeun. Nama itu pernah ia dengar dari Hyun saat meminta maaf pada Min Soora.

Chaeun adalah ibu kandung Hyun jika benar yeoja dihadapannya ini adalah Chaeun yang dibicarakan oleh Hyun waktu itu, maka ia juga istri dari Soora. Chaeun yang menyadari tatapan Yuna pun mencoba bertanya " Mengapa kau diam ? "

" Mwo, annimnida. Boleh aku bertanya ? "

" Tentu saja. "

" Kau bilang namamu Chaeun. Apa benar kau Chaeun ibu kandung dari Wangja Hyun ? "

Chaeun terkejut lalu tersenyum kecut, ia pun menatap Yuna " Nee, majja. Aku ibu kandungnya dan aku sekarang sedang menunggunya. Setidaknya aku ingin bertemu dengannya sekali. Aku ingin melihat bagaimana ia tumbuh dewasa di kerajaan. Pasti ia tumbuh dengan baik kan ? "

Yuna menganggukkan kepalanya tanda ia setuju dengan perkataan Chaeun. Sementara itu Mina yang sedari tadi hanya menyimak terkejut tak kala melihat beberapa prajurit yang mendatangi mereka bertiga.

" Yuna sebaiknya kita harus pergi sekarang. " Kata Mina sambil menatap cemas kearah prajurit yang mulai dekat dengan mereka. Chaeun pun tak tinggal diam, ia menyuruh Yuna dan Mina lekas pergi dari kerajaan " Cepat kalian harus segera pergi, biarkan mereka aku yang urus. "

Bukannya pergi namun Yuna turun dari kudanya dan menatap Mina serius " Mina aku ingin kau menyusul yang lain, aku akan tetap disini membantunya melawan mereka. "

" Kau sudah gila Yuna, tidak kau ikut denganku. "

" Kumohon kali ini percaya padaku, aku akan baik-baik saja. Aku tak akan lama aku janji akan menyusul kalian nanti kumohon. "

Mina sedikit ragu meninggalkan Yuna, tetapi melihatnya memohon seperti itu pun membuatnya tak tega.

" Baiklah tapi kau harus menepati janjimu dan tolong usahakan jangan sampai terluka. "

Yuna mengangguk Mina pun pergi meninggalkan Yuna yang telah bergabung bersama Chaeun melawan musuh mereka.

🥀🥀🥀

Sementara itu diruang tahta, pertarungan tak kalah sengitnya antara Raja dan Pangeran Baek, kemampuan mereka hampir sama hebatnya diantara mereka berdua tak ada yang ingin mengalah sama sekali. Prajurit milik Pangeran Baek pun dibantai habis oleh keenam pangeran dan dibantu oleh prajurit yang memihak mereka.

Sebelum itu Putra Mahkota menyuruh Selir Kang dan Jieun untuk keluar dari ruang tahta menemui Soora. Bunyi pedang yang saling berbenturan terdengar nyaring, napas yang mulai memburu karena lelah pun terdengar. Bau anyir seketika memenuhi setidap sudut ruangan menampakkan mayat-mayat yang tergeletak dilantai dengan darah yang mengalir membentuk genangan.

Keenam pangeran menatap pertarungan antara ayah dan paman mereka serius, " Bagaimana ini apa kita harus ikut campur dalam pertarungan mereka ? " Tanya Hyun.

" Aku ragu akan hal itu, Abamama tak akan membiarkan kita ikut campur dalam masalah ini. " Kata Putra Mahkota.

" Jika aku tidak mengetahui kebenarannya mungkin aku akan melawan saudaraku sendiri seperti yang mereka lakukan sekarang. " Kata Min sendu. Kelima pangeran yang mendengar itu pun langsung menatap tajam ke kakak tertuanya ini.

•LOVE OR MIGHT•Where stories live. Discover now